Definisi Operasional KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

51

4.3 Sampel penelitian

Sampel penelitian ini adalah Seluruh Siswa SD N 05 Kuningan Barat. Pengambilan sampel pada penilitian ini dilakukan secara acak sesuai dengan proporsi masing-masing bagian. Bagan 4.1 Bagan pengambilan sampel Perhitungan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi, yaitu : Keterangan : n : Jumlah sampel yang dibutuhkan P : Rata – rata pada populasi {P 1 + P 2 2} P1 : Proporsi kejadian gizi lebih dengan kelebihan konsumsi energi : 29,4 0,294 Nelly, 2008 Populasi Studi Seluruh Siswa Di SD N 05 Kuningan Barat Eligble Subjek Anak Yang Hadir Dalam Penjaringan Intended Subjek Anak Yang Mengembalikan Kuisoner Actual Subjek Kuisoner Lengkap Dan Dapat Di Analisis n = [ Z 1-  2  2 P 1-P + Z 1-   P 1 1-P 1 + P 2 1-P 2 ] 2 P 1 -P 2 2 52 P2 : Proporsi kejadian gizi lebih dengan kekurangan konsumsi energi : 6,3 0,063 Nelly, 2008 Z 2 1- 2 : Derajat kemaknaan  pada uji dua sisi two tail,  = 5 = 1,96 Z 1-  : Kekuatan uji 95.= 1,645 Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, jumlah sampel minimal sebanyak 32 sampel kemudian dikalikan dua menjadi 64 sampel. Untuk menjaga bila ada ketidak lengkapan data, maka besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 siswa. Jumlah masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Proposi Jumlah Sampel NO KELAS JUMLAH SISWA RUMUS SAMPLE JUMLAH SAMPLE 1 1 39 = 39 70219 12 2 2 36 = 36 70219 12 3 3 38 = 38 70219 12 4 4 37 = 37 70219 12 5 5 35 = 35 70219 11 6 6 34 = 34 70219 11 TOTAL 70

4.4 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD 05 Kuningan Barat, di Kecamatan Mampang Prapatan. Alasan pemilihan lokasi penelitian karena dari hasil penjaringan anak sekolah yang dilakukan oleh Puskesmas Mampang Prapatan prevalensi gizi lebih di 53 sekolah dasar negeri 05 kuningan barat memiliki angka lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah lain yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mampang Prapatan yaitu sebesar 32 12 siswa dari 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Desember - January Tahun 2013.

4.5 Instrumen penelitian

Instrument penelitian adalah alat – alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo, 2005. Instrumen penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner, food recall 2x24 jam dan food frequency questioner FFQ. Kuesioner digunakan untuk mengisi pertanyaan mengenai pendapatan orang tua, tingkat pendidikan ibu, aktivitas fisik. Formulir food recall2x 24 jam digunakan untuk mengetahui tingkat asupan energi, karbohidrat, lemak dan protein. Formulir food frequency digunakan untuk mengetahui konsumsi fast food. Untuk mendapatkan data mengenai status gizi IMT peneliti menggunakan timbangan secca dengan ketelitian alat 0,1 kg untuk pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan menggunakan microtoise dengan ketelitian alat 0,1 cm.

4.6 Uji Coba Kuisoner

Instrumen adalah alat yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument ini dilakukan uji coba kuesioner kepada siswai yang berada di luar lokasi penelitian tetapi mempunyai karakteristik serupa dengan lokasi penelitian. Uji coba kuesioner dilaksanakan pada bulan September 2012 di SD 54 N 03 Kuningan Barat Jakarta terhadap siswa kelas 2, 4 dan 6 sejumlah 12 orang. Uji validitas dan reliabilitas sangat penting dilakukan mengingat kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya bila didasarkan pada informasi yang akurat. Data yang dikumpulkan tidak akan berguna apabila alat ukur yang digunakan tidak mempunyai validitas dan reliabilitas yang tinggi. Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Pertanyaan dikatakan valid jika r hasil lebih besar dari r tabel. Dalam kuisoner terdapat 10 pertanyaan yang memiliki skala ukur dan terlihat pada tabel korelasi semua pertanyaan memili nilai 0.576 sehingga dari semua pertanyaan di dalam kusioner dinyatakan valid karena r hasil r tabel. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsisten alat ukur dalam penggunaannya sehingga memiliki hasil yang konsisten apabila digunakan pada waktu yang berbeda. Dari hasil r hitung disimpulkan dari semua pertanyaan dinyatakan reliable karena memiliki r hitung lebih dari r alpha.

4.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Jenis data dan teknik pengumulan data yang dikumpulkan meliputi : 4.7.1 Jenis Data a. Data Primer Data primer yang dikumuplkan adalah tingkat pendidikan ibu, pendapatan orang tua, aktivitas fisik, pola konsumsi energi, karbohidrat, lemak dan protein dan konsumsi fast food. 55

b. Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan adalah gambaran umum lokasi penelitian yang diperoleh dari sekolah tersebut. 4.7.2 Teknik Pengumpulan data a. Wawancara Wawancara merupakan salah satu tekhnik pengumpulan data primer yang dilakukan dalam penelitian ini. Wawancara tersebut dibantu dengan beberapa instrumen, seperti instumen kuesioner untuk mengetahui tingkat pendidikan ibu, pendapatan orang tua, aktivitas fisik, formulir food recall 2x24 jam untuk mengetahui tingkat asupan energi, karbohidrat, lemak dan protein dan FFQ untuk mengetahui konsumsi fast food. b. Observasi Obervasi merupakan salah satu tehnik pengumpulan data primer yang dilakukan dalam penelitian ini. Observasi dilakukan dengan cara melihat aktivitas responden pada saat disekolah dan melihat pola makan responden.