Tujuan Umum Tujuan Penelitian
                                                                                11
Penilaian  status  gizi  dapat  dilaksanakan  dengan  bermacam-macam  metode
antara lain dengan pemeriksaan :
1.  Gejala klinis 2.  Laboratorium
3.  Biofisik 4.  Antropometri
Dari beberapa metode yang ada tersebut ditemui beberapa kendala seperti besarnya  biaya  atau  tidak  praktis  dilaksanakan  di  lapangan.  Hanya  pemeriksaan
gejala-gejala klinis dan pengukuran antropometri yang paling praktis digunakan di lapangan Supariasa, 2002.
A. Penilaian status gizi secara langsung 1.  Antropometri
Untuk menilai pertumbuhan gizi anak sering digunakan ukuran-ukuran antropometrik  yang  dibedakan  menjadi  dua  kelompok  yang  meliputi:
Tergantung    yaitu  berat  badan  terhadap  ,  tinggi  badan  terhadap  ,  lingkar kepala  terhadap    dan  lingkar  lengan  atas  terhadap  .  Kesulitan
menggunakan  cara  ini  adalah  menetapkan    anak yang  tepat,  karena  tidak semua  anak  mempunyai  catatan  mengenai  tanggal  lahirnya.  Tidak
tergantung    yaitu  berat  badan  terhadap  tinggi  badan,  lingkar  lengan  atas terhadap tinggi  badan.  Kemudian  hasil  pengukuran  antopometrik tersebut
dibandingkan dengan suatu baku  tertentu,  misalnya  baku harvard,  NCHS, atau  baku  nasional  Supariasa,  2002.  Dewasa  ini  dalam  program  gizi
masyarakat,  pemantauan  status  gizi  anak  balita  mengunakan  metode
12
antropometri  sebagai  cara  untuk  menilai  status  gizi.  Mengingat keterbatasan  waktu,  tenaga  dan  biaya,  maka  dalam  penelitian  ini  peneliti
mengunakan  penilaian  status  gizi  dengan  cara  pemeriksaaan  fisik  yang disebut antropometri ini.
a  Berat badan Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting dan
paling  sering  digunakan  pada  setiap  kesempatan  pemeriksaan kesehatan  anak pada semua  kelompok  .  Berat  badan  merupakan  hasil
peningkatan  atau  penurunan  semua  jaringan  yang  ada  pada  tubuh, antara  lain  tulang,  otot,  lemak,  cairan  tubuh  dan  lainlainnya.  Berat
badan  juga  dapat dipergunakan  untuk  melihat  laju pertumbuhan  fisik, status  gizi  kecuali  terdapat  kelainan  klinis  seperti  dehidrasi,  oedema
dan adanya tumor. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik pada  saat  ini  untuk  mengetahui  keadaan  gizi  dan  tumbuh  kembang
anak, sensitif terhadap perubahan sedikit saja, pengukuran objektif dan dapat diulangi, dapat digunakan timbangan apa saja yang relatif murah,
mudah dan tidak memerlukan banyak waktu Supariasa, 2002. b  Tinggi Badan
Tinggi  badan  merupakan  ukuran  antropometrik  kedua  yang terpenting.  Keistimewaannya  adalah  bahwa  ukuran  tinggi badan  pada
masa  pertumbuhan  meningkat  terus  sampai  tinggi  maksimal dicapai.Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan
                                            
                