Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Lebih Pada

80

5.3.9 Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Lemak dengan Status Gizi Lebih Pada

Siswai SD N 05 Kuningan Barat Distribusi Siswai SD N 05 Kuningan Barat berdasarkan hubungan antara kebiasaan konsumsi lemak dengan status gizi lebih dapat dilihat pada Gambar 5.18 berikut : Grafik 5.18 Hubungan Kebiasaan Konsumsi Lemak dengan Status Gizi Lebih Pada Siswai SD N 05 Kuningan Barat Tahun 2013 Berdasarkan Gambar hasil analisis diketahui siswa yang memiliki kebiasaan konsumsi lemak 25 total energi yang berstatus gizi lebih sebanyak 76 41 orang sedangkan siswa yang memiliki kebiasaan konsumsi lemak lebih yang berstatus tidak gizi lebih sebanyak 24 13 orang. Dari hasil uji statistik, didapatkan nilai probabilitas P value sebesar 0,032 . Artinya pada α = 5 dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan proporsi siswa yang berstatus gizi lebih pada siswa yang memiliki kebiasaan konsumsi lemak lebih maupun cukup atau ada hubungan antara kebiasaan konsumsi lemak dengan status gizi lebih. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Gizi Lebih Gizi Tidak Lebih Lebih Cukup 81

5.3.10 Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi Lebih

Pada Siswai SD N 05 Kuningan Barat Distribusi Siswai SD N 05 Kuningan Barat berdasarkan hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi lebih dapat dilihat pada Gambar

5.19 berikut :

Grafik 5.19 Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi Lebih Pada Siswai SD N 05 Kuningan Barat Tahun 2013 Berdasarkan Gambar diketahui siswa yang memiliki kebiasaan sering konsumsi fast food ≥2x seminggu yang berstatus gizi lebih sebanyak 78 40 orang sedangkan siswa yang memiliki kebiasaan jarang konsumsi fast food yang berstatus tidak gizi lebih sebanyak 53 10 orang. Dari hasil uji statistik, didapatkan nilai probabilitas P value sebesar 0,018. Artinya pada α = 5 dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan proporsi siswa yang berstatus gizi lebih pada siswa yang memiliki kebiasaan konsumsi fast food sering maupun jarang atau ada hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi lebih. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Gizi Lebih Gizi Tidak Lebih Sering Jarang