Pengertian Anak Usia Sekolah

37 yang diperlukan oleh tubuh sehingga kelebihan konsumsi energi disimpan dalam bentuk lemak Wahyu,2009. Makanan merupakan sumber energi. Didalam makanan yang akan diubah menjadi energi adalah zat gizi penghasil energi yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Apabila asupan karbohidrat, protein dan lemak berlebih, maka karbohidrat akan disimpan sebagai glikogen dalam jumlah yang terbatas dan sisanya akan menjadi lemak, protein akan dibentuk menjadi protein tubuh dan sisanya akan menjadi lemak, sedangkan lemak akan disimpan sebagai lemak. Tubuh memiliki kemampuan menyimpan lemak yang tidak terbatas. Menurut buku Gizi dan Kesehatan Masyarakat 2007, terdapat hubungan antara asupan kalori dan pertumbuhan. Pada remaja laki – laki usia 10 – 12 tahun mempunyai kecukupan energi sebesar 2,050 kkalhari dan meningkat pada usia 13 – 15 tahun yaitu 2,400 kkalhari. Pada perempuan intake kalori pada usia 10 – 12 tahun sebesar 2,050 kkalhari, meningkat pada usia 13 – 15 tahun yaitu 2,350 kkalhari. Kebutuhan protein pada anak dipengaruhi dengan jumlah protein yang diperlukan untuk memelihara jaringan tubuh yang ada dan tambahan lean body mass selama mengalami pertumbuhan. Kebutuhan protein berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Kebutuhan protein per unit tinggi badan lebih tinggi pada remaja laki- laki pada usia 11 – 14 tahun dan remaja perempuan pada usia 13 – 15 tahun. Puncak terjadinya kebutuhan protein terjadi pada saat puncak percepatan tinggi badan. Dietary Reference Intake’s DRIs tahun 2002 menyatakan kebutuhan protein pada remaja laki – laki dan wanita usia 9 – 13 38 tahun 0,95 gkg BBhr dan untuk usia 14 – 18 tahun sebesar 0,86 gkg BBhr. Jika asupan protein tidak mencukupi maka pertumbuhan linier akan berkurang, kematangan seksual akan tertunda dan berkurangnya akumulasi pada lean body mass Brown, 2005. Proporsi protein yang dianjurkan sesuai AKG adalah sebesar 15. Bila asupan protein rendah sedangkan asupan karbohidrat meningkat, maka dapat menyebabkan kegemukan. Menurut Dietary Reference Intake’s DRIs tahun 2002 berdasarkan laporan dari National Cholesterol Education Program NECP menyatakan untuk asupan lemak untuk anak – anak dan remaja, menunjukkan usia 4 – 18 tahun perlu mengkonsumsi lemak 25 – 35 dari total kalori. Sumber utama lemak dan lemak jenuh pada remaja adalah susu, daging, keju, margarine, kue, donat dan es krim. NECP juga merekomendasikan konsumsi kolesterol tidak lebih dari 300 mg. sumber kolesterol pada remaja adalah telur, daging, susu, ayam dan keju Brown, 2005. Selain itu faktor-faktor yang berpengaruh dari konsumsi makanan terhadap gizi lebih adalah kuantitas, prosi perkali makan, kepadatan energi dari makanan yang dimakan, kebiasaan makan, frekuensi makan, dan jenis makanan.

2.4.6 Keturunan

Menurut Wahyu 2009 Status gizi lebih pada anak merupakan konsekuensi dari asupan kalori energi yang melebihi jumlah kalori yang dibakar pada proses metabolisme di dalam tubuh. Adanaya keterlibatan faktor keturunan dalam meningkatkan faktor risiko gizi lebih diketahui karena adanya perbedaan kecepatan metabolisme tubuh antara satu individu dan individu lainnya. Individu