4. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya
pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui indeks diskriminasi digunakan rumus. Untuk mengetahui daya pembeda dari tiap
butir soal peneliti menggunakan program ANATES.
K. Analisis Data dan Interprestasi Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, peneliti memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data merupakan suatu
cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh orang yang meneliti tetapi juga orang lain yang ingin
mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi, kegiatan siswa dan guru pada proses
pembelajaran. 1. Tes Hasil Belajar
Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau penguasaan konsep menggunakan deskriptif dari setiap siklus dapat diperoleh dengan
memberi skor pada soal yang diberikan kepada siswa. Menentukan skor rata-rata Mean X =
Presentasi ketuntasan = x 100
2. Data Observasi Analisis data kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran
menggunakan format observai. Observasi kegiatan siswa dilakukan pada setiap pertemuan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Dari data hasil
observasi kegiatan guru dan siswa diolah secara kualitatif. Skor rata-rata kegiatan guru dan siswa akan dibagi menjadi lima kategori skala ordinal,
yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali seperti klasifikasi pada tabel.
Analisis dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan format observasi. Observasi kegiatan siswa dilakukan pada setiap pertemuan
ketika proses belajar mengajar berlangsung. Data yang diperoleh dari observasi merupakan data kualitatif dan dikonversi ke dalam bentuk
penskoran kuantitatif berdasarkan jumlah siswa yang memunculkan tiap indikator.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Tindakan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini, dilakukan berdasarkan analisis reflektif pada siklus yang telah dilaksanakan untuk
mengetahui keberhasilan dan kekurangan yang terjadi, selanjutnya disusun strategi-strategi upaya perbaikan siklus berikutnya.
Adapun tahapan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya, yaitu: 1. Perencanaan
Tahap perencanaan dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di sekolah. Dari penelitian pendahuluan didapatkan bahwa pada
sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas III MISD. Dari permasalahan
tersebut peneliti merancang desain pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dengan menggunakan metode pembelajaran
Index Card Match. Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP yang menggunakan metode Index Card Match, LKS Lembar Kerja Siswa, lembar observasi guru dan siswa, instrument tes soal,
catatan lapangan, instrument wawancara, dan dokumentasi. 2. Tindakan