mengemukakan bahwa metode apapun yang digunakan untuk dapat menarik perhatian siswa akan menghasilkan kegiatan pembelajaran yang
baik. Hasil wawancara dengan guru dapat dilihat pada Lampiran 1
d Hasil Belajar Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I
dilakukan tes kemampuan siswa yaitu dengan menggunakan pretest dan posttest. Adapun hasil tes kemampuan siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Tes Belajar Siswa Pada Siklus I
Rata-Rata Siswa Pretest
73,42 Posttest
80,85
Hasil tes di atas di diperoleh berdasarkan hasil nilai-nilai siswa setelah mengerjakan soal pretest pada pertemuan pertama dan posttest
pertemuan kedua. Adapun hasil nilai-nilai siswa pada pertemuan pertama dan kedua adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Nilai Siswa Pada Siklus I
No. Nama Siswa
Nilai Pertemuan Ke-
1 2
1 AR
80 100
2 AH
50 80
3 AL
80 100
4 ANR
80 90
5 ANZ
60 60
6 ATF
70 100
7 BI
60
100 8
BR 90
100 9
FA 90
80 10
FAS 80
80 11
FS 90
100
12 GA
90 90
13 ID
70 90
14 IH
90 15
MA 100
100 16
MC 60
100 17
MF 100
100 18
MI 90
19 MR
70 80
20 MRA
70 70
21 MS
80 90
22 MZ
70 90
23 NA
80 80
24 NS
60
70 25
NB 70
26 NSB
60
90 27
PN 70
80 28
RR 80
100 29
RH 50
60
30 RU
90 80
31 RF
90 100
32 SC
80 90
33 SA
60
100 34
WK 80
35 ZD
70 90
Rata-Rata 73,42
80,85 Total Persentase
74,28 85,71 Pada siklus I sebelum dilakukan pembelajaran, siswa mendapatkan
rata-rata skor pretest 73,42. Namun, setelah mengalami pembelajaran, rata- rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 80,85. Adapun nilai rata-rata dan
presentase ketuntasan hasil belajar siswa dihitung dengan cara sebagai berikut:
Menentukan skor rata-rata Mean X =
Skor rata-rata pertemuan pertama = = 73, 42
Skor rata-rata pertemuan kedua = = 80,85
Menentukan presentase ketuntasan = x 100
Presentase ketuntasan hasil belajar pertemuan pertama = = 74,28
Presentase ketuntasan hasil belajar pertemuan kedua = = 85,71
Hasil pretest yang telah dilaksanakan belum memenuhi ketuntasan yang diharapkan yaitu hanya mencapai 74,28, sedangkan hasil postest
yang dilaksanakan telah memenuhi ketuntasan yang diharapkan yaitu sebesar 85,71 .
4 Tahap Refleksi Refleksi bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang positif dan
masalah-masalah yang muncul pada siklus pertama ini dan akan diperbaiki pada siklus kedua dengan memberikan perlakuan-perlakuan tertentu, adapun
masalah-masalah yang teridentifikasi dalam pelaksanaan siklus pertama ini dan alternative perlakuan yang akan diterapkan pada siklus berikutnya adalah:
a Pembelajaran Index Card Match Dalam kegiatan pembelajaran siswa masih bingung Index Card
Match merupakan metode baru yang digunakan di kelas sehingga siswa masih harus beradaptasi. Ketika mengerjakan tugas yang diberikan, terlihat
masih adanya siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yag diberikan. Lampiran 17
b Tanya Jawab Siswa masih pasif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan atau
mengemukakan pendapat. Hal ini ditunjukkan dengan siswa bersemangat untuk menjawab saat semua ikut menjawab tetapi pasif saat diminta untuk
menjawab sendiri. c Diskusi Kelompok
Dalam kegiatan diskusi kelompok, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk membagi tugas kepada masing-masing anggota
kelompk. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya anggota kelompok yang berdebat saat berdiskusi sehingga membuat kelas menjadi gaduh dan
mengganggu kelas yang lain. Pada pelaksanaan siklus I pembelajaran IPS dengan menggunakan
metode Index Card Match masih ada kekurangan. Adapun perbaikan yang harus dilakukan pada siklus II ini adalah sebagai berikut:
1 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok 2 Menguasai kelas dengan lebih maksimal sehingga dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan 3 Mengoptimalkan kerjasama siswa dalam kelompok
4 Memberikan pengajaran yang lebih menyenangkan dan dapat menarik siswa sehingga pembelajaran yang kondusif dapat terlaksana.
b. Siklus II
1 Tahap Perencanaan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada
minggu ke-4 tanggal 26 April 2014 pada semester genap tahun ajaran 20132014. Perencanaan yang dilaksanakan pada siklus II berdasarkan
refleksi dari siklus I yang akan merubah desain pembelajaran untuk lebih baik lagi yaitu dengan mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran,
kisi-kisi instrument dan lembar observasi.
2 Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran
dengan menggunkan metode Index Card Match yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.
3 Hasil Pengamatan a Lembar Observasi
Secara umum, aktivitas guru dan siswa pada siklus II terekam dalam lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil pengamatan
terhadap proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Index Card Match memberikan hasil yang cukup baik terhadap aktivitas
guru dan siswa. Aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran dapat diketahui berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi
sebagai berikut: 1 Pada siklus II ini siswa sudah semakin memahami pembelajaran
dengan menggunakan metode Index Card Match. Hanya ada beberapa siswa yang masih terlihat bingung mengerjakan tugas yang diberikan.
2 Kerjasama siswa antar kelompok semakin terjalin, siswa sudah mulai terbiasa belajar berkelompok. Antar kelompok siswa semakin kompak
dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 3 Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sudah banyak siswa
yang aktif bertanya dan mengemukakan pendapatnya. 4 Guru sudah mulai bisa menguasai kelas dengan baik, sehingga bisa
tercipta suasana belajar yang kondusif. 5 Pada saat kegiatan diskusi kelompok, semua anggota kelompok
berdiskusi dengan baik tanpa terjadi keributan antar anggota kelompok.
6 Hasil posttest siswa dari 10 butir soal pilihan ganda diperoleh persentase siswa yang telah mencapai KKM sebesar 94,28.
Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa persentase KKM yang telah dicapai siswa sudah sesuai dengan target yang diharapkan
peneliti. Kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
b Catatan Lapangan Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat
dalam catatan lapangan. Berdasarkan hasil catatan lapangan yang diperoleh dalam pembelajaran siklus II ini sudah berjalan dengan baik
mulai dari kegiatan siswa dan interaksi antar siswa. Lampiran 15
c Hasil Belajar Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II
dilakukan tes kemampuan siswa yaitu dengan menggunakan prestest dan posttest. Adapun hasil tes kemampuan siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Tes Belajar Siswa Pada Siklus II
Rata-Rata Siswa Pretest
78,85 Posttest
91,14
Hasil tes di atas di diperoleh berdasarkan hasil nilai-nilai siswa setelah mengerjakan soal pada pertemuan ketiga dan pertemuan keempat.
Adapun hasil nilai-nilai siswa pada pertemuan pertama dan kedua adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Nilai Siswa Pada Siklus II
No. Nama Siswa
Nilai Pertemuan Ke-
3 4
1 AR
90 100
2 AH
70 100
3 AL
70 100
4 ANR
80 90
5 ANZ
6 ATF
90 100
7 BI
60
100 8
BR 100
100 9
FA 80
80 10
FAS 80
100 11
FS 80
80 12
GA 90
90 13
ID 100
100 14
IH 100
100 15
MA 90
100 16
MC 90
100 17
MF 90
90 18
MI 80
100 19
MR 80
100 20
MRA 100
100 21
MS 90
100 22
MZ 50
60
23 NA
80 90
24 NS
60 80
25 NB
100 100
26 NSB
70 80
27 PN
80 90
28 RR
90 100
29 RH
70 100
30 RU
50 100
31 RF
90 90
32 SC
70 80
33 SA
50
100 34
WK 100
100 35
ZD 90
90 Rata-Rata
78,85 91,14
Total Persentase 82,85 94,28
Pada siklus II, sebelum dilakukan pembelajaran mendapatkan rata- rata skor pretest 78,85. Namun, setelah mengalami pembelajaran, rata-rata
hasil belajar siswa meningkat menjadi 91,14. Adapun nilai rata-rata dan presentase ketuntasan hasil belajar siswa dihitung dengan cara sebagai
berikut: Menentukan skor rata-rata Mean X =
Skor rata-rata pertemuan ketiga = = 78,85
Skor rata-rata pertemuan keempat = = 91,14
Menentukan presentase ketuntasan = x 100
Presentase ketuntasan hasil belajar pertemuan pertama = = 82,85
Presentase ketuntasan hasil belajar pertemuan kedua = = 94,28
Hasil pretest dan posttest yang dilaksanakan telah memenuhi ketuntasan yang diharapkan yaitu sebesar 82,85 pada pertemuan ketiga
dan 94,28 pada pertemuan keempat.
4 Tahap Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil analisis selama kegiatan
siklus II, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran IPS ditinjau dari hasil rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 8,57
dari siklus I ke siklus II yaitu dari nilai rata-rata 80,85 menjadi 91,14. Pada proses pembelajaran siklus II ini, tampak siswa telah mampu
mengikuti pembelajaran dengan baik, suasana kelas lebih kondusif, dan siswa banyak terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya