Siklus II Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran

lembar wawancara, catatan lapangan, dan lembar observasi yang sebelumnya telah didiskusikan dan disepakati oleh guru bidang studi. Peneliti merencanakan pembelajaran dengan membentuk kelompok yang beranggotakan lima sampai enam orang dan merencanakan tempat duduk antar anggota kelompok. Setelah perencanaan tertata dengan baik maka yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dalam RPP. 2 Tahap Pelaksanaan Sesuai dengan apa yang telah direncanakan, siswa dibagi menjadi 6 enam kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari 5 lima sampai 6 enam orang. Setiap kelompok diberikan karton yang telah berisi tabel pertanyaan dan jawaban serta kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban. Masing-masing anggota kelompok mengambil satu kartu yang telah berisi pertanyaan atau jawaban kemudian mereka mencocokkannya dengan teman anggota kelompoknya. 3 Hasil Pengamatan a Lembar Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengetahui ketercapaian pada setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, baik pada saat kegiatan belajar mengajar dikelas maupun diskusi kelompok. Kegiatan observasi ini diamati oleh wali kelas 3b yang bertindak sebagai pengamat. Secara umum, aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan II terekam dalam lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil pengamatan terhadap proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Index Card Match memberikan hasil yang cukup baik terhadap aktivitas guru dan siswa. Aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran dapat diketahui berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi sebagai berikut: 1 Pada awal pertemuan, siswa masih terlihat mengalami kesulitan dengan tugas yang diberikan. Masih banyak siswa yang belum mengerti cara mengerjakan tugas dan mencocokkan kartu yang diberikan. Namun pada pertemuan-pertemuan selanjutnya siswa sudah mulai terbiasa dengan metode Index Card Match dan tidak terlihat bingung dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 2 Pada awal pertemuan, kerjasama siswa antar kelompok kurang dapat terjalin dengan baik. Masih banyak siswa yang kurang adil dalam berbagi tugas dengan teman sekelompoknya. Ada pula siswa yang merasa tidak adil dalam pembagian kelompok, hal ini dikarenakan siswa yang berkemampuan lebih selalu diandalkan oleh teman-teman sekelompoknya. 3 Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru selalu memberikan penjelasan materi yang akan diajarkan dan petunjuk mengerjakan tugas yang diberikan. 4 Dalam setiap pertemuan, guru selalu memberikan apersepsi berupa pertanyaan untuk mengukur sejauh mana tingkat pengetahuan siswa terkait materi yang akan diajarkan. 5 Pada kegiatan diskusi kelas, secara umum siswa masih belum mempunyai keberanian untuk menanggapi pertanyaan guru sehingga hanya sebagian kecil saja siswa yang berpartisipasi aktif dalam diskusi ini. 6 Komunikasi siswa dalam kelompok kurang berjalan dengan baik sehingga sering adanya debat antar anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. 7 Siswa masih mengalami kesulitan dalam mencocokkan kartu yang diberikan sehingga banyak kemlompok yang mengalami kekeliruan. 8 Aktivitas belajar siswa belum berjalan dengan baik karena masih terlihat beberapa siswa yang berdiskusi saat menjawab tugas individu yang diberikan. 9 Guru kurang bisa menguasai kelas dengan baik, hal ini dapat terlihat dari masih adanya beberapa siswa yang bercanda dengan siswa lain saat mengerjakan tugas. 10 Hasil posttest siswa dari 10 butir soal pilihan ganda diperoleh persentase siswa yang telah mencapai KKM sebesar 85,71. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa tidak semua siswa mencapai ketuntasan dalam pembelajaran IPS. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran kurang berlangsung dengan baik. Hal ini dikarenakan masih terdapat siswa yang bercanda saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, berdebat dengan teman sekelompok dan mengganggu kelompok lain pada saat mengerjakan tugas yang diberikan. Kerjasama antar anggota kelompok masih kurang terjalin dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembagian tugas kelompok yang tidak merata yang hanya mengandalkan siswa lain yang memiliki kemampuan lebih. b Catatan Lapangan Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam catatan lapangan. Berdasarkan hasil catatan lapangan yang diperoleh dalam pembelajaran siklus I ini masih terdapat kekurangan, baik dari kegiatan siswa dan interaksi antar siswa. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung kurang aktif karena siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Lampiran 15 c Wawancara Wawancara dilakukan peneliti kepada guru kelas 3b dan beberapa orang siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dari wawancara dengan guru kelas 3b dan siswa menunjukkan tanggapan yang positif dengan penggunaan metode Index Card Match dalam pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari jawaban wawancara dengan guru dan siswa yang mengemukakan bahwa metode apapun yang digunakan untuk dapat menarik perhatian siswa akan menghasilkan kegiatan pembelajaran yang baik. Hasil wawancara dengan guru dapat dilihat pada Lampiran 1 d Hasil Belajar Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dilakukan tes kemampuan siswa yaitu dengan menggunakan pretest dan posttest. Adapun hasil tes kemampuan siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Tes Belajar Siswa Pada Siklus I Rata-Rata Siswa Pretest 73,42 Posttest 80,85 Hasil tes di atas di diperoleh berdasarkan hasil nilai-nilai siswa setelah mengerjakan soal pretest pada pertemuan pertama dan posttest pertemuan kedua. Adapun hasil nilai-nilai siswa pada pertemuan pertama dan kedua adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Nilai Siswa Pada Siklus I No. Nama Siswa Nilai Pertemuan Ke- 1 2 1 AR 80 100 2 AH 50 80 3 AL 80 100 4 ANR 80 90 5 ANZ 60 60 6 ATF 70 100 7 BI 60 100 8 BR 90 100 9 FA 90 80 10 FAS 80 80 11 FS 90 100

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PKn Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Melalui Strategi Index Card Match Pada Mata Pelajaran PKN Materi Perundang-Undangan Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Karang

0 2 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PKn Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa Melalui Strategi Index Card Match Pada Mata Pelajaran PKN Materi Perundang-Undangan Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Karang

0 3 13

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI METODE INDEX UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SDN I MANYARAN TAHUN

0 0 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III di Salah Satu SDN Kecamatan Sukajadi.

0 0 33

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Melalui Penerapan Metode Index Card Match Dengan Mengoptimalkan Media Power Point Pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah

0 2 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPA Di KELAS IV MIN 10 BANDAR LAMPUNG

0 9 178