menilai kemampuan dirinya dalam menguasai informasi, melatih diri dalam menguasai informasi yang diberikan oleh guru dan lain-lain.
4 Penguatan Setiap tingkah laku yang diikuti oleh kepuasan terhadap kebutuhan
siswa akan mempunyai kecenderungan untuk diulang kembali. Sumber penguat belajar untuk pemuasan kebutuhan yang berasal dari luar adalah
nilai, pengakuan prestasi siswa, persetujuan pendapat siswa, pemberian hadiah dan lain-lain.
23
5 Asosiasi Berfikir asosiatif adalah berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuai
dengan lainnya.
d. Metode-Metode dalam Strategi Pembelajaran Active Learning
Adapun metode-metode dalam strategi pembelajaran Active Learning seperti yang dijelaskan oleh Hamzah B. Uno terbagi menjadi 24 metode, 5
lima diantaranya adalah: 1
“Cooperative Script, metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi
yang dipelajari.
2 Mind Mapping, metode ini sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban.
3 Student Facilitator and Explaining, yaitu siswa mempresentasikan idependapat pada rekan peserta lainnya.
4 Explicit Instruction Pengajaran Langsung, metode ini khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan procedural
dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.
5 Tebak Kata, metode ini menggunakan kartu yang dibuat sendiri sebagai media dalam menyampaikan materi pelajaran”.
24
23
http:manhijismd.wordpress.com20100406bentuk-evaluasi Jumat, 24 Oktober 2014, pukul 20.00 WIB
24
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohammad. op.cit. hal. 79-95
Senada dengan pendapat di atas, Agus Suprijono membagi metode- metode dalam strategi pembelajaran Active Learning menjadi 29 metode, 4
empat diantaranya yaitu: 1
“Index Card Match, metode ini cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya.
2 The Learning Cell, metode ini menunjuk pada suatu bentuk belajar kooperatif dalam bentuk berpasangan, di mana siswa bertanya dan
menjawab pertanyaan secara bergantian berdasarkan materi bacaan yang sama.
3 Learning Contracts, salah satu metode yang dikembangkan guru untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan siswa dalam pembelajaran dan
aktivitas-aktivitas yang hendak dikerjakan siswa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4 Learning Journals, metode ini dipergunakan untuk memantau learning strategies yang telah dibuat oleh peserta didik dalam kontrak
be lajarnya”.
25
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode-metode yang ada dalam strategi pembelajaran Active Learning
digunakan sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Adapun langkah- langkah pembelajaran dan media yang digunakan dari metode-metode tersebut
berbeda, hal ini tergantung pada kesesuaian kondisi dan materi.
e. Index Card Match sebagai Salah Satu Metode Active Learning
1 Pengertian Metode Index Card Match
Dalam membantu meningkatkan keaktifan siswa di kelas, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Pembelajaran yang menyenangkan dapat membangkitkan hasil minat dan motivasi siswa sehingga hasil belajar siswa dari kegiatan tersebut dapat
meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Pembelajaran seperti ini membuat siswa tidak cepat jenuh dan bosa di kelas, hal ini dikarenakan
siswa aktif terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran aktif yang dilakukan siswa dapat mengembangkan
keterampilan dan kemampuan berfikir siswa secara maksimal. Dengan
25
Agus Suprijono. op.cit. hal. 112-133
pembelajaran seperti ini siswa akan mudah memahami dengan baik materi yang ia pelajari di sekolah. Pembelajaran yang dilakukan haruslah
memberikan kesan kepada siswa agar siswa tidak mudah lupa dengan materi yang telah dipelajarinya.
Salah satu metode pembelajaran aktif yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan metode Index Card Match.
Metode pembelajaran Index Card Match atau mencocokkan kartu index dikembangkan oleh Melvin Silberman.
“Ini merupakan cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran. Cara ini
memungkinkan siswa untuk berpasangan dan memberi pertanyaan kuis kepada temannya”.
26
Senada dengan pendapat di atas, Hisyam Zaini mengemukakan bahwa, “Index Card Match adalah pencocokan kartu index, yaitu suatu
metode yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.
”
27
Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas
mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan.
Metode ini dikatakan sebuah permainan yang menyenangkan karena siswa ditantang untuk menemukan pasangannya yang cocok baik
pertanyaan dan jawaban maupun bagian-bagian daru suatu kelompok dengan melibatkan fisik.
2 Kekurangan dan Kelebihan Metode Index Card Match
Sebagai sebuah metode pembelajaran aktif, metode Index Card Match juga memiliki kekurangan dan kelebihan yang harus kita ketahui.
Adapun kekurangan dan kelebihan metode Index Card Match, yaitu: “Kelebihan metode Index Card Match
26
Melvin L. Silberman. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif Bandung: Nusamedia dan Nuansa Cendekia, 2013 hal. 250
27
Hisyam Zaini, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif Di Perguruan Tinggi Yogyakarta: CTSD Center For Teaching Development, 2002 hal. 64