F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini adalah 80 siswa mencapai KKM dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
Dalam pembelajaran siswa aktif secara mental menemukan pengetahuan berupa konsep, prinsip maupun keterampilan yang menjadikan pengetahuan yang mereka
dapatkan akan bertahan lama, mempunyai efek transfer yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa secara kreatif.
G. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh baik dari siswa maupun guru kelas III. Data untuk dianalisis terhadap proses
pembelajaran diambil dari laporan hasil belajar siswa. Data saat proses pembelajaran berlangsung diambil dari lembar observasi, wawancara dengan
siswa, serta catatan lapangan. Sedangkan sumber data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil test siswa yang diberikan setiap akhir siklus.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Observasi, teknik ini digunakan untuk menggali data tentang keadaan sekolah, lingkungan sekolah, jumlah siswa disekolah, sarana dan prasarana
sekolah, fasilitas yang ada di sekolah, dan sistem pembelajaran yang digunakan disekolah tersebut.
2. Wawancara, teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang akurat tentang pendapat guru dan siswa tentang sistem pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah. 3. Dokumentasi, teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang sekolah,
biodata siswa, dan data hasil belajar selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Tes Objektif, teknik ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang akan diujikan.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mewawancarai guru dan siswa kelas III, siswa menyelesaikan soal tiap akhir
siklus, observasi yang dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil tiap pengamatan didiskusikan pada saat menganalisa data dan sangat
berguna untuk menentukan tindakan pada siklus selanjutnya.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Adapun teknik keterpercayaan studi pada data hasil penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Untuk memperoleh data yang valid yaitu
objektif, sahih dan handal dalam penelitian ini digunakan teknik: 1. Uji Validitas
a. Uji Validitas Untuk Tes Hasil Belajar “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah”.
4
Untuk mengukur validitas dari butir soal peneliti menggunakan program SPPS.
b. Uji Validitas Untuk Lembar Observasi, Catatan Lapangan, dan Wawancara
Untuk lembar observasi, catatan lapangan, dan wawancara di validasi menggunakan validitas logis. Yaitu berasal dari kata logis penalaran yang
menunjukkan bahwa untuk sebuah instrument evaluasi pada kondisi sebuah instrument yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran.
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 hal. 211
Kondisi validitas tersebut dipandang terpenuhi karena instrument yang bersangkutan sudah dirancang baik mengikuti ketentuan yang ada.
2. Uji Reliabilitas Selain pengujian validitas, sebuah tes juga harus memiliki reliabilitas.
“Reliabilitas atau keandalan adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat
pengukur yang sama ”.
5
Reliabilitas adalah alat penilaian ketepatan, alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.
“Dalam pandangan positivistik kuantitatif, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan
sata yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda
”.
6
Tes hasil belajar yang baik harus memiliki reliabilitas yang harus dipercaya, artinya setelah tes hasil belajar itu
dilaksanakan berulang kali terhadap subyek yang sama, hasilnya selalu relatif sama. Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal peneliti menggunakan
program SPSS.
3. Pengujian Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif proporsi
atau perbandingan siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Untuk mengetahui tingkat kesukaran dari tiap butir soal
peneliti menggunakan program ANATES.
5
Syamsul Bachri Thalib. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikastif Jakarta: Kencana, 2010 hal. 292
6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD Bandung: Alfabeta, 2009 hal. 364