28 meliputi jarak lokasi konsumen dari perusahaan berkaitan dengan
biaya distribusi, dan variasi tingkat harga berdasarkan biaya transportasi.
5. Penetapan Harga Geografis
Penetapan harga geografis merupakan penetapan harga bagi pelanggan yang terletak di berbagai belahan negeri atau dunia.
Menurut Machfoedz 2010-73 menyatakan bahwa perbedaan lokasi geografis merupakan salah satu pertimbangan dalam
menentukan harga produk. Pertimbangan ini meliputi jarak lokasi konsumen dari perusahaan berkaitan dengan biaya distribusi, dan
variasi tingkat harga berdasarkan biaya transportasi. 6.
Penetapan Harga Dinamis Sepanjang sejarah, harga ditetapkan berdasarkan negosiasi
antar pembeli dan penjual. Kebijakan harga tetap merupakan ide yang relatif modern yang tumbuh bersama perkembangan
perdagangan eceran skala besar di akhir abad kesembilan. Mereka menggunakan harga dinamis yaitu, terus menerus menyesuaikan
harga untuk memenuhi karakteristik dan kebutuhan pelanggan individual dan situasi dengan maksud tujuan agar harga yang
ditawarkan lebih terjangkau berdasarkan kelompok pasar masing- masing. penetapan harga ini menyesuaikan harga menurut
kekuatan pasar dan sering berhasil memberi manfaat kepada pelanggan.Penetapan harga ini merupakan strategi penerapan harga
29 geografis dimana perusahaan menetapkan harga yang sama
ditambah biaya
pengiriman ke
setiap konsumen
tanpa mempertimbangkan lokasi.
7. Penetapan Harga Internasional
Perusahaan yang memasarkan produk mereka secara internasional harus memutuskan berapa harga yang diterapkan di
berbagai negara dimana mereka beroperasi. harga yang diberlakukan perusahaan di negara tertentu bergantung pada
banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi, situasi kompetitif, hukum dan peraturan, dan perkembangan sistem perdagangan
grosir dan eceran.
C. Komunikasi Pemasaran
Menurut Keegan 1995 dalam Machfoedz 2010:16 mendefinisikan bahwa komunikasi pemasaran adalah semua elemen dalam pemasaran yang
memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder perusahaan.
Sedangkan menurut Assael 1992:586 dalam Astuti dan Yeni 2007:279 mendefinisikan bahwa komunikasi pemasaran adalah usaha
untuk menempatkan atau memposisikan suatu produk agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, suatu manfaat atau keunggulan produk
haruslah dikomunikasikan kepada konsumen.
30 Pengertian dari Machfoedz 2010:16-17 komunikasi pemasaran adalah
istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen. Dalam hal ini, penulis
mengembangkan salah satu komunikasi pemasaran yakni periklanan.
a. Pengertian Periklanan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani, yang artinya lebih kurang adalah menggiring orang pada gagasan Ibrahim, 2007:47. Menurut
Kotler 2003 dalam Ibrahim 2007:47 mendefinisikan periklanan secara komprehensif adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide,
barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Menurut Goldsmith dan Lafferty 2002 dalam Bisht 2013:150 mendefinisikan periklanan yaitu advertising is to create understanding,
liking, and selection of product or services. yang berarti bahwa periklanan adalah cara untuk menciptakan pengertian, rasa menyukai,
dan sebagai cara untuk menyeleksi produk atau jasa. Menurut Peter dan Olson 2000:195 dalam Hapsari 2008:3
Periklanan adalah salah satu bentuk promosi yang paling dikenal karena daya jangkaunya yang luas. Iklan yang disenangi konsumen terlihat
menciptakan sikap merek yang positif dan keinginan untuk membeli yang lebih ketimbang iklan yang tidak mereka sukai.
Definisi lain dari Tjiptono 1997:226 dalam Setiawan dkk 2012:6 bahwa iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang
31 didasar pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu
produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa yang menyenangkan yang akan merubah pikiran seseorang untuk melakukan
pembelian.
b. Fungsi Periklanan
Fungsi periklanan dalam rencana promosi merupakan suatu fungsi yang penting. Periklanan mempunyai peran penting karena iklan dapat
menyampaikan informasi, mengingatkan atau membangun persuasi tentang keberadaan suatu produk atau perusahaan Machfoedz,
2010:140. Menurut Machfoedz 2010:140-141 Fungsi iklan tersebut meliputi :
1. Fungsi pemasaran Pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan produk barang atau jasa.
2. Fungsi ekonomis Iklan tidak hanya memberikan informasi tentang produk
pengganti yang ada, melainkan juga memberikan saran agar konsumen mempertimbangkan lebih banyak produk substitusi pada
waktu melakukan pembelian. 3. Fungsi sosial
Iklan menginformasikan kepada khalayak tentang produk baru dan produk yang disempurnakan dan menunjukkan cara
32 menggunakan inovasi pada suatu produk. Disamping itu, iklan juga
membantu khalayak membandingkan produk dan ciri-cirinya, dan memberikan informasi sehingga konsumen dapat mengambil
keputusan. Sedangkan menurut Budiarty dan Yunni 2008:92 menyatakan fungsi
iklan pada umumnya memiliki tiga fungsi yaitu : 1. Memberikan informasi mengenai produk atau merek. Informasi
yang diberikan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh pemirsa audience.
2. Memberikan dorongan untuk mengambil tindakan pembelian. 3. Iklan juga bertujuan untuk mempertahankan pelanggan.
c. Tujuan Periklanan
Iklan digunakan secara luas untuk mempromosikan segala sesuatu. Misalnya digunakan untuk mempromosikan produk, jasa, ide, citra,
penerbitan bahkan orang. Iklan dimaksudkan untuk tujuan-tujuan sebagai berikut Machfoedz, 2010:152-154 :
1. Mendorong peningkatan permintaan
Iklan produk digunakan untuk mendorong permintaan secara langsung. Misalnya iklan pertama kali memperkenalkan inovasi
produk yang menginformasikan kepada khalayak tentang berbagai sifat dan ciri produk yang diiklankan, manfaat, cara penggunaan, dan
tempat penjualannya.
33 2.
Mengimbangi iklan pesaing Iklan defensif tidak dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan
atau memperluas pangsa pasar, melainkan untuk mencegah penciutan pangsa pasar akibat persaingan, yang dapat menimbulkan
resiko rugi. 3.
Meningkatkan efektifitas wiraniaga Iklan dapat meningkatkan efektifitas penjualan dan dapat
membantu aktifitas wiraniaga untuk mendapat prospek penjualan yang berpotensi.
4. Meningkatkan penggunaan produk
Iklan suatu perusahaan dapat menyakinkan pembeli untuk menggunakan produknya dengan berbagai cara, maka penjualan
produk akan mengalami peningkatan. 5.
Menguatkan citra produk dalam ingatan konsumen Untuk mengingatkan konsumen tentang merek ternama yang
telah dikenal luas, perusahaan dapat menggunakan iklan pengingat agar konsumen mengetahui bahwa merek tersebut masih hidup dan
beredar di sekeliling mereka.