Pengertian Merek Citra Merek

41 Menurut Kotler 2000 dalam Fajrianthi dan Farrah 2005:282 menyatakan bahwa ada lima pilihan strategi yang digunakan oleh perusahaan, yaitu : 1. Perluasan lini. Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan jika perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek yang sama. Contoh: Pantene mengeluarkan shampo untuk rambut rontok, rambut berketombe, rambut kering, rambut berminyak, dan lain sebagainya. 2. Perluasan merek Brand Extension. yaitu suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk meluncurkan suatu produk dalam kategori baru dengan menggunakan merek yang sudah ada. Contoh: Pepsodent mengeluarkan produk mouthwash, permen dan sikat gigi. 3. Multi merek, adalah suatu strategi perusahaan untuk memperkenalkan merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Sebagai contoh adalah PG memproduksi sebelas merek deterjen. Indofood meluncurkan berbagai merek untuk produk mie instantnya. 4. Merek baru, yaitu strategi perusahaan meluncurkan produk dalam suatu kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan merek yang suidah ada lalu menggunakan merek baru. Contoh: Coca Cola memproduksi minuman bersoda tetapi memiliki rasa buah-buahan diberi merek Fanta. 42 5. Merek bersama, yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran, sebagai contoh Aqua-Danone.

e. Pengukuran Citra Merek

Menurut Keller 2003:78 bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu: Strengthness, Uniqueness, dan Favorable. a. Kekuatan Strengthness Kekuatan Strengthness dalam hal ini adalah keunggulan- keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lainnya. b. Keunikan Uniqueness Keunikan Uniqueness adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek di antara merek-merek lainnya. Kesan unik ini bisa dilihat salah satunya dari penampilan fisik produk. c. Mudah Diingat Favorable Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh konsumen. Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain: kemudahan merek produk untuk diucapkan dan diingat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Analisis Periklanan Di Televisi Terhadap Citra Merek Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa FE-Universitas Methodist Medan

0 31 60

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda (studi kasus pengguna sepeda motor Honda di wilayah kelurahan Bintaro Jakarta Selatan)

0 11 190

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Honda Beat Di Bandar Lampung

2 22 64

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY (Studi Kasus : Pengguna Sepeda Motor Honda Scoopy pada Mahasiswa S1 UNAND).

2 16 76

Pengaruh Citra Merek dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus: Pengguna Sepeda Motor Honda pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung).

1 6 15

Pengaruh pengetahuan tentang kualitas, harga dan desain pada keputusan pembelian honda Scoopy.

1 3 132

Pengaruh pengetahuan tentang kualitas, harga dan desain pada keputusan pembelian honda Scoopy

0 3 130