42 5. Merek bersama, yaitu dua atau lebih merek yang terkenal
dikombinasikan dalam satu tawaran, sebagai contoh Aqua-Danone.
e. Pengukuran Citra Merek
Menurut Keller 2003:78 bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu: Strengthness,
Uniqueness, dan Favorable. a. Kekuatan Strengthness
Kekuatan Strengthness dalam hal ini adalah keunggulan- keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bisa dianggap sebagai
sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lainnya. b. Keunikan Uniqueness
Keunikan Uniqueness
adalah kemampuan
untuk membedakan sebuah merek di antara merek-merek lainnya. Kesan
unik ini bisa dilihat salah satunya dari penampilan fisik produk. c. Mudah Diingat Favorable
Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh konsumen. Yang termasuk dalam kelompok
favorable ini antara lain: kemudahan merek produk untuk diucapkan dan diingat.
43
E. Keputusan Pembelian
a. Perilaku Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk 1994 dalam Sari 2013:287 mendefinisikan bahwa perilaku konsumen adalah perilaku yang
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan mereka. Menurut Indriyo 2000 dalam Rachmadiansyah dkk 2008:130
mengemukakan pendapat bahwa perilaku konsumen tidak terlepas dari apa yang diperhatikan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli
suatu produk. Sedangkan menurut Engel, Blackwell, dan Miniard 1993 dalam
Sari 2013:287 menyebutkan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, konsumsi, menghabiskan produk
dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
Machfoedz 2010:113 mengatakan bahwa perliaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Budaya Faktor budaya berpengaruh besar terhadap perilaku konsumen.
Kebudatyaan merupakan penentu yang paling mendasar pada keinginan dan perilaku manusia.