Proses penerapan tingkat permainan lebih sulit
Guru mengajarkan kepada siswa teknik yang sama dengan contoh sebelumnya dengan tingkat permainan yang lebih sulit untuk dimainkan siswa,
guru juga harus memperhatikan siswa ketika membunyikan sebuah senar agar siswa tidak salah ketika memetik senar pada jari tengah, telunjuk, dan jari manis,
pada tangan kanan. • Mengajarkan siswa untuk mengaplikasikan penjarian yang sama dengan
sebuah perbedaan ritme
3.6.3 Pertemuan III Proses penerapan teknik
crossing
Kembali guru mengajarkan teknik memetik dengan tingkat kesulitan yang sama pada contoh dalam sebuah partitur, dengan teknik memetik senar yang tidak
berurutan crossing. • Mengajarkan siswa untuk mengaplikasikan penjarian yang sama dengan
sebuah perbedaan ritme
Universitas Sumatera Utara
Proses penerapan teknik arpeggio
Guru dapat melatih kembali contoh pada pertemuan sebelumnya, agar ketika siswa memainkan teknik dan penjarian yang sama dengan tingkat
permainan yang lebih sulit, siswa dapat mengikutinya, teknik ini berfungsi memudahkan siswa dalam memainkan arpeggio.
• Guru mengajarkan kepada siswa tangga nada C mayor pada posisi satu.
3.6.4 Pertemuan IV Proses penerapan
tirando
Kemudian guru memperkenalkan sebuah target dalam penjarian, pada tangga nada posisi I, dimana hal ini disampaikan seorang guru agar siswa dapat
membentuk dan memainkan penjarian pada tangan kiri dengan menggabungkan teknik memetik tirando melalui penjarian tangan kanan.
• Mengajarkan menggunakan jari 2 yang berpedoman pada tangga nada C mayor yang diawali dari senar 3 G
Universitas Sumatera Utara
Proses penerapan tangan kiri pada nada A
Mengajarkan siswa menggunakan tangan kiri pada jari 2 nada A pada fret 2 senar G, tetapi hanya menggunakan 2 jari pada tangan kanan yaitu jari
tengah m dan jari telunjuk i. • Mengajarkan menggunakan jari 2 dengan menambahkan senar 2 B
Proses penerapan tangan kanan pada jari manis
Hal yang sama diajarkan guru kepada siswa dengan perbedaan menggunakan tangan kanan pada jari manis a terlebih dahulu.
• Mengajarkan menggunakan jari 2 dengan sebuah variasi ritme
3.6.5 Pertemuan V
Universitas Sumatera Utara
Proses penerapan etude
Hal yang sama diajarkan guru kepada siswa dengan menekankan konsistensi kestabilan ketika memainkan etude yang menggunakan jari tangan
kanan dan tangan kiri, melalui sebuah ritme yang beraturan. • Mengajarkan menggunakan jari 1 yang berpedoman pada tangga nada C
mayor yang diawali dari senar 2 B
Proses penerapan jari 1 posisi 1
Guru mengajarkan penjarian pada senar B jari 1 pada fret 1, yang berpanduan pada tangga nada C mayor, terdiri dari empat birama.
• Mengajarkan siswa menggunakan jari 1 posisi I dengan menambahkan senar 3 G
Proses penerapan jari 1 senar B
Guru mengajarkan hal yang sama pada jari 1 senar B pada tangan kiri dan menggunakan tangan kanan untuk memetik senar pada jari tengah dan jari
telunjuk dan disertai senar lepas. • Siswa menggunakan jari 1 pada senar B dan jari 2 pada senar G
Universitas Sumatera Utara
Proses penerapan penjarian 1 senar B dan 2 senar G
Guru mengajarkan penjarian 1 pada senar B dan 2 pada senar G yang diaplikasikan pada posisi I serta mengaplikasikan petikan pada tangan kanan yang
menggunakan jari tengah dan jari telunjuk. • Siswa menggunakan jari 1 dan jari 3 pada senar B
Proses penerapan penjarian 1 dan 3 pada senar B
Guru mengajarkan penjarian 1 dan 3 pada senar B yang dilakukan melalui sebuah petikan jari tengah dan jari telunjuk pada tangan kanan.
• Menggabungkan sebuah contoh-contoh latihan melalui senar lepas, jari 1,2,3 pada posisi I
Universitas Sumatera Utara
3.6.6 Pertemuan VI Proses penerapan menggabungkan jari 1, 2, 3