anaknya terhadap sebuah pembelajaran instrumen musik, menjadi sebuah masalah bagi seorang guru untuk menjelaskan kemampuan anak dan bakat yang dimiliki
seorang anak kepada orang tua maupun wali siswa.
5.2.6 Solusi permasalahan kesiapan
Permasalahan kesiapan guru harus dapat menjelaskan terhadap orangtua agar dapat menahan seorang anak untuk mempelajari instrumen di usia yang
sangat muda dengan alasan tubuh yang masih kecil berhubungan dengan ukuran instrumen yang akan dipelajari anak kurang sesuai ukuran. Kemudian persoalan
alat yang lengkap untuk mempelajari instrumen khususnya instrumen gitar.
5.2.7 Solusi permasalahan rasa percaya diri
Sekolah Chandra Kusuma memiliki banyak siswa yang sangat berprestasi. Kebiasaan siswa sekolah Chandra Kusuma, jika salah satu siswa menonjol
terhadap sebuah bidang, akan diakui oleh teman-teman siswa lainnya bahwa anak tersebut berkompetensi dibidangnya. Hal ini menjadi sebuah budaya di sekolah
tersebut yang mengakibatkan jika seorang anak yang lain ingin mendalami dan ingin menonjol dalam satu bidang anak yang lain akan mengejeknya.
Permasalahan ini harus menjadi sebuah permasalahan bagi seorang guru bukan hanya terhadap orang tua. Seorang guru harus melakukan doktrin kepada seorang
siswa yang baru saja mendalami sebuah bidang ilmu agar tidak mendengar ejekan maupun sindiran dari teman-teman. Kemudian solusi ketika anak yang mengalami
grogi dalam mengikuti sebuah pertunjukan seorang guru harus benar-benar
Universitas Sumatera Utara
menyiapkan anak melalui bahan yang akan dipertunjukan, kemudian sebelum melakukan pertunjukan orangtua dan seorang guru harus memberikan semangat
kepada seorang murid yang akan tampil, serta membuat penampilan-penampilan kecil sebelum pertunjukan dilaksanakan.
5.2.8 Solusi permasalahan disiplin waktu
Kebiasaan buruk ini harus diatasi dengan melibatkan sekolah Chandra Kusuma, guru dan para orangtua. Sekolah Chandra Kusuma di akhir semester
sering sekali mempertemukan siswa, guru dan orangtua untuk sebuah pertunjukan kecil yang dilakukan seorang anak. Kemudian membagikan laporan yang
berbentuk rapot. Penilaian yang diberikan kepada seorang guru berbentuk nilai dan deskripsi. Kemudian guru diberi waktu untuk berbicara kepada orangtua
untuk menjelaskan prilaku, permainan, kecerdasan serta keseharian ketika mempelajari instrumen musik khususnya gitar. sebaliknya orangtua juga dapat
memberitahu kegiatan anaknya dirumah ketika anaknya mengulang pelajaran tersebut dirumah. Melalui hal ini seorang anak tidak dapat bermain ketika proses
belajar-mengajar praktik instrumen musik berlangsung, dikarenakan kebanyakan siswa-siswi di Chandra Kusuma School takut terhadap orangtuanya.
5.2.9 Solusi permasalahan faktor kelelahan