Permasalahan proses penerapan birama 4 sampai birama 6 Permasalahan proses penerapan birama 7 dan birama 8 Permasalahan proses penerapan birama 9 sampai birama 11 Permasalahan proses penerapan birama 13 sampai birama 15 Permasalahan proses penerapan biram

Bridge sebuah jembatan untuk memasuki sruktur lagu, interlude bagian yang dimainkan istrumen jarang sekali dengan suaravocal, Ending bagian penutup dari sebuah lagu. Lagu Here, There and Everywhere, keseluruhan terdiri dari 29 birama, yang diawali sukat 44 yang terdiri dari: • Intro terdapat pada birama pertama sampai birama ketiga bar 1 – bar 3 • Verse terdapat pada kamar II, birama 11 ketukan ke 3 dan 4 • Chorus terdapat pada birama 13 sampai pada birama 17 ketukan ke 2 • Bridge terdapat pada satu birama melainkan terdiri dari ketukan pada birama 3 ketukan 3 – 4, untuk mengawali sebuah lagu, birama 12 ketukan 4 untuk mengawali sebuah reffrein, birama 24 ketukan ke 3 untuk sebuah penghabisan lagu • Interlude tidak terdapat hal ini dikarenakan lagu ini untuk sebuah pembelajaran • Ending terdapat pada birama 25 ketukan ke 4 up sampai pada birama 29

4.6.1 Permasalahan proses penerapan birama 4 sampai birama 6

Universitas Sumatera Utara Guru mengajarkan murid teknik tangan kanan pada petikan dan tangan kiri pada penjarian yang dilakukan melalui birama 4 sampai birama 6 dengan teknik tirando, dimana pada birama 4 murid memainkan posisi III yang teletak pada jari 1 nada D, kemudian dilanjutkan kembali dengan jari posisi 1 yang terletak pada jari 2 nada G.

4.6.2 Permasalahan proses penerapan birama 7 dan birama 8

Guru mengajarkan teknik tangan kanan dan tangan kiri pada penjarian yang memiliki teknik nada sambung, jari telunjuk dan posisi 2 yang dilakukan siswa pada proses pembelajaran dan diawali dari birama 7 dan 8. Diawali dengan murid memainkan posisi II yang terletak pada nada A senar 3 kemudian dilanjutkan dengan jari 3 pada senar A.

4.6.3 Permasalahan proses penerapan birama 9 sampai birama 11

Universitas Sumatera Utara Guru mengajarkan 3 buah posisi yang berbeda serta penjarian pada siswa yang diawali dengan murid memainkan posisi I nada C jari 1, kemudian menuju ke posisi IV yang terletak pada nada F di senar B, kemudian posisi II jari 1 nada A pada senar G.

4.6.4 Permasalahan proses penerapan birama 13 sampai birama 15

Pada birama 13 terdapat modulasi, dari nada dasar D ke nada dasar Bes, murid diajarkan dengan posisi I pada lagu yang terdapat modulasinya, hal ini dikarenakan supaya siswa lebih memahami bagaimana memainkan posisi I bukan hanya di nada dasar yang sama.

4.6.5 Permasalahan proses penerapan birama 16 sampai birama 19

Universitas Sumatera Utara Birama 13 merupakan “jembatan” nada menuju ke nada dasar semula, murid diajarkan memainkan posisi I pada birama 13 dan juga posisi III pada birama 14 tetapi dengan nada dasar yang berbeda, kemudian dilanjutkan dengan posisi III dan posisi II seperti yang telah di jelaskan pada birama 5.

4.6.6 Permasalahan proses penerapan birama 27 sampai birama 29