BAB V SOLUSI DALAM PEMBELAJARAN INSTRUMEN GITAR DI
CHANDRA KUSUMA SCHOOL
5.1 Solusi Dalam Pembelajaran
Solusi pembelajaran yang terdapat di sekolah Chandra Kusuma sebaiknya dilakukan melalui faktor-faktor pendukung yang dialami oleh seorang siswa yang
sangat penting diperhatikan oleh sebuah sekolah maupun terhadap seorang guru agar terjadinya proses belajar yang baik dalam mempelajari praktik instrumen
gitar. Dalam proses pembelajaran adanya figur sebagai seorang guru menjadi
ujung tombak kesuksesan dalam pembelajaran khususnya di sekolah Chandra Kusuma School, karena maju mundurnya pembelajaran terletak di tangan seorang
guru. Dalam kondisi bagaimanapun guru tetap memegang posisi yang sangat vital dan penting. Demikian halnya dalam pengembangan pembelajaran praktik
instrumen gitar di Chandra Kusuma School. Fungsi kontrol dari seorang guru ini terletak ditangan seorang guru yang membuat posisi seorang guru tetap penting
dalam sebuah pembelajaran khususnya pembelajaran praktik instrumen gitar.
5.2 Solusi Permasalahan Faktor-Faktor Internal Belajar
Solusi dari faktor-faktor internal dalam sebuah pembelajaran untuk
mencapai sebuah tujuan dari hasil proses belajar. Minat terhadap sebuah metode yang baik sangat diperlukan dalam sebuah pembelajaran agar siswa tidak merasa
bosan. Metode tersebut sebaiknya harus dimengerti oleh seorang guru agar ketika
Universitas Sumatera Utara
seorang guru menyampaikan sebuah metode kepada seorang siswa, seorang guru akan menimbulkan ketertarikan dan suasana yang menyenangkan, kemudian dari
aspek seorang guru pada sebuah pembelajaran praktik instrumen yang diberikan Kemudian interaksi belajar-mengajar siswa merupakan kunci utama
keberhasilan selama proses belajar yang dilakukan oleh guru dan murid, bahan belajar yang dapat dimengerti seorang siswa yang disampaikan oleh seorang guru.
Proses belajar menjadikan interaksi antara guru dan siswa menjadikan sebuah pembelajaran saling mengisi dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.
Faktor jasmani seorang siswa sangat penting menjadi sebuah perhatian seorang guru, sekolah dan juga para orangtua dalam proses pembelajaran khususnya
pembelajaran praktik.
5.2.1 Solusi permasalahan faktor kesehatan
Solusi dari sebuah permasalahan faktor kesehatan sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran praktik instrumen di Chandra Kusuma School. Hal ini
dikarenakan tidak semua anak lahir dalam keadaan yang sempurna. Kekurangan anak melalui sebuah fisik yang kurang lengkap, maupun autisme tidak pernah
diinginkan para orang tua. Maka dalam hal ini sekolah Chandra Kusuma mengkelompokkan anak-anak yang kurang mampu mengikuti pelajaran praktik
instrumen melalui fisik yang kurang sempurna, atau hal lainnya. Tujuan pengelompokan tersebut dilakukan sekolah agar siswa yang memiliki kemampuan
tidak merasa terganggu dan siswa yang memiliki kekurangan dapat belajar dengan
Universitas Sumatera Utara
santai sesuai dengan keinginan siswa yang kurang sehat terhadap fisik maupun hal lainnya.
5.2.2 Solusi permasalahan faktor intelektual inteligensi
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar anak. Dalam situasi yang sama, siswa yang berintelegensi tinggi akan lebih berhasil daripada
mereka yang berintelegensi rendah. Dalam hal ini Chandra Kusuma School melihat anak yang berkemampuan tinggi diberikan pengajaran individual yang
dilakukan antara seorang guru dan murid face to face, kemudian sekolah juga terkadang mengelompokan anak-anak yang berkemampuan tinggi diberikan
bahan ajar tambahan yang diambil dari lagu untuk dilatih dirumah, agar anak tidak merasa membuang waktu dan bahan tersebut akan dipertunjukan di acara
sekolah maupun acara di luar sekolah.
5.2.3 Solusi permasalahan perhatian
Dalam hal ini peran penting guru menguasai bahan yang dijadikan sebuah konsep dalam penyajian sangat penting dilakukan, agar seorang siswa dalam
melakukan kegiatan praktik instrumen gitar tidak merasa kesulitan, kemudian guru harus memiliki pengetuhan, penguasaan bahan ajar, teknik, serta
penyampaian yang baik agar seorang siswa tertarik dan memusatkan perhatiannya terhadap seorang guru dikarenakan hal ini menarik.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Solusi permasalahan minat
Permasalahan minat penting terhadap sebuah pembelajaran instrumen gitar. Chandra Kusuma School mempertunjukan sebuah permainan segala instrumen
kepada siswa dengan membuat sebuah pertunjukan baik dilakukan seorang guru maupun dilakukan seorang siswa, kemudian membuat sebuah “klinik” musik
kepada siswa yang ingin mempelajari instrumen, dengan menyediakan berbagai pilihan instrumen. Kemudian siswa dapat mencoba memainkan istrumen yang
dibantu instruktur yang berkompetesi dibidang instrumen masing-masing. Setelah membuat sebuah pertunjukan dan klinik, kemudian siswa yang ingin belajar
mengisi sebuah formulir dan esok harinya berjumpa dengan guru praktik instrumen. Guru praktik instrumen mengaudisi sebelum menerima siswa
mempelajari instrumen. Hal ini dilakukan agar siswa yang mempelajari instrumen musik di sekolah Chandra Kusuma benar-benar berminat akan sebuah instrumen
dan melihat sejauh mana keinginan anak mempelajari instrumen tersebut.
5.2.5 Solusi permasalahan bakat
Permasalahan anak yang berbakat akan menjadi sebuah masalah jika seorang guru tidak mengawasi anak yang memiliki bakat dalam bermain musik.
Hal ini terlihat pada pemilihan reportoar pembelajaran, anak yang berbakat akan selalu memilih bahan yang lebih sulit dari teman-temannya, persoalannya adalah
bahan yang diambil seorang anak terlalu ketinggian dalam hal ini seorang guru harus mengawasi anak ketika memainkan bahan dan pemilihan bahan dalam
mempelajari instrumen gitar. Kemudian persoalan orang tua yang menahan bakat
Universitas Sumatera Utara
anaknya terhadap sebuah pembelajaran instrumen musik, menjadi sebuah masalah bagi seorang guru untuk menjelaskan kemampuan anak dan bakat yang dimiliki
seorang anak kepada orang tua maupun wali siswa.
5.2.6 Solusi permasalahan kesiapan
Permasalahan kesiapan guru harus dapat menjelaskan terhadap orangtua agar dapat menahan seorang anak untuk mempelajari instrumen di usia yang
sangat muda dengan alasan tubuh yang masih kecil berhubungan dengan ukuran instrumen yang akan dipelajari anak kurang sesuai ukuran. Kemudian persoalan
alat yang lengkap untuk mempelajari instrumen khususnya instrumen gitar.
5.2.7 Solusi permasalahan rasa percaya diri
Sekolah Chandra Kusuma memiliki banyak siswa yang sangat berprestasi. Kebiasaan siswa sekolah Chandra Kusuma, jika salah satu siswa menonjol
terhadap sebuah bidang, akan diakui oleh teman-teman siswa lainnya bahwa anak tersebut berkompetensi dibidangnya. Hal ini menjadi sebuah budaya di sekolah
tersebut yang mengakibatkan jika seorang anak yang lain ingin mendalami dan ingin menonjol dalam satu bidang anak yang lain akan mengejeknya.
Permasalahan ini harus menjadi sebuah permasalahan bagi seorang guru bukan hanya terhadap orang tua. Seorang guru harus melakukan doktrin kepada seorang
siswa yang baru saja mendalami sebuah bidang ilmu agar tidak mendengar ejekan maupun sindiran dari teman-teman. Kemudian solusi ketika anak yang mengalami
grogi dalam mengikuti sebuah pertunjukan seorang guru harus benar-benar
Universitas Sumatera Utara
menyiapkan anak melalui bahan yang akan dipertunjukan, kemudian sebelum melakukan pertunjukan orangtua dan seorang guru harus memberikan semangat
kepada seorang murid yang akan tampil, serta membuat penampilan-penampilan kecil sebelum pertunjukan dilaksanakan.
5.2.8 Solusi permasalahan disiplin waktu
Kebiasaan buruk ini harus diatasi dengan melibatkan sekolah Chandra Kusuma, guru dan para orangtua. Sekolah Chandra Kusuma di akhir semester
sering sekali mempertemukan siswa, guru dan orangtua untuk sebuah pertunjukan kecil yang dilakukan seorang anak. Kemudian membagikan laporan yang
berbentuk rapot. Penilaian yang diberikan kepada seorang guru berbentuk nilai dan deskripsi. Kemudian guru diberi waktu untuk berbicara kepada orangtua
untuk menjelaskan prilaku, permainan, kecerdasan serta keseharian ketika mempelajari instrumen musik khususnya gitar. sebaliknya orangtua juga dapat
memberitahu kegiatan anaknya dirumah ketika anaknya mengulang pelajaran tersebut dirumah. Melalui hal ini seorang anak tidak dapat bermain ketika proses
belajar-mengajar praktik instrumen musik berlangsung, dikarenakan kebanyakan siswa-siswi di Chandra Kusuma School takut terhadap orangtuanya.
5.2.9 Solusi permasalahan faktor kelelahan
Solusi ketika seorang anak kelelahan menjadi permasalahan yang cukup penting karena sangat mengganggu proses belajar-mengajar. Permasalahan ini
terjadi ketika praktik instrumen terjadwal dipelajaran akhir. Dalam hal ini guru
Universitas Sumatera Utara
harus dapat mencari fokus siswa dengan cara mengajak siswa bercerita sedikit tentang kesukaannya bermain maupun kegiatan-kegiatan siswa yang
menyenangkan, kemudian ketika seorang siswa sudah mulai semangat seorang guru kembali melajutkan praktik.
5.2.10 Solusi permasalahan motivasi belajar
Solusi untuk sebuah motivasi siswa terhadap proses pembelajaran, seorang guru dapat meliputi penjelasan tentang keutamaan ilmu dan keutamaan mencari
ilmu. Bila siswa mengetahui betapa besarnya kegunaan sebuah ilmu dan betapa besarnya ganjaran bagi orang yang tidak menuntut ilmu, maka siswa akan merasa
haus untuk menuntut ilmu. Selain itu bagaimana seorang guru mampu membuat siswanya merasa membutuhkan ilmu, bila seseorang merasa membutuhkan ilmu
maka tanpa disuruhpun siswa akan mencari ilmu itu sendiri, sehingga semangat siswa untuk menunutut ilmu sangat tinggi, dan hal ini akan memudahkan proses
belajar praktik instrumen musik di sekolah Chandra Kusuma.
5.3 Solusi Permasalahan Faktor-Faktor Eksternal Belajar
Mendidik seorang anak dibutuhkan pengalaman yang baik serta pengetahuan terhadap bidang yang ingin dipelajari anak khususnya pada
instrumen gitar. Seorang pendidik juga harus memiliki talenta untuk memotivasi anak pada pembelajaran. Motivasi yang diberikan seorang guru kepada siswa
menjadi sebuah faktor yang penting dalam pembelajaran. Kemudian permasalahan lingkungan siswa, aktivitas belajar siswa dapat meningkat dengan
Universitas Sumatera Utara
pesat apabila program pembelajaran disusun dengan baik oleh seorang guru yang sesuai dengan kebutuhan seorang siswa. Permasalahan-permasalahan tersebut jika
diatasi oleh seorang guru, sekolah dan para orangtua akan menjadi sebuah solusi dari faktor-faktor eksternal dalam pembelajaran gitar melalui :
5.3.1 Solusi permasalahan kesejahteraan guru
Solusi permasalahan seorang guru di sekolah Chandra Kusuma tidak begitu berpengaruh. Sekolah Chandra Kusuma menyediakan tunjangan hari besar,
kemudian di akhir tahun pembelajaran setiap guru mendapatkan tunjangan berbentuk barang dan uang. Sekolah Chandra Kusuma memberikan gaji kepada
seorang guru cukup besar. Dalam permasalahan ini guru di sekolah Chandra Kusuma tidak memiliki sebuah permasalahan kesejahteraan bagi seorang guru
khususnya pada guru praktik instrumen musik.
5.3.2 Solusi permasalahan sarana dan prasarana pembelajaran
Sekolah Chandra Kusuma tiap bulannya melihat kekurangan dari segala sarana dan prasarana, baik pada alat musik yang sudah rusak maupun ruangan
dengan fasilitasnya. Terlebih lagi sekolah Chandra Kusuma menambah alat musik diawal tahun pembelajaran baru. Alat-alat musik yang sudah rusak, diperbaiki
oleh orang yang berkompetensi terhadap bidang instrumen masing-masing, terlebih lagi sekolah Chandra Kusuma menyediakan alat-alat musik untuk siswa
yang belum yakin serius terhadap pembelajaran instrumen, dapat meminjam alat-
Universitas Sumatera Utara
alat musik tersebut dipakai untuk pembelajaran dan ketika anak sudah menyukai alat tersebut anak dapat membeli di sekolah maupuin di luar sekolah.
5.3.3 Solusi permasalahan kebijakan penilaian
Sekolah Chandra Kusuma melatih siswa sebelum ujian berlangsung, kemudian sekolah tersebut membuat pra ujian kepada siswa untuk mengujikan
terlebih dahulu yang dinilai dari seorang guru yang berkompeten di bidang instrumen. Sekolah Chandra Kusuma juga membuat ujian susulan kepada siswa
yang gagal untuk ujian, tetapi tidak pada pelajaran seni musik khususnya praktik instrumen dikarenakan ujian yang dilakukan siswa terlepas dari sebuah sekolah,
secara Internasional yang bertempat di hotel J.W Mariott. Maka dalam hal ini sekolah harus benar-benar mempersiapkan anak untuk mengikuti ujian dengan
kesiapan yang benar-benar baik.
5.3.4 Solusi permasalahan kurikulum
Solusi permalasahan sebuah kurikulum menurut penulis terdapat pada seorang guru yang menerapkan sebuah kurikulum. Seorang guru harus mengerti
tujuan sebuah kurikulum agar siswa yang mempelajarinya dapat mengerti kekurangan anak sampai dimana ketika memainkan bahan ajar tersebut melalui
sebuah kurikulum, kemudian persoalan bagaimana seorang guru mengajarkan anak sebelum mempelajari bahan yang akan diujiankan, pastinya seorang anak
akan memainkan bahan yang mendukung teknik-teknik yang terdapat pada buku panduan yang akan diujiankan siswa. Persoalannya bagaimana seorang guru akan
Universitas Sumatera Utara
memberikan bahan pendukung untuk anak yang akan ujian sedangkan seorang guru tidak mengerti akan persoalan bahan dari kurikulum tersebut. Dalam hal ini
guru harus mengerti pada persoalan sebuah kurikulum baik dari sebuah tujuan maupun bahan pendukung untuk memainkan sebuah kurikulum, yang akan
diujiankan seorang anak serta mengerti kelemahan kurikulum agar seorang guru dapat memposisikan seorang siswa ketika mempelajari praktik instrumen
khususnya gitar.
5.3.5 Solusi permasalahan metode
Dalam hal ini seorang guru harus mengerti sebuah cara ajar yang baik, penulis melihat guru di sekolah Chandra Kusuma memiliki skill yang baik dalam
mengajar, guru praktik instrumen di sekolah tersebut sering sekali mengajarkan anak bermain tanpa melihat buku panduan tetapi bahan yang dimainkan seorang
anak untuk kepentingan bermain sebuah lagu sebuah kurikulum. Hanya saja persoalannya adalah anak jadi tidak suka bermain ketika membaca sebuah notasi
dalam buku panduan. Kemudian persoalan cara guru yang tidak mengikuti bahan yang berurutan tertera di buku panduan tidak di ikuti oleh guru karena anak
merasa sudah tidak penting memainkan bahan tersebut. Maka anak disuruh guru untuk melompati urutan bahan yang ada pada buku panduan. Dalam hal ini guru
harus mengerti keinginan anak bermain tahap demi tahap kemudian jika daya tangkap anak sangat cepat guru harus memberikan reportoar tambahan untuk
menambah tugas anak. Penyampaian yang dilakukan oleh guru adalah sebuah metode yang baik bagi seorang siswa sekolah Chandra Kusuma School.
Universitas Sumatera Utara
5.3.6 Solusi permasalahan mengajar
Solusi dari permasalahan sebelum guru mengajar, sebaiknya terlebih dahulu guru harus dapat mengatasi persoalan jadwal pada individu guru terlebih
dahulu, agar dapat masuk tepat waktu. Kemudian menstandarisasikan bahan agar tidak terdapat bahan yang mudah dan bahan yang sulit bagi anak, karena dapat
mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri anak memainkan bahan yang mudah.
5.3.7 Solusi permasalahan pengarahan
Dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar- mengajar, kebanyakan guru kurang memiliki keterampilan dalam berorientasi
kepada tujuan pelajaran. Hal ini menunjukan bahwa anak harus fokus pada sebuah bahan yang akan diujiankan dan guru fokus kepada bahan ajar, kemudian
mengkomunikasikan tujuan pelajaran kepada siswa. Reportoar yang terdapat pada sebuah pembelajaran harus dijelaskan teknik permainannya agar siswa dapat
memainkan bahan melalui sebuah kurikulum. Setelah memahami teknik, seorang guru harus menyesuaikan tujuan pelajaran dengan kemampuan dan kebutuhan
siswa mempelajari instrumen gitar. Persoalan-persoalan ini jika dilaksanakan dengan baik Siswa akan mendapat kepuasan dalam menerima pelajaran, siswa
menyadari bahwa tujuan pelajaran yang diberikan guru sangat relevan dengan kebutuhannya serta bermakna bagi kehidupan siswa-siswi di kemudian hari.
Universitas Sumatera Utara
5.3.8 Solusi permasalahan isi dan urutan bahan ajar
Solusi dalam permasalahan isi dan urutan-urutan pembelajaran menurut penulis, guru harus menguasai materi dalam pembelajaran gitar. seorang guru
harus dapat memainkan atau mencontohkan teknik yang sulit ketika anak kesulitan memainkan teknik yang terdapat pada sebuah bahan atau reportoar.
Kemudian seorang guru harus dapat mencontohkan teknik yang lain tetapi masih sesuai dengan kebutuhan seorang siswa mempelajari instrumen, hal ini agar tidak
membingungkan seorang siswa dalam pelatihan yang terdapat pada bahan yang dipelajari. Kemudian seorang guru harus mengajarkan siswa melalui bahan yang
mudah sampai pada bahan yang sulit dipelajari oleh siswa. Hal ini dilakukan seorang guru agar siswa merasakan perkembangan terhadap sebuah pembelajaran
prakti instrumen.
5.4 Solusi Permasalahan Lingkungan
Solusi permasalahan lingkungan menurut penulis perlu adanya sebuah kerja sama antara orangtua, guru dan pihak sekolah untuk mendukung proses
pembelajaran praktik instrumen gitar yang dipelajari oleh siswa Chandra Kusuma. Seorang guru sebaiknya melarang siswa berkumpul di ruangan praktik instrumen.
Dengan memberi tahu wali kelas siswa-siswi tersebut. Kemudian pihak sekolah harus dapat mengkordinir mata pelajaran siswa yang tidak mengambil musik
program atau pembelajaran praktik instrumen agar siswa-siswi tidak lalu lalang ketika mendapat mata pelajaran musik program dan musik reguler. Terlebih
persoalan orang tua komplek Cemara Asri selain sebuah perumahan, komplek
Universitas Sumatera Utara
tersebut juga digunakan sebagai tempat berbisnis, tempat makan restaurant, tempat berbelanja dan ingin melakukan sebuah kegiatan-kegiatan bisnis,
akibatnya dari keramaian tersebut sangat mengganggu anak yang tinggal diarea perumahan tersebut ketika mengulang pelajaran praktik instrumen di rumah.
5.5 Solusi Permasalahan Orangtua