2. Produksi Gas Bumi
Produksi gas bumi pada tahun 2010 adalah sebesar 1,590 MBOPD, mengalami kenaikan sebesar 170 MBOPD 10.7 dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebesar 1.420 MBOPD. Di tahun 2010 ini juga
produksi gas bumi dapat melampaui target yang telah ditetapkan yaitu dari target sebesar 1.503 MBOPD terealisasi sebesar 1.590 MBOPD, dengan demikian capaian kinerja dalam produksi gas bumi
mencapai 106.
Perbandingan produksi dan pemanfaatan gas bumi sepanjang tahun 2000 hingga tahun 2010 terlihat pada grafik di bawah ini :
PRODUKSI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
M M
S C
F D
Produksi 7,927
7,690 8,318
8,644 8,278
8,179 8,093
7,686 7,883
8,386 9,336
Pemanfaatan 7,471
7,188 7,890
8,237 7,909
7,885 7,785
7,418 7,573
7,912 8,389
Dibakar 456
502 428
407 369
294 308
268 310
474 507
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
Grafik 5.5. Produksi dan Pemanfaatn Gas Bumi
Kenaikan produksi tersebut antara lain berasal dari : ·
Optimasi produksi lapangan gas Vorwatta BP Berau yang menyuplai gas ke Kilang LNG Tangguh. ·
Optimasi produksi lapangan gas Suban dan Sumpal ConocoPhillips Grisik yang dialirkan ke Singapura, PGN SSWJ dan PT Chevron Pacific Indonesia.
· Optimasi produksi lapangan-lapangan gas Kodeco Energy.
· Optimasi produksi lapangan gas Oyong Santos Sampang yang disalurkan ke PLTG Grati.
· Optimasi produksi lapangan Singa Medco EP Lematang yang dialirkan ke PGN SSWJ.
3. CBM
Sampai pada tahun 2010 ini. Coal Bed Methane belum berproduksi, direncanakan baru mulai produksi di tahun 2012.
4. Produksi Batubara dan Pasokan Batubara Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Secara keseluruhan produksi batubara dalam tahun 2010 adalah 270 Ton yang melampaui target sebesar 254 Ton atau dengan nilai capaian sebesar 102,. Secara rinci hal tersebut dapat dilihat dari
tabel neraca supply-demand batubara di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
87
Tabel 5.8 NERACA SUPPLY - DEMAND BATUBARA INDONESIA
Sebagaimana terlihat dari tabel di atas, jumlah produksi batubara tahun 2010 sebesar 270 juta ton. Dari jumlah produksi tersebut, jumlah pemanfaatan dalam negeri adalah sebesar 84 juta ton 30 dari total
produksi. Jumlah angka pemanfaatan ini melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 75 juta ton atau dengan capaian kinerja sebesar 112.
Grafik 5.6. Proyeksi Produksi dan Pemanfaatan Batubara
Pemanfaatan batubara untuk domestik sebagai
e n e r g i a l t e r n a t i f p e n g g a n t i B B M
diproyeksikan akan terus meningkat seiring
dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik
yang menggunakan batubara sebagai bahan
b a k a r p e m b a n g k i t . Proyek Percepatan
P e m b a n g u n a n Pe m b a n g k i t L i s t r i k
10.000 MW. Hal ini dapat dilihat pada grafik
dibawah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
88
Hasil pemanfaatan batubara untuk kebutuhan domestik selain digunakan untuk kebutuhan listrik, juga digunakan untuk pabrik semen, usaha tekstil, kertas, dan briket. Secara rinci dapat dilihat pada table di
bawah ini:
Tabel 5.9. Pemanfaatan batubara untuk kebutuhan domestik
5. Produksi Mineral
Indonesia telah lama dikenal dunia sebagai negara penghasil timah, nikel, bauksit, tembaga, emas dan perak. Produksi Mineral di Indonesia dikelola oleh beberapa perusahaan besar, seperti: PT. Freeport
Indonesia yang menghasilkan tembaga, emas dan perak; PT Antam, Tbk yang menghasilkan bijih nikel, emas dan perak; PT Timah, Tbk menghasilkan timah; dan PT. Inco, Tbk menghasilkan nikel mate.
Realisasi produksi mineral Indonesia relatif baik, meskipun terdapat beberapa komoditi mineral yang dibawah target karena terdapat penambangan kecil yang tidak beroperasi dan pengaruh cuaca
ekstrim. Pencapaian produksi tembaga pada tahun 2010 mencapai 989,953 ton atau sebesar 106 dari target produksi 930,000 Ton. Untuk produksi emas mencapai 111 Ton atau 104 dari target
produksinya sebesar 107 Ton, sedangkan produksi perak mencapai 323 Ton atau 91 dari target produksi 355 Ton.
Pencapaian produksi bijih nikel pada tahun 2010 sebesar 6,561,404 ton atau 106 dari target 6,200,000 ton, karena adanya penambahan KP baru. Produksi feronikel sebesar 17,970 Ton atau 120
dari target 15,000 ton. Produksi Nikel Matte mencapai 78,336 Ton atau 103 dari target produksi yang sebesar 77,000 Ton. Ketiga mineral ini mengalami pencapaian yang melebihi target karena pada tahun
2009 mengalami kenaikan harga.
Sedangkan produksi timah dan bauksit masih di bawah target yaitu produksi Timah sebesar 78,965 Ton atau 88 dari target sebesar 90,000 Ton dan Bauksit 7,148,124 atau 95 dari target sebesar 7,500,000
Ton.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
89
K EMENT ERIAN ENE RGI DAN S U MBER DAY A MI NERA L DI REKTO RAT J END E RAL MIN YAK DA N GAS BU MI
PRODUKSI, KONSUMSI SUBSIDI BBM 5 TAHUN TERAKHIR
- 1 0,00 0,000
2 0,00 0,000 3 0,00 0,000
4 0,00 0,000 5 0,00 0,000
6 0,00 0,000 7 0,00 0,000
K i
lo L
i t
e r
PSO 37,456,263
38,665,394 39,221,443
37,917,140 38,379,501
BBK 469,080
591,964 303,783
578,151 623,711
Avgas + Avtur 1,696,700
1,306,846 1,789,199
2,650,858 2,469,993
IDO + FO 4,414,410
4,302,890 3,994,043
3,188,886 3,619,291
Minyak Solar 14,376,022
13,057,104 14,757,164
17,605,813 16,566,623
Minyak Tanah 8,545,566
8,257,493 7,636,912
4,686,635 3,119,664
Bensin 88 10,884,663
11,342,648 11,512,265
11,885,421 10,709,766
Impor 20,356,241
22,906,030 23,846,535
21,985,209 26,052,789
Konsumsi 61,721,403
64,711,750 64,180,248
64,114,092 63,161,837
2006 2007
2008 2009
2010
A ngka p erkiraan
S U
B S
ID I
S U
B S
ID I
S U
B S
ID I
S U
B S
ID I
Tabel 5.10 PRODUKSI MINERAL Ton
6. Produksi BBM