Capaian Kinerja Utama content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2010

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 185 PENUTUP 6 aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2010 merupakan media perwujudan akuntabilitas terhadap keberhasilan capaian kinerja sesuai perencanaan strategis yang ditetapkan. LAKIP Tahun 2010 merupakan permulaan dari pelaporan akuntabilitas terhadap Rencana Strategis Tahun 2010 – 2014. Namun demikian, informasi kinerja yang disajikan tidak hanya untuk tahun berjalan saja tetapi juga mencakup periode-periode sebelumnya. L Sebagaimana telah diuraikan dalam bab sebelumnya bahwa pengukuran kinerja ESDM dalam Tahun 2010 terbagi dalam 2 kategori, yaitu: 1 Capaian Kinerja Utama sesuai hasil pengukuran kinerja atas IKU; dan 2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis sebagaimana sasaran strategis yang terdapat dalam Renstra Tahun 2010 – 2014. Secara ringkas capaian kinerja dari masing-masing kategori dapat dilihat dalam uraian berikut ini. Merujuk pada tabel di bawah ini yang berisi informasi ringkasan capaian kinerja Indikator Kinerja Utama IKU, dapat disimpulkan bahwa secara umum capaian kinerja IKU dalam Tahun 2010 telah sesuai dengan target yang ditetapkan. Bahkan untuk beberapa IKU capaiannya melampaui target yang ditetapkan, yaitu: 1 Prosentase penerimaan negara sektor ESDM adalah 104 terhadap target APBN; 2 Jumlah produksi ESDM, yang antara lain berupa minyak bumi, gas bumi, batubara, dan mineral adalah 102,2; 3 Prosentase Kemampuan pasokan energi BBM dalam negeri adalah 106,4.

6.1. Capaian Kinerja Utama

Tabel 6.1. Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 186 Sesuai dengan Rentra Tahun 2010 – 2014 Kementerian ESDM terdapat 14 sasaran strategis yang ditargetkan untuk diwujudkan dalam Tahun 2010. Hasil pengukuran terhadap kinerja sasaran strategis ini menunjukkan bahwa secara umum capaian kinerja telah sesuai dengan target yang ditetapkan. Merujuk pada tabel di bawah ini terdapat beberapa sasaran strategis yang capaian kinerjanya sesuai dan melampaui target, yaitu: 1 Meningkatnya kemampuan pasokan bahan baku untuk domestic dengan capaian kinerja 100; 2 Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energy, dengan capaian kinerja 129,8; 3 Terwujudnya peran penting sektor ESDM dalam penerimaan negara, dengan capaian kinerja 104; dan 4 Peningkatan nilai tambah dengan capaian kinerja 100. Sedangkan sasaran strategis yang capaian kinerjanya sedikit di bawah target 90-99,5 adalah sebagai berikut : 1 Meningkatnya kemampuan pasokan energi untuk domestik dengan capaian kinerja 99,2; 2 Meningkatnya pembangunan infrastruktur energi dan mineral dengan capaian kinerja 93; 3 Terwujudnya peningkatan peran sektor ESDM dalam pembangunan daerah dengan capaian kinerja 96,6; 4 Terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM dan Listrik dengan capaian kinerja 96,5; 5 Peningkatan peran penting sektor ESDM dalam peningkatan surplus neraca perdagangan dengan mengurangi impor dengan capaian kinerja 99,2; 6 Terwujudnya pemberdayaan nasional dengan capaian kinerja 91,3. Tabel 6.2. Ringkasan Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2010