Sehubungan dengan peraturan tersebut di atas, ditetapkan Jumlah hak khusus untuk ruas transmisi dan WJD sebagai salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran. Pada tahun 2010
BPH Migas telah berhasil merealisasikan indikator tersebut sesuai dengan targetnya atau capaian 100. Pemberian Hak Khusus tersebut diberikan kepada:
- PT Krakatau Daya Listrik untuk ruas transmisi Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi pipa Dedicated Hilir Station Bojonegara - PT KDL, dengan Tie In di Trafo AM04 - PT Krakatau Steel dan Tie In di Trafo AM08 - PT
Krakatau Utama, Kabupaten Cilegon, Banten. - PT Pelangi Cakrawala Losarang untuk ruas transmisi Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Pipa Dedicated
Hilir Lapangan Cemara PT Pertama EP - PT Chang Jui Fang Indonesia dan PT Tirta Bening Mulia, Indramayu, Jawa Barat.
Selanjutnya dalam rangka meningkatkan hak khusus tersebut, saat ini telah disusunrancangan kebijakan berikut:
· Draft Final Pedoman Akun Pengaturan untuk Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa untuk pipa transmisi dan telah dilakukan koordinasi dengan Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa
Transmisi, yaitu PT Transportasi Gas Indonesia, PT Pertamina Gas dan PT PGN Persero Tbk.; dan · Draft Final Pedoman Biaya Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Niaga Gas Bumi Melalui
Pipa Dedicated Hilir. Adapun yang melatarbelakangi adanya Biaya Hak Khusus adalah Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 2002 Pasal 5 huruf h disebutkan bahwa “Badan Pengatur mempunyai wewenang
menetapkan biaya Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa”.
1. Jumlah keluhan Badan Usaha di bidang usaha BBM dan Gas Bumi melalui pipa.
Salah satu langkah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para pemangku kepentingan adalah mendapatkan umpan balik, baik berupa keluhan atau rekomendasi. Selama tahun 2010 hal ini telah
dimulai, namun demikian sampai dengan akhir tahun belum ada keluhan formal yang diterima dari bidang usaha BBM dan Gas Bumi melalui pipa. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja indikator ini telah sesuai
dengan target yang ditetapkan yaitu 100 atau tidak adanya keluhan zero complaint pelanggan.
2. Jumlah Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Jaringan Distribusi Gas Bumi melalui pipa
Realisasi jumlah Badan Usaha yang memanfaatkan fasilitas pengangkutan gas bumi melalui pipa pada tahun 2010 ini adalah sebanyak 3 badan usaha, jumlah ini melampaui dari target yang ditetapkan sebanyak 2
badan usaha, dengan demikian capaian kinerja mencapai 150.
Tiga badan usaha yang memanfaatkan fasilitas pengangkutan gas bumi melalui pipa tersebut adalah: a. PT Transportasi Gas Indonesia, yang memanfaatkan ruas Ruas Grissik – Singapura
b. PT Pertamina Gas, yang memanfaatkan Ruas Pagerungan – Porong – Gresik bersama Shipper PT KEIL di Jawa Timur
c. Shipper Medco yang memanfaatkan ruas transmisi bersama PT Pertamina Gas di Sumatera Selatan.
3. Jumlah penarikan iuran dari Badan Usaha
Salah satu tugas pokok dan fungsi Sekretariat BPH Migas adalah penarikan iuran dari Badan Usaha, iuran ini merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. Pada tahun anggaran 2010 realisasi penerimaan iuran
dari Badan Usaha sebesar Rp 459 Miliar, jumlah ini melampui dari target yang ditetapkan sebesar Rp 433 Miliar atau capaian kinerja sebesar 106.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
150
Besarnya penerimaan iuran dari Badan Usaha yang melampaui target, dipengaruhi oleh beberapa hal, sebagai berikut:
· Adanya beberapa Badan Usaha yang membayar kewajiban iuran diatas rencana penetapan; dan · Adanya beberapa Badan Usaha yang membayar kewajiban iuran tetapi belum ada penetapan dari BPH
Migas.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 10 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2010. Indikator kinerja
sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut:
Sasaran 2:Pengungkapan Potensi Geologi Indonesia Untuk Kesejahteraan dan Perlindungan Masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
151
1. Jumlah peta geologi berbasis inderaan skala 1:50.000 yang dihasilkan dan digunakan