Pengembangan Tenaga Kerja Nasional Sub Sektor Migas, melalui: Program Alih TeknologiMentoring pada perusahaan Migas; dan mengarahkan untuk pemberian magang bagi para lulusan sarjana baru
fresh graduate.
Berdasarkan hasil pemantauan, perbandingan jumlah tenaga kerja nasional TKN dan Tenaga Kerja Asing sub sector migas sejak tahun 2006 sampai dengan 2010, seperti table dan grafik di bawah ini.
TABEL DAN GRAFIK PERBANDINGAN TENAGA KERJA ASING DAN TENAGA KERJA LOKAL SUB SEKTOR MIGAS
Tabel 5.38. Tenaga Kerja Nasional dan Asing sector ESDM
Grafik 5.31. TKN dan TKA
2. Jumlah tenaga kerja sub sektor ketenagalistrikan
Pada tahun 2010 ini, realisasi penyerapan tenaga kerja sub sector ketenagalistrikan adalah sebesar 562,679 orang atau sebesar 71,5 dari jumlah target yang ditetapkan sebanyak 787.000 orang. Jumlah
tenaga kerja ini terdiri dari tenaga kerja asing dan tenaga kerja nasional yang berasal dari 3 perusahaan pemberi kerja yaitu : PT PLN Persero; Listrik swasta dan usaha jasa penunjang tenaga listrik. Secara
rinci jumlah tenaga kerja pada tiap-tiap perusahaan tersaji dalam tabel di bawah ini.
Tabel 5.39
TENAGA KERJA SUBSEKTOR KETENAGALISTRIKAN TAHUN 2010
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
140
3. Jumlah Tenaga Kerja Sub Sektor Pertambangan Umum
Pada tahun 2010, jumlah tenaga kerja pada subsektor pertambangan umum yang meliputi Mineral dan Batubara serta panas bumi telah melakukan evaluasi terhadap tenaga kerja yang bekerja di perusahaan PKP2B
dan Kontrak Karya, maupun Sub Kontraktor. Dari data statistik, perbandingan penyerapan tenaga kerja tahun 2009 dan 2010, seperti terlihat pada table berikut :
Tabel 5.40. TENAGA KERJA SUBSEKTOR PERTAMBANGAN UMUM
Dari table di atas terlihat bahwa jumlah tenaga kerja pada sub sector pertambangan umum pada tahun 2010 ini meningkat sebesar 9 yaitu dari 131.503 orang di tahun 2009 menjadi 144.084 orang di tahun 2010.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 3 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2010. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan
capaiannya diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.41 Indikator Kinerja Sasaran 12
Sasaran 12.Terwujudnya Pemberdayaan Nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
141
Dari table di atas, terlihat perbandingan pemakaian TKN dan TKA antara tahun 2009 dan 2010. Pada tahun 2009 penggunaan TKN jauh lebih banyak dibandingkan dengan TKA dengan rasio 100 : 1. Pada tahun 2010,
jumlah penggunaan TKN dan TKA meningkat, namun penggunaan TKA meningkat lebih besar dibandingkan dengan penggunaan TKN, sehingga rasio perbandingannya menjadi 80 :1.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendukung prioritas nasional dalam hal pemberdayaan TKN, diantaranya adalah:
Dengan memperhatikan pemanfaatan tenaga kerja setempat sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan pada sub sector migas dilaksanakan pengembangan Tenaga Kerja Nasional melalui
pelaksanaan Program Magang bagi fresh graduates pada perusahaan-perusahaan migas terutama perusahaan yang menggunakan Tenaga Kerja Asing. Program tersebut bertujuan untuk memberikan
kesempatan magang bagi fresh graduates untuk mendapatkan pengalaman bekerja pada perusahaan- perusahaan migas sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Bekal pengalaman kerja tersebut
memberikan nilai tambah bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan terutama pada perusahaan- perusahaan yang bergerak di sub sektor migas KKKS Migas, Usaha Hilir Migas, dan Usaha Penunjang
Migas.
Dengan pengendalian penggunaan tenaga kerja asing dilakukan melalui pemberian rekomendasi persetujuan atau penolakan terhadap permohonan rekomendasi RPTKA Rencana Penggunaan TKA
dan IMTA Ijin Mempekerjakan TKA berdasarkan hasil konsultasi teknis. Hasil pelaksanaan pengendalian penggunaan TKA pada tahun 2010 adalah pemberian rekomendasi persetujuan
penggunaan TKA sebanyak 2.827 TKA serta penolakan sebanyak 198 posisi TKA.
Terwujudnya pemberdayaan nasional dapat diukur melalui 3 indikator kinerja seperti yang tercantum pada tabel di atas, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional