Pada tahun 2010 ini, produksi energi fosil yang terdiri dari minyak bumi, gas bumi dan batubara secara total mencapai 5.698 ribu BOEPD Barrel Oil Equivalent Per Day dibanding target 5,573 ribu BOEPD atau
102. Demikian juga jika dibandingkan dengan dengan realisasi tahun 2009 yaitu 5.313 ribu BOEPD terdapat kenaikan sebesar 7,25. Secara rinci capaian kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 5.7. PRODUKSI ENERGI FOSIL
Penjelasan atas capaian kinerja produksi energi fosil adalah sebagai berikut:
1. Produksi Minyak Bumi
Produksi minyak bumi dan kondensat tahun 2010 sebesar 945 ribu bph BOPD, mengalami penurunan sebesar 3,8 ribu bph dibandingkan produksi minyak bumi dan kondensat tahun 2009
sebesar 948,8 ribu bph. Penurunan produksi tersebut disebabkan antara lain:
· Kehilangan peluang produksi karena unplanned shutdown : Kebocoran pipa gas TGI 5,4 MBOPD; Masalah peralatan kilang LNG Tangguh, FPSO Belanak,
FSO Madura Jaya; Kejadian alam ganguan petir di CPI, gelombang laut di lapangan Sepanjang- KEI; dan Kecelakaan KE-40 tertabrak kapal kontainer, tenggelamnya LPG SBM di COPI,
terbakarnya FSO Gagasan Perak.
· Kehilangan produksi karena kendala lain : Keterlambatan proyek Pagerungan Utara-KEI, Sungai Kenawang-JOBP Talisman Jambi
Merang; Faktor offtaker kilang TWU, pengambilan gas PLN; Kendala subsurface Pertamina EP, Seleraya, Hess Pangkah dan Perpanjangan planned shutdown CNOOC; serta Kendala
keterlambatan pemberian ijin lokasi, faktor keamanan dan pemblokiran jalanlokasi, pencurian peralatan.
Perbandingan produksi minyak bumi dan kondensat sepanjang tahun 2000 hingga tahun 2010 terlihat pada grafik di bawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
85
PRODUKSI MINYAK BUMI
Grafik 5.3. Produksi Minyak Bumi
Grafik 5.4. Trend Produksi Migas Dunia
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
86
2. Produksi Gas Bumi
Produksi gas bumi pada tahun 2010 adalah sebesar 1,590 MBOPD, mengalami kenaikan sebesar 170 MBOPD 10.7 dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebesar 1.420 MBOPD. Di tahun 2010 ini juga
produksi gas bumi dapat melampaui target yang telah ditetapkan yaitu dari target sebesar 1.503 MBOPD terealisasi sebesar 1.590 MBOPD, dengan demikian capaian kinerja dalam produksi gas bumi
mencapai 106.
Perbandingan produksi dan pemanfaatan gas bumi sepanjang tahun 2000 hingga tahun 2010 terlihat pada grafik di bawah ini :
PRODUKSI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
M M
S C
F D
Produksi 7,927
7,690 8,318
8,644 8,278
8,179 8,093
7,686 7,883
8,386 9,336
Pemanfaatan 7,471
7,188 7,890
8,237 7,909
7,885 7,785
7,418 7,573
7,912 8,389
Dibakar 456
502 428
407 369
294 308
268 310
474 507
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
Grafik 5.5. Produksi dan Pemanfaatn Gas Bumi
Kenaikan produksi tersebut antara lain berasal dari : ·
Optimasi produksi lapangan gas Vorwatta BP Berau yang menyuplai gas ke Kilang LNG Tangguh. ·
Optimasi produksi lapangan gas Suban dan Sumpal ConocoPhillips Grisik yang dialirkan ke Singapura, PGN SSWJ dan PT Chevron Pacific Indonesia.
· Optimasi produksi lapangan-lapangan gas Kodeco Energy.
· Optimasi produksi lapangan gas Oyong Santos Sampang yang disalurkan ke PLTG Grati.
· Optimasi produksi lapangan Singa Medco EP Lematang yang dialirkan ke PGN SSWJ.
3. CBM