Rancangan Kebijakan Di Bidang Energi Yang Terselesaikan Daerah yang Menyusun Rencana Umum Energi Daerah RUED Jumlah Penetapan Dan Review Rencana Umum Energi Nasional

7. Jumlah gunung api yang dipantau untuk kegiatan gunungapi aktif tipe A dari Pos Pengamatan Gunungapi Pemantauan kegiatan gunung api aktif tipe A pada tahun ini mencapai 100 , Seluruh gunungapi tipe A 68 gunung api dipantau secara intensif dari Pos Pengamatan Gunung Api, 37 diantaranya selain dipantau melalui Pos Pengamatan Gunung Api juga dipantau melalui Regional Center 10 Regional Center. Seluruh data kegempaan tersebut dtransmisikan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung melalui VSAT, khusus untuk Gunung Api Anak Krakatau data kegempaan ditransfer melalui VSAT tanpa melalui Regional Center. Transmisi data deformasi tilt dan GPS dari beberapa gunung api ke PVMBG melalui sistem SMS dan VSAT. Data tilt yang terpantau melalui sistem SMS meliputi Gunung Api Talang, Gunung Api Merapi, Gunung Api Kelud, Gunung Api Batur, dan Gunung Api Anak Krakatau. Sedangkan data GPS Gunung Api Lokon terkirim melalui sistem VSAT. Transmisi data gas dari Gunung Api Dieng dan Gunung Api Merapi dilakukan melalui sistem SMS. Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 5 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2010. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 5.51. Indikator Kinerja Sasaran 3 Penunjang

1. Rancangan Kebijakan Di Bidang Energi Yang Terselesaikan

Pada tahun 2010 ini telah disusun 2 kajian rancangan kebijakan dibidang energy atau sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan 100, yaitu: Kajian mengenai survey pemetaan lokasi cadangan penyangga di Indonesia. Bedasarkan kajian tersebut diharapkan adanya suatu konsep mengenai lokasi dan besarnya cadangan penyangga. Sasaran 3: Pemfasilitasian Yang Efektif Dan Efisien Untuk Menunjang Ketahanan Energi Nasional. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 156 Kajian mengenai survey pasokan dan kebutuhan energi pada 11 wilayah. Bedasarkan kajian tersebut diharapkan kemampuan pasokan dan kebutuhan energi pada wilayah tersebut dapat diketahui sehingga kondisi krisis dan darurat energi dapat ditanggulangi secara dini.

2. Daerah yang Menyusun Rencana Umum Energi Daerah RUED

Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah RUED untuk periode 5 tahun adalah kewajiban bagi setiap pemerintah daerah provinsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 Tentang Energi. Sampai dengan akhir tahun 2010 belum semua daerah menyusun RUED. Hal ini dikarenakan belum adanya Pedoman Penyusunan Rencana Umum Energi RUE. Sampai dengan saat ini terdapat 8 delapan provinsi yang telah melakukan penyusunan Perencanaan Energi Daerah, yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Papua yang merupakan kerjasama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Casindo Belanda.

3. Jumlah Penetapan Dan Review Rencana Umum Energi Nasional

Sesuai dengan UU Nomor 302007 Tentang Energi, Kementerian ESDM adalah unsur pemerintah yang berkewajiban untuk menyusun Rencana Umum Energi Nasional RUEN setiap 5 tahun sekali sebagai rencana jangka menengah dalam pengelolaan sumber-sumber dan penggunaan energi nasional. Dalam tahun 2010 ditargetkan untuk menyelesaikan RUEN tahun 2010 -2014. Namun demikian sampai dengan akhir tahun 2010 target ini belum tercapai sebab menunggu ditetapkannya Kebijakan Energi Nasional Periode 2010-2050 oleh Pemerintah.

4. Jumlah Wilayah Rawan Krisis Dan Darurat Energi Yang Teridentifikasi