Sasaran 3. Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 2 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2010. Indikator kinerja
sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.12.. Indikator Kinerja Sasaran 3
1. Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik
Selain dengan memberdaya kan energi terbarukan, KESDM juga melakukan upaya untuk mengurangi pembangkit tenaga listrik yang masih menggunakan produk minyak bumi BBM dengan memberdayakan
batubara, gas bumi, panas bumi dan air sebagai energi alternatif bahan baku utama untuk pembangkit tenaga listrik. Hal tersebut tercermin dari prosentase indikator kinerja pada tabel pengukuran kinerja yang
melebihi target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 109,5. Capaian tersebut menandakan bahwa energi alternatif telah berhasil dioptimalkan sebagai energi pengganti BBM Tabel dan Grafik di atas
menjelaskan tentang realisasi pengurangan ketergantungan terhadap produk minyak bumi dengan mengoptimalkan energi primer lainnya sebagai alternatif selama 6 tahun terakhir.
Grafik di atas menunjukkan bahwa pengurangan ketergantungan pembangkit terhadap produk minyak bumi BBM telah tercapai sepenuhnya di tahun 2010 ini. Hal tersebut dapat dilihat dari target dan realisasi
yang terdapat dalam tabel indikator kinerja, dimana ketergantungan terhadap produk minyak bumi BBM untuk pembangkit telah berkurang dari 38 pada tahun 2008 menjadi hanya 23 pada tahun 2009 dan
penggunaan batubara meningkat dari 31 pada tahun 2008 menjadi 39 pada tahun 2009 seiring dengan keberhasilan Program Percepatan Pembangunan Pembangkit 10.000 MW, namun demikian menginjak
tahun 2010, ketergantungan terhadap minyak bumi kembali meningkat menjadi 25, dan terhadap energy primer lainnya justru cenderung menurun.
.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
96
Tabel 5.13 PANGSA ENERGI PRIMER
Grafik 5.12. Pangsa
Energi Primer
2. Pangsa energi terbarukan lainnya Hydro
Energi terbarukan yang bersumber dari air juga menunjukkan peran yang semakin berarti. Dalam tahun 2010 pangsa energi baru terbarukan telah mencapai 12 dari keseluruhan pangsa energi
nasional, dibandingkan dengan tahun 2009 pangsa 7. Pada tahun 2010 pemanfaatan tenaga air sebagai pembangkit tenaga listrik menunjukkan kemajuan yang cukup tinggi, peningkatan
mencapai 71,4, demikian pula bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada awal tahun anggaran 2010 yang sebesar 8, maka capaian kinerja mencapai 150.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
97
Sasaran 4. Meningkatnya pembangunan infrastruktur energi dan mineral
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 5 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2010. Indikator kinerja
sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.14. Indiaktor Kinerja Sasaran 4
Sebagaimana yang terlihat pada tabel di atas, bahwa dari 4 indikator kinerja yang ada, hanya 1 indikator yang capaiannya melebihi target yang ditetapkan. Penjelasan tentang capaian kinerja masing-masing
indikator tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jaringan pipa gas kota Perencanaan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga dilaksanakan melalui
kegiatan studi kelayakan feasibility study dan kegiatan Front End Engineering Design FEED serta Detail Engineering Design for Construction DEDC. Kegiatan feasibility study dilaksanakan untuk
mengetahui tingkat kelayakan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga dalam mengurangi beban subsidi pemerintah. Selanjutnya, FEED dan DEDC adalah perencanaan
secara detail teknis pembangunan jaringan distribusi gas bumi meliputi jenis penggunaan pipa, diameter, desainpola aliran pipa, dsb.
Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga tahun 2009 ditetapkan di 2 dua wilayah yaitu di Palembang dan Surabaya. Sedangkan pada tahun 2009 telah dilaksanakan
penyusunan FEED dan DEDC di Kota Tarakan, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kabupaten Sidoarjo. Pemilihan 4 wilayah tersebut didasarkan atas ketersediaan alokasi pasokan gas, infrastruktur
pendukung dan kesiapan dukungan dari pemerintah daerah. Implementasi konstruksi jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga akan dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya.
Dari pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumahtangga tersebut di atas, pada tahun 2010 ini, terealisasi sebanyak 13.166 Rumah Tangga yang telah dialiri gas kota. Realisasi ini melebihi
target yang telah ditetapkan yaitu 12.000 Rumah tangga atau capaian kinerja sebesar 109,97 .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
98
JARINGAN DISTRIBUSI GAS KOTA
Gambar 5.6. Jaringan Distribusi Gas Kota PrimerProduksi LNG
PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI GAS BUMI UNUK RUMAH TANGGA
Skema pembangunan jaringan distribusi gas bumi tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
99
Gambar 5.7. Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga
Terkait dengan pasokan listrik, realisasi rasio elektrifikasi pada
tahun 2010 mencapai sebesar 6 7 , 1 5 , d i m a n a t e r j a d i
peningkatan sekitar 1,8 dibandingkan tahun 2009
sebesar 65,34. Peningkatan ratio elektrifikasi ini didukung
oleh penambahan kapasitas pembangkit sebesar 787 MW
yang antara lain berasal dari PLTU Labuan 600 MW dan
pembangkit mini hidro sebesar 5,35 MW. Pencapaian ratio
elektrifikasi sebesar 67.15, dilakukan melalui kegiatan
p e n g a d a a n s a r a n a d a n prasarana, pembangunan
i n d u k p e m b a n g k i t d a n jaringan, serta pembangunan
listrik perdesaan.
Grafik 5.13. Perkembangan Ratio Elektrifikasi
. Rasio elektrifikasi 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010
100
Gambar 5.8. Rasio Elektrifikasi Per Wilayah
3. Kapasitas Pembangkit listrik