Kapasitas Pembangkit listrik Capaian Indikator Kinerja Utama

Gambar 5.8. Rasio Elektrifikasi Per Wilayah

3. Kapasitas Pembangkit listrik

Pada tahun 2010 ini kapasitas listrik terealisasi sebesar 68,41 dari targetnya, yaitu dari target sebesar 1150,15 MW terealisasi sebesar 786,85 MW. Realisasi kapasitas pembangkit sebesar 786,85 MW antara lain berasal dari PLTU Labuan sebesar 600 MW, pembangkit mini hidro PLTM sebesar 5,35 MW, PLTG Task force sebesar 105 MW, dan Private Power Utilities PPU sebesar 76,50 MW. Secara rinci perbandingan kapasitas pembangkit, produksi tenaga listrik tahun 2009 dan 2010 adalah sebagai berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 101 Tabel 5.15. Kapasitas Pembangkit dan Produksi Tenaga Listrik Jumlah penjualan tenaga listrik pada tahun 2010 sebesar 133.114 GWh, ini mengalami kenaikan sebesar 4,46 dari penjualan tenaga listrik sebesar 127.428 GWh di tahun 2009. Sementara jumlah total produksi listrik pada tahun 2010 sebesar 163.127,31 GWh walaupun kurang dari target yang ditetapkan sebesar 164.489,94 GWh atau dengan kata lain persentase capaian sebesar 99 . Pada listrik perdesaan, realisasi pemasangan gardu induk mengalami penurunan yang cukup drastis yaitu dari 76,17 MVA di tahun 2009, mejadi 45,17 MVA di tahun 2010 atau menurun sebesar 40,70. Dan realisasi pada jaringan distribusi juga mengalami penurunan sebesar 42,96 dari 4.723 Kms pada tahun 2009 menjadi 2.694 Kms di tahun 2010. Total kapasitas terpasang tenaga listrik tahun 2010 sebesar 786,85 MW dengan target sebesar 1.150,15 MW. Tidak tercapainya target kapasitas pembangkit karena adanya perubahan jadwal selesainya pembangkit 10.000 MW. Kapasitas terpasang tenaga listrik ini berasal dari PLN sebesar 710,35 MW, PPU sebesar 76,5 MW, sedangkan dari IPP belum ada penambahan pembangkit Kapasitas terpasang tenaga listrik ini berasal dari PLN sebesar 25.526 MW, IPP sebesar 5.739 MW, dan Private Public Utility PPU sebesar 846 MW. Meningkatnya kapasitas pembangkit listrik, karena adanya penambahan kapasitas pembangkit sebesar 787 MW yang antara lain berasal dari PLTU Labuan 600 MW dan pembangkit mini hidro sebesar 5,35 MW. Sampai dengan akhir tahun 2010, total panjang jaringan transmisi tenaga listrik yang telah dibangun oleh PT PLN Persero adalah sepanjang 38.825 kms yang terdiri atas SUTET 500 kV sepanjang 5.099 kms, SUTET 275 kV sepanjang 1.027 kms, SUTT 150 kV sepanjang 27.810 kms, dan SUTT 70 kV sepanjang 4.888 kms. Total panjang jaringan transmisi tenaga listrik tersebut mengalami penambahan sebesar 7.879 kms sejak tahun 2005 atau mengalami peningkatan sebesar 25,46 selama periode 5 tahun, seperti terlihat pada grafik di bawah ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 102 Grafik 5.14. Total Panjang jaringan Transmisi Tenaga Listrik Secara lengkap perkembangan pembangunan di bidang ketenagalistrikan sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.16. Perkembangan Pembangunan Ketenagalistrikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 103 Tabel 5.17. Indikator Kinerja Sasaran 5

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi PLTP