Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Energi.
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sarana dan prasarana energi, terutama upaya peningkatan diversifikasi energi, peningkatan efisiensi dan konservasi energi, pengurangan
losses, peremajaan sarana dan prasarana yang kurang efisien, serta penerapan good governance pengelolaan korporat. Hal ini dilakukan dengan: meningkatkan program efisiensi
dan konservasi energi baik pada sisi hilir maupun hulu; Restrukturisasi dan penerapan good governance pengelolaan BUMN bidang energi dan ketenagalistrikan; penggunaan teknologi
yang lebih mutakhir dan efisien; penelitian dan pengembangan teknologi energi dan ketenagalistrikan yang efisien dan ramah lingkungan; serta menyusun dan menyempurnakan
regulasi dan kebijakan guna meningkatkan jaminan dan kepastian hukum pengembangan konservasi dan efisiensi energi serta pemanfaatan energi baru terbarukan.
Menjaga dampak lingkungan dalam pembangunan energi dan ketenagalistrikan. Hal ini dilakukan
dengan: penggunaan energi baru terbarukan dan membuat inovasi dalam pemanfaatan energi yang ramah lingkungan; mendorong pembangunan pembangkit listrik
selain pembangkit berbahan bakar minyak seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi PLTP; serta penetapan regulasi dan fasilitasi
kebijakan yang memperkecil dampak terhadap lingkungan serta mengakomodasi program terkait
mitigasi dalam konteks perubahan iklim.
2. Fokus prioritas yang terkait dengan Sektor ESDM dalam mendukung Peningkatan kerjasama pemerintah dan swasta KPS adalah:
Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan kerjasama pemerintah dan swasta KPS dalam pembangunan prasarana ketenagalistrikan nasional adalah meningkatkan diversifikasi dalam
pemanfaatan energi non-minyak khususnya dalam pembangkitan tenaga listrik, yang dikaitkan dengan penurunan tarif dan perubahan iklim climate change.
Hal ini dilakukan dengan memberi kepastian hukum yang adil kepada badan usaha dalam penyediaan tenaga listrik sesuai UU Ketenagalistrikan yang baru; meningkatkan kualitas standar dan prosedur
penyiapan proyek yang dapat diterima semua pihak; memberi kepastian yang adil dalam kesepakatan kedua belah pihak dalam perjanjian kerjasama proyek dan perjanjian jual beli energi atau tenaga listrik
dengan memperhatikan pengelolaan resiko yang adil dan tepat serta mengikutsertakan pemerintah daerah; serta mendorong usaha penyediaan ketenagalistrikan pada pembangkitan, transmisi, distribusi
dan penjualan tenaga listrik yang dilakukan secara terintegrasi atau secara terpisah.
Pembangunan bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup terkait dengan upaya pengelolaan, pemanfaatan dan konservasi sumber energi di Indonesia. Sasaran pembangunan bidang ini yaitu: