Waktu ketahanan stock Cadangan BBM Nasional Jumlah hak khusus untuk ruas transmisi dan WJD yang diberikan

Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 7 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2010. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 5.47. Indikator Kinerja Sasaran 1 Penunjang

1. Waktu ketahanan stock Cadangan BBM Nasional

Terkait dengan salah satu misi Kementerian ESDM untuk meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral energy and mineral security dalam negeri, maka diperlukan adanya persediaan cadangan buffer stock. Sebagaimana terlihat dalam tabel di atas, bahwa waktu ketahahan persediaan BBM nasional adalah 24 hari. Secara ringkas, sesuai data hasil pengukuran kinerja dapat disimpulkan bahwa target tersebut dapat direalisasikan dengan nilai capaian kinerja 100 atau dengan kata lain target ini menunjukkan bahwa persediaan pasokan energi cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sampai dengan 24 hari ke depan.

2. Jumlah hak khusus untuk ruas transmisi dan WJD yang diberikan

Pada tahun 2010 BPH Migas telah menyusun dan menerbitkan Peraturan BPH Migas Nomor 19PBPHXI2010 tanggal 30 Nopember 2010 tentang Pemberian Hak Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa. Peraturan ini merupakan revisi Peraturan BPH Migas : · Nomor 01PBPH MigasXII2004 tanggal 10 Desember 2004 tentang Pedoman Pemberian Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pada Ruas Tertentu Pipa Transmisi Gas Bumi. · Nomor 02PBPH MigasXII2004 tanggal 10 Desember 2004 tentang Pedoman Pemberian Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pada Wilayah Tertentu Jaringan Distribusi Gas Bumi. Sasaran 1: Terwujudnya pengaturan pengawasan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak dan pengangkutan gas bumi melalui pipa yang optimal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 149 Sehubungan dengan peraturan tersebut di atas, ditetapkan Jumlah hak khusus untuk ruas transmisi dan WJD sebagai salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran. Pada tahun 2010 BPH Migas telah berhasil merealisasikan indikator tersebut sesuai dengan targetnya atau capaian 100. Pemberian Hak Khusus tersebut diberikan kepada: - PT Krakatau Daya Listrik untuk ruas transmisi Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi pipa Dedicated Hilir Station Bojonegara - PT KDL, dengan Tie In di Trafo AM04 - PT Krakatau Steel dan Tie In di Trafo AM08 - PT Krakatau Utama, Kabupaten Cilegon, Banten. - PT Pelangi Cakrawala Losarang untuk ruas transmisi Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Pipa Dedicated Hilir Lapangan Cemara PT Pertama EP - PT Chang Jui Fang Indonesia dan PT Tirta Bening Mulia, Indramayu, Jawa Barat. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan hak khusus tersebut, saat ini telah disusunrancangan kebijakan berikut: · Draft Final Pedoman Akun Pengaturan untuk Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa untuk pipa transmisi dan telah dilakukan koordinasi dengan Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa Transmisi, yaitu PT Transportasi Gas Indonesia, PT Pertamina Gas dan PT PGN Persero Tbk.; dan · Draft Final Pedoman Biaya Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir. Adapun yang melatarbelakangi adanya Biaya Hak Khusus adalah Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 2002 Pasal 5 huruf h disebutkan bahwa “Badan Pengatur mempunyai wewenang menetapkan biaya Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa”.

1. Jumlah keluhan Badan Usaha di bidang usaha BBM dan Gas Bumi melalui pipa.