Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan efek berantaiketenagakerjaan

Sektor ESDM memberikan dampak backward linkage dan forward linkage. Keberadaan industri ESDM membentuk backward linkage, yaitu terciptanya industri yang mendukung kegiatan industri ESDM tersebut. Contoh dari industri tersebut antara lain industri material dan peralatan di Batam seperti pabrikasi pipa, platform, alat-alat berat dan lain-lain. Selain itu, adanya industri ESDM juga menghidupkan forward linkage dimana industri lain seperti pabrik pupuk, petrokimia, dan industri lainnya tumbuh dan berkembang karena keberadaan dan operasi industri ESDM. Kebutuhan sektor ESDM terhadap tenaga kerja terdidik dan trampil banyak sekali membuka lapangan kerja, meskipun sifat dari industri ESDM adalah capital intensive atau memerlukan modal besar untuk beroperasi, bukan labour intensive atau memerlukan jumlah tenaga yang banyak sekali untuk memulai operasi industrinya. Upaya upaya peningkatan ketrampilan sumber daya manusia sektor sangat didukung melalui kerjasama yang intens antara pemeintah dan industri. Salah satu upaya nyata adalah Peningkatan Kualitas SDM Nasional dalam Kegiatan Usaha Migas yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja migas tingkat terampil dan ahli dalam negeri yang memiliki kualifikasi dengan pengakuan nasional dan internasional. Berdasarkan data yang terkumpul, telah terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja langsung sebesar 167 dalam kurun waktu 3-4 tahun yaitu dari tahun 2005 sebesar 655 ribu tenaga kerja menjadi 1,7 juta tenaga kerja pada tahun 2008. Angka ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung yang terlibat dalam kegiatan pendukung. Namun demikian, akibat dampak resesi global, pada tahun 2010 diperkirakan terjadi sedikit penurunan penyerapan tenaga kerja langsung menjadi sekitar 1,6 juta tenaga kerja. KESDM juga berupaya terus membina dan mengembangkan kegiatan usaha penunjang migas sebagai pilar pertumbuhan perekonomian nasional melalui langkah-langkah utama, yaitu, Keberpihakan kepada perusahaan nasional dengan memberikan preferensi, insentif, aliansi strategis kemitraan, serta proteksi; pengendalian impor barang operasi migas yang bertujuan untuk pemberdayaan produksi dalam negeri, disamping untuk mendapatkan fasilitas bebas bea masuk dan pajak dalam rangka impor PDRI; penyusunan dan menerbitkan ADP Apreciation of Domestic Product List, yang memuat perusahaanpabrikan yang sudah mampu memproduksi barang dan jasa dalam negeri sebagai acuan dalam pengadaan barang dan jasa di Kegiatan Usaha Migas; mewajibkan minimum TKDN Tingkat Komponen Dalam Negeri dalam setiap pengadaan barang dan jasa dan penyiapan kebijakan untuk Perusahaan Migas Nasional yang mendominasi pada industri migas.

3.1.1. Sasaran Strategis

Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai oleh KESDM setiap tahun. Sasaran ditetapkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai selama 5 tahun. Sasaran strategis KESDM pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 48 PEMETAAN TUJUAN DAN SASARAN Gambar 3.3. Pemetaan Tujuan dan sasaran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 49 Selanjutnya indikator-indikator dan target kinerja dari setiap sasaran strategis tahun 2010 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Indikator Sasaran Dan Target Kinerja S a sa ra n In dik at o r Ta rg e t 2 01 0 1. M e n in gk a tny a p as o k an e ne r gi d o m es tik · P r od u k s i m in y ak b u m i M B O P D 9 6 5 · P r od u k s i ga s b um i M B OE P D 1 .5 93 · P r od u k s i C B M M B O E P D - · P r od u k s i ba tu ba r a M B O E P D 2 8 75 · P r od u k s i B B M juta K L 3 9,9 · P r od u k s i LP G juta To n 1 ,98 · P r od u k s i LN G M M T P A 2 4 ,12 · R e nc a n a p a so k a n b a tu b a ra un tu k k e bu tu ha n d a la m ne g er i juta ton 7 5 2. M e n in gk a tny a k em a m pu a n p as o k a n b ah a n b a ku u n tu k d om e s tik · P e rs e n tas e pe m e n uh a n k e b utu h an b ah an b ak u p up u k d a n p e tr o ki m ia 1 00 3. M e n in gk a tny a p en g e m ba n ga n b er ba g ai s u m be r en e rg i d al am r a ng k a d iv er s ifi k as i e n er gi : · P a n gs a ga s b um i 2 4,5 · P a n gs a C B M - · P a n gs a ba tu ba r a 2 3,3 · P a n gs a pa n a s b u m i 2 ,6 · P a n gs a en e rg i b ar u te rb a r uk a n la in n ya 3 ,0 4. M e n in gk a tny a p em b a n gu n an in fra s tru k tur en e rg i d an m in e ra l · F as ili ta s pr od u k si m in y ak b u m i B OP D 6 0 .0 00 · F as ili ta s pr od u k si ga s bu m i M M S C FD 1 .0 20 · J a rin g a n p ipa g as k ota RT 1 2 .0 00 · P L TP M W 7 0 · p em b a n gk i t li str ik M W 8 .6 89 · R a s io e le k tr ifik a si 68 ,9 5. P e ni ng k a ta n efis ie ns i p em a k a ia n d a n p e ng o la ha n e ne r gi · E la s tis itas E n e rg i 1 ,64 · P e n ur u na n E m is i C O 2 5 .4 6. M e n in gk a tny a in v es ta si s e kto r E S D M · J u m la h i nv e s ta s i s e cto r E S D M 2 8 .0 63 - Ju m l ah Inv e s ta si s u b se k tor m ig a s U S juta 1 5.4 1 5 - Ju m l ah Inv e s ta si b id a ng l is tr ik d an pe m a nfa a tan e ne r gi U S ju ta 1 0.1 4 6 - Ju m l ah in v e sta s i su b s ek to r pe r tam b a n ga n um u m U S juta 2 .50 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 51 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 52 INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN ESDM Gambar 3.4.Indikator Kinerja Utama KESDM