Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi PLTP

Tabel 5.17. Indikator Kinerja Sasaran 5

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi PLTP

Jumlah kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi pada tahun ini tidak sesuai dengan yang ditargetkan, yaitu dari target sebesar 1261 MW terealisasi sebesar 1.189 MW atau capaian kinerja sebesar 94,3. Hal ini disebabkan karena mundurnya target Commercial Operation Date COD dari beberapa proyek panas bumi sebagai berikut: PLTP Kamojang Unit 5 Rencana pembangunan PLTP Kamojang Unit 5 terhambat karena lokasinya berada dalam kawasan hutan konservasi, akibatnya pihak lender JBIC membatalkan loan. Untuk mengatasi hal tersebut, telah dilakukan penandatanganan MoU kolaborasi PT Pertamina Geothermal Energy PGE - BKSDA Jawa Barat tentang Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Kawasan Cagar Alam Kamojang dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang yang menyatakan PGE diberikan ijin melaksanakan optimalisasi kegiatan pemanfaatan energi panas bumi dimana WKP berada di dalam Kawasan Cagar Alam Kamojang dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. Saat ini sedang menunggu pendapat hukum dari Kementerian Kehutanan, sedangkan komitmen pendanaan dari pihak JBIC sedang dibahas ulang. PLTP Lahendong Unit 4 Terhambatnya penyelesaian pembangunan PLTP Lahendong Unit 4 disebabkan proses pembebasan lahan untuk fasilitas produksi yang berlarut-larut sehingga proses tender untuk konstruksi fasilitas uap menjadi terhambat. Akibatnya rencana COD pada tahun 2010 mundur menjadi September 2011. PLTP Ulumbu Terkendalanya proyek PLTP Ulumbu dikarenakan terjadinya longsor di lahan tempat PLTP akan dibangun. Saat ini telah dilakukan re-design pondasi dan proses pekerjaan masih berjalan. COD yang sebelumnya dijadwalkan pada Desember 2010 mundur, dan diperkirakan selesai pada Agustus 2011. Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 2 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2010. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut: Sasaran 5. Peningkatan efisiensi pemakaian dan pengolahan energi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KESDM Tahun 2010 104

1. Elastisitas Energi