3.4 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan meliputi langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Prosedur pengembangan penelitian yang dilakukan peneliti ini
menghasilkan produk akhir berupa prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Dalam melakukan penelitian dan
pengembangan terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan tahapan yang
dikemukakan oleh Sugiyono 2014: 409. Penelitian ini tidak mengambil seluruh langkah yang ada berdasarkan teori
Borg dan Gall. Prosedur pengembangan disesuaikan dengan penelitian yang diambil untuk mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum
2013. Prosedur pengembangan dimulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba produk.
1. Potensi dan Masalah
Langkah pertama adalah potensi masalah. Langkah ini perlu dilakukan dengan menunjukkan data nyata yang terjadi di lapangan. Peneliti perlu mencari
tahu masalah yang terjadi pada penggunaan produk tersebut dikehidupan yang sebenarnya. Peneliti melakukan analisis kebutuhan sebagai pijakan awal untuk
menentukan potensi dan masalah. Analisis kebutuhan yang peneliti lakukan dengan memberikan angket kepada 24 guru kelas I, II, IV, dan V di tujuh SD
mitra PGSD yang sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013 pada tanggal 20 Oktober 2014. Analisis kebutuhan ini peneliti
lakukan agar mengetahui kebutuhan guru dan kendalakesulitan yang dialami oleh guru mengenai prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 untuk SD.
2. Pengumpulan Data
Langkah kedua, yang dilakukan adalah pengumpulan data. Langkah ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber agar mendukung
desain produk yang dihasilkan. Data yang dikumpulkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data hasil angket yang diberikan pada guru dan data hasil
observasi ketika peneliti melaksanakan kegiatan PPL Program Pengalaman Lapangan. Hasil dari angket yang diberikan kepada 24 guru dan observasi oleh
peneliti ditemukan data bahwa mayoritas guru belum memahami penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran dan guru merasa kesulitan ketika
melakukan penilaian pada KI sikap spiritual, KI 2 sikap sosial, dan KI 4 keterampilan. Rubrik penilaian termasuk dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang ada pada perangkat pembelajaran Kurikulum 2013. Oleh karena itu, peneliti menyusun prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013.
3. Desain Prototipe Produk
Langkah ketiga yang dilakukan adalah desain prototipe produk. Informasi atau data yang diperoleh peneliti digunakan untuk mendesain produk. Desain
produk yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menentukan tema, menetukan sub tema, menggunakan Kompetensi Inti KI yang sudah ada dan
menentukan Kompetensi Dasar KD yang ada dalam Kurikulum 2013 untuk siswa SD kelas II, jaring-jaring indikator subtema, tujuan pembelajaran, urutan
kegiatan pembelajaran yang memiliki ciri khas pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery learning, evaluasi berupa soal evaluasi harian, penilaian
harian degan mencakup penilaian pada aspek sikap spiritual KI 1, sikap sosial KI 2, pengetahuan KI 3, dan keterampilan KI 4 serta sumber belajar baik dari
buku teks maupun sumber informasi lainnya seperti internet. 4.
Validasi Desain Langkah keempat adalah validasi desain. Validasi desain adalah kegiatan
untuk menilai produk yang telah dibuat, validasi desain pada penelitian ini dilakukan oleh tiga pakar Kurikulum 2013, yaitu seorang dosen PGSD USD,
seorang guru kelas II SD Negeri Plaosan 1, dan seorang kepala sekolah SD Negeri Plaosan 1. Validasi desain tersebut membuat peneliti menjadi tahu akan kelebihan
dan kekurangan dari prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Validasi desain adalah evaluasi formatif 1, yaitu
penilaian terhadap hasil desain sementara, yang kemudian dapat direvisi kembali.
5. Revisi Desain
Langkah kelima adalah revisi desain. Prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 yang telah divalidasi oleh tiga pakar Kurikulum 2013 yaitu
seorang dosen PGSD USD, seorang guru kelas II SD Negeri Plaosan 1, dan seorang Kepala Sekolah SD Negeri Plaosan 1 kemudian dilakukan revisi.
Perbaikan isi dari prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD ini dilakukan oleh peneliti berdasarkan penilaian dari ketiga pakar
Kurikulum 2013 tersebut yaitu berupa saran, masukan, dan kritik yang ada dalam lembar kuesioner.
6. Uji Coba Prototipe Produk
Langkah keenam adalah uji coba prototipe produk. Peneliti melakukan kegiatan uji coba pada 24 siswa kelas II di SD Negeri Plaosan 1 yang terdiri dari
12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Peneliti melakukan praktek mengajar selama 6 dengan menggunakan prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum
2013 yang telah direvisi sebelumnya. Peneliti juga melakukan validasi produk dengan memberikan lembar kuesioner kepada guru kelas II. Validasi produk
dilakukan peneliti untuk mengetahui penilaian guru terhadap prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD. Tahap uji coba desain ini
termasuk ke dalam evaluasi formatif 2, yaitu evaluasi untuk menilai produk akhir yang telah dihasilkan. Produk uji coba terbatas berupa prototipe perangkat
pembelajaran Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD semester ganjil tema 4 “Aku dan Sekolahku” subtema 1 “Tugas-Tugas Sekolahku”.
Langkah-langkah tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan produk prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 yang bermanfaat dan
layak digunakan untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Keenam langkah tersebut digambarkan dalam bagan Prosedur Pengembangan Perangkat Pembelajaran
berikut ini:
Gambar 3.3 Prosedur Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran
Langkah 1 Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan
Angket Observasi
Langkah 2 Hasil angket
observasi Pengumpulan Data
Kajian Dokumen
Langkah 3 Desain Prototipe Produk
KI-KD Subtema
Indikator Tujuan
Silabus Evaluasi
Sumber Belajar Kegiatan Belajar
Strategi Pembelajaran
Menyusun RPP Urutan Isi
Langkah 4 Validasi Prototipe Produk
Evaluasi Formatif 1
Langkah 5 Revisi Prototipe Produk
Langkah 6 Uji Coba Prototipe Produk
Evaluasi Formatif 2
Prototipe Produk Hasil Uji Coba Terbatas Tema
3.5 Uji Validasi Produk