3.5 Uji Validasi Produk
Uji coba produk adalah bagian yang terpenting dalam pembuatan produk. Hasil uji coba menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan adalah produk yang
terbaik. Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data dan menentukan kualitas produk prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013.
Desain uji coba untuk prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 dilakukan sebanyak dua tahap. Tahap pertama adalah uji validasi ahli dan tahap
yang kedua adalah tahap uji validasi produk. Uji validasi ahli dilakukan oleh 3 pakar Kurikulum 2013 yaitu dosen PGSD, kepala sekolah, dan guru kelas II
selaku pelaksana Kurikulum 2013. Uji validasi produk dilakukan dengan memberikan lembar kuesioner yang diberikan kepada guru kelas II SD Negeri
Plaosan 1 untuk melihat kualitas dan keefektifan dari prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar yang telah
dibuat oleh peneliti.
3.6 Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validasi Ahli
3.6.1.1 Uji Validasi Produk dengan Ujicoba Lapangan Terbuka
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen pengumpulan data berupa angketkuesioner dan observasipengamatan. Pengumpulan data dengan
angket dan observasi pada penelitian digunakan untuk mendapatkan data dari 24 guru yang sudah menerapkan kegiatan pembelajaran menggunakan Kurikulum
2013 yang dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2014. Data hasil angket yang telah diisi oleh 24 guru dan data hasil observasi tersebut digunakan untuk menganalisis
kebutuhan guru serta kesulitankendala apa saja yang dihadapi mengenai prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Sedangkan kuesioner validasi produk digunakan untuk mendapatkan saran dan masukan dari seorang guru kelas II SD yang telah mengikuti proses pembelajaran
yang dilaksanakan oleh peneliti selama 6 pertemuan di kelas II SDN Plaosan 1.
Peneliti menggunakan prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 yang sudah divalidasi oleh ketiga pakar Kurikulum 2013 kemudian direvisi oleh
peneliti sesuai saran dan masukan dari ahli. Kuesioner validasi produk tersebut bertujuan untuk mengetahui masukan, kritik, atau saran dari guru kelas II SD
mengenai prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 yang telah disusun oleh peneliti.
Observasi atau pengamatan di lapangan yang ada pada lampiran 12 digunakan untuk menilai bagaimana sikap dan perilaku siswa ketika pembelajaran
berlangsung selama 6 pertemuan. Lembar observasi diisi oleh guru kelas yang ikut mengamati siswa di dalam kelas sedangkan peneliti melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013. Observasi atau pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
peningkatan siswa dari aspek pengetahuan, keterampilan, dan khususnya sikap spiritual dan sikap sosial siswa ketika mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Kuesioner disusun berdasarkan indikator-indikator prototipe perangkat pembelajaran yang baik untuk memvalidasi prototipe perangkat pembelajaran
Kurikulum 2013 yang dibuat oleh peneliti. Indikator-indikator dalam kuesioner disusun berdasarkan referensi dengan memberikan tanda cek sebagai evaluasi dan
seleksi. Indikator kuesioner pada bagian pertama, menilai kelengkapan unsur-unsur
dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tematik integratif. Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi:
a. Identitas mata pelajaran nama mata pelajaran, kelas, semester, dan
waktubanyaknya jam pertemuan yang dialokasikan. b.
Kompetensi Inti. c.
Kompetensi Dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai. d.
Tujuan pembelajaran berdasarkan indikator yang akan dicapai. e.
Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai Kompetensi Dasar dan indikator.
f. Kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus
dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai Kompetensi Dasar dan indikator.
g. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian
Kompetensi Dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai.
h. Penilaian dan tindak lanjut prosedur dan instrumen yang akan digunakan
untuk menilai pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian. i.
Lampiran. Ada beberapa lampiran yang harus diikutsertakan seperti lampiran lagu, lampiran materibahan ajar, lampiran kunci jawaban,
lampiran Lembar Kerja Siswa LKS, lampiran Lembar Kerja Kelompok LKK, lampiran Soal Evaluasi, hingga lampiran media pembelajaran.
Bagian kedua, pada kuesioner berkaitan dengan kesesuaian indikator dengan Kompetensi Dasar KD pada RPP tematik integratif. Indikator adalah tanda atau
ciri-ciri siswa sudah mampu memenuhi Kompetensi Dasar yang diterapkan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri
pembuatan atau proses yang berkontribusi atau menunjukkan ketercapaian suatu Kompetensi Dasar. Bagian ketiga, pada kuesioner adalah rumusan tujuan harus
memuat 5M
Mengamati, Menanya,
Menalar, Mencoba,
dan Mengkomunikasikan. Rumusan tujuan apakah sudah memuat 5M sesuai langkah-
langkah pendekatan saintifik yang khas pada Kurikulum 2013. Bagian keempat, pada kuesioner adalah kegiatan pembelajaran dilaksanakan
dalam 2 penggalan. Kegiatan pembelajaran apakah sudah dilaksanakan dalam 2 penggalan. Kegiatan dilaksanakan dalam dua pengalan yaitu dimulai dari awal
kegiatan pembelajaran sampai istirahat dan setelah istirahat sampai akhir kegiatan pembelajaran. Bagian kelima, pada kuesioner adalah setiap penggalan memuat
unsur 5M Mengamati, Menyanya, Menalar, Mencoba, dan Mengkomunikasikan. Pada setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran harus disertakan kata kerja
dari unsur yang memuat 5M. Bagian keenam, pada kuesioner adalah ketepatan dalam menggunakan
pendekatan tematik integratif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Apakah sudah
tepat dalam menggunakan pendekatan tematik integratif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bagian ketujuh, pada kuesioner adalah kegiatan pembelajaran
mengandung 5 langkah sesuai pendekatan pembelajaran ilmiah saintifik. Pada setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran harus disertakan kata kerja dari
unsur yang memuat 5M Mengamati, Menyanya, Menalar, Mencoba, dan Mengkomunikasikan.
Bagian kedelapan, pada kuesioner adalah kesesuaian media pembelajaran untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Apakah media yang
dipergunakan sudah tepat dengan materi yang disampaikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bagian kesembilan, pada kuesioner
adalah LKS sesuai dengan indikator pembelajaran. Apakah LKS yang dibuat sudah mengacu dan sesuai dengan indikator pembelajaran. LKS yang disusun
harus sesuai dengan indikator pembelajaran pada setiap mata pelajarannya. Bagian kesepuluh, pada kuesioner adalah memuat lembar evaluasi tes untuk
mencapai KI 3. Apakah lembar evaluasi tes sudah dapat mencapai KI 3 yaitu aspek pengetahuan. Lembar evaluasi tes dapat berupa LKS, LKK, dan Lembar
Evaluasi akhir pembelajaran atau akhir subtema. Bagian kesebelas, pada kuesioner adalah memuat lembar evaluasi nontes untuk mencapai KI 1, KI 2, dan
KI 4. Apakah lembar evaluasi non tes sudah dapat mencapai KI 1, 2, dan 4 yaitu aspek sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan. Lembar evaluasi nontes
dapat berupa lembar pengamatan sikap atau lembar pengamatan keterapilan. Bagian keduabelas, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk dapat
menilai KI 1 tentang bersyukur. Apakah sudah ada indikator sikap bersyukur dan deskriptor mengenai cara menilai sikap bersyukur. Cara menilai sikap bersyukur
diantaranya berdoa dengan khidmat. Bagian ketigabelas, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 2 tentang kepercayaan diri. Apakah
sudah ada indikator sikap percaya diri dan deskriptor mengenai cara menilai sikap percaya diri. Cara menilai sikap percaya diri dapat dilihat ketika siswa melakukan
presentasi di depan kelas. Bagian keempatbelas, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk dapat
menilai KI 2 tentang ketelitian. Apakah sudah ada indikator sikap teliti dan
deskriptor mengenai cara menilai sikap teliti. Cara menilai sikap teliti dapat dilihat ketika siswa mengerjakan LKS, LKK, atau Lembar Evaluasi. Bagian
kelimabelas, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 2 tantang kesantunan. Apakah sudah ada indikator sikap santun dan deskriptor
mengenai cara menilai sikap santun. Cara menilai sikap santun dapat dilihat ketika siswa bertutur kata, membaca, dan lainnya.
Bagian keenambelas, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk dapat menilai KI 3 tentang kemampuan mengajukan pertanyaan. Apakah sudah ada
indikator kemampuan mengajukan pertanyaan dan cara menilai kemampuan mengajukan pertanyaan. Bagian ketujuhbelas, pada kuesioner adalah memuat
deskriptor untuk dapat menilai KI 3 tentang menentukan nilai sekelompok pecahan uang. Apakah sudah ada indikator kemampuan menentukan nilai
sekelompok pecahan uang dan cara menilai kemampuan menentukan nilai sekelompok pecahan uang.
Bagian kedelapanbelas, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk menilai KI 4 tentang menulis cerita narasi. Apakah sudah ada indikator
keterampilan menulis cerita narasi dan deskriptor mengenai cara menilai keterampilan menulis cerita narasi. Bagian kesembilanbelas, pada kuesioner
adalah memuat deskriptor untuk menilai KI 4 tentang membaca cerita narasi. Apakah sudah ada indikator keterampilan membaca cerita narasi dan deskriptor
mengenai cara menilai keterampilan membaca cerita narasi. Bagian keduapuluh, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk menilai
KI 4 tentang melakukanmenirukan gerakan bermain. Apakah sudah ada indikator keterampilan melakukanmenirukan gerakan bermain dan deskriptor mengenai
cara menilai keterampilan melakukanmenirukan gerakan bermain. Bagian keduapuluhsatu, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk dapat menilai KI
4 tentang keterampilan bercerita tentang berbagai jenis kegiatan di lingkungan sekitar. Apakah sudah ada indikator keterampilan bercerita tentang berbagai jenis
kegiatan di lingkungan sekitar dan deskriptor mengenai cara menilai keterampilan bercerita tentang berbagai jenis kegiatan di lingkungan sekitar.
Bagian keduapuluhdua, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk menilai KI 4 tentang membuat jadwal harian. Apakah sudah ada indikator
keterampilan membuat jadwal harian dan deskriptor mengenai cara menilai keterampilan membuat jadwal harian. Bagian keduapuluhtiga, pada kuesioner
adalah memuat deskriptor untuk menilai KI 4 tentang melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki dan sikap kapal terbang. Apakah sudah ada indikator
keterampilan melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki dan sikap kapal terbang serta deskriptor mengenai cara menilai keterampilan melakukan gerakan berdiri
dengan satu kaki dan sikap kapal terbang. Bagian keduapuluhempat, pada kuesioner adalah memuat deskriptor untuk
menilai KI 4 tentang menyimpulkan isi cerita. Apakah sudah ada indikator keterampilan menyimpulkan isi cerita dan deskriptor mengenai cara menilai
keterampilan menyimpulkan isi cerita. Bagian keduapuluhlima, pada kuesioner adalah proporsional dalam pengaturan waktu pada penggalan 1 dan 2. Apakah
waktu yang dipergunakan dalam dua penggalan sudah efektif dan efisien. Alokasi waktu yang ada pada RPP disesuaikan dengan materi ajar pada setiap mata
pelajaran agar dapat berjalan dengan baik. Bagian keduapuluhenam, pada kuesioner adalah penyusunan RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Apakah RPP yang telah disusun sudah menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan EYD dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kuesioner yang pertama diberikan kepada seorang pakar Kurikulum 2013, yaitu seorang dosen PGSD USD untuk memvalidasi prototipe perangkat
pembelajaran Kurikulum 2013 yang sudah dibuat oleh peneliti. Setiap kuesioner dilengkapi dengan penilaian menggunakan skala lima menurut Sukardjo.
Kuesioner yang kedua diberikan kepada seorang guru kelas II SD dan seorang kepala sekolah SD pada saat uji coba prototipe perangkat pembelajaran
Kurikulum 2013. Kuesioner terdiri atas 26 pernyataan yang yang jumlahnya pada setiap pembelajaran berbeda-beda karena aspek yang dinilai juga berbeda.
Pemberian kuesioner bertujuan untuk melihat presepsi guru dan kepala sekolah terhadap perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 yang telah dibuat oleh peneliti.
Indikator-indikator kuesioner didasarkan pada ciri khas dari Kurikulum 2013.
Pembelajaran dengan Kurikulum 2013 berkaitan dengan langkah-langkah saintifik Kemendikbud, 2013: 86 di mana terdapat kegiatan bertanya, mencoba, menarik
kesimpulan, mempraktikkan sikap atau karakter, memperhatikan lingkungan siswa dan mengkaitkan beberapa mata pelajaran.
Data yang diperoleh peneliti dari hasil uji coba yang telah dilakukan berupa data kuatitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi oleh
tiga pakar Kurikulum 2013, yaitu seorang dosen PGSD USD, guru kelas II SD, dan kepala sekolah SD. Data kualitatif diperoleh dari kritik dan saran dari tiga
pakar Kurikulum 2013 serta validasi produk oleh guru kelas II SDN Plaosan 1. Data kuatitatif disajikan dalam bentuk skala nilai satu sampai dengan lima,
berdasarkan penilaian skala lima dengan acuan menurut Sukardjo. Namun peneliti menghilangkan angka 3 agar tidak terjadi keragu-raguan dalam melakukan
penilaian. Jadi skala yang digunakan adalah satu, dua, empat, dan lima.
3.7 Teknik Pengumpulan Data