Pendekatan Saintifik .1 Arti Pendekatan Saintifik
Adapun komponen-komponen yang termuat dalam RPP TI, meliputi: 1 Identitas: Satuan Pendidikan, KelasSemester, Tema, Pertemuan ke-, Alokasi
Waktu, 2 Kompetensi Inti KI, 3 Kompetensi Dasar KD, 4 Indikator, 5 Tujuan Pembelajaran, 6 Materi Pembelajaran meliputi berbagai mata
pelajaran, 7 Pendekatan dan Metode Pembelajaran, 8 Langkah Pembelajaran. 9 Sumber dan Media, 10 Penilaian meliputi penilaian proses dan hasil,
instrumen dan rubrik dilampirkan. RPP Kurikulum 2013 yang akan disusun oleh peneliti untuk siswa kelas II SD dengan tema
“Aku dan Sekolahku” subtema “Tugas-Tugas Sekolahku” berisi tentang mata pelajaran Matematika, Bahasa
Indonesia, PPKn, SBdP, dan PJOK dengan menanamkan sikap spiritual bersyukur, sikap sosial percaya diri, teliti, santun, pengetahuan menentukan
berbagai pecahan uang, mengajukan pertanyaan sesuai gambar, menjawab pertanyaan teman dengan benar, keterampilan menulis cerita narasi,
menceritakan berbagai jenis kegiatan, melakukan gerakan aktivitas bergantung, bermain menirukan gerakan anggota tubuh, kemampuan membaca teks,
melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki dan sikap menirukan pesawat terbang, serta menulis jadwal harian.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan tematik integratif adalah sebuah pendekatan yang menyajikan
berbagai materi dari berbagai mata pelajaran yang saling berkaitan satu sama lain ke dalam satu tema. Pembelajaran jauh lebih bermakna karena siswa belajar
menggunakan hal-hal yang dikembangkan dalam tema. Dengan pembelajaran yang bermakna dan pengalaman belajar yang baik, pengetahuan yang didapatkan
siswa akan lebih mendalam dan bertahan lama.
2.1.4 Pendekatan Saintifik 2.1.4.1 Arti Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau
prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau
menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan Hosnan, 2014: 34. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titisan emas
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan
lebih mengedepankan penalaran induktif dibandingkan dengan penalaran deduktif. Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik
simpulan yang spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan.
Penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi ide yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian
spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum Kemendikbud, 2014.
Pendekatan saintifik sangat relevan dengan tiga teori belajar, yaitu teori Bruner, teori Piaget, dan teori Vygotsky. Teori belajar discovery learning
merupakan salah satu teori belajar yang digagas oleh Bruner. Piaget menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan pembentukan dan perkembangan skema. Skema
adalah suatu struktural mentah atau struktur kognitif yang dengannya seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya
Baldwin dalam Hosnan, 2014: 35. Vygotsky, dalam teorinya menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila siswa bekerja atau belajar menangani tugas-tugas
yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal development yang dapat
diartikan sebagai daerah yang terletak antara tingkat perkembangan siswa saat ini. Hal tersebut dapat didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di
bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu NurWikandani dalam Hosnan, 2014: 35. Berdasarkan pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang agar siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan mereka melalui
kegiatan mengamati, menyanya, mengumpulkan informasimelakukan percobaan,
mengasosiasikanmengolah informasi, dan mengkomunikasikan hasil konsep, hukum atau prinsip yang mereka temukan.