b. Prototipe Perangkat Pembelajaran Memuat Deskriptor-Deskriptor
Penilaian KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4 Penilaian KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4
Penilaian yang digunakan yaitu penilaian otentik. Penilaian otentik adalah suatu istilah yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian
alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah Kemendikbud,
2014: 34. Penilaian ini didasarkan atas perkembangan siswa dari berbagai aspek. Penilaian ini harus menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa
yang sudah atau belum dimiliki oleh siswa. Dari pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki siswa dapat menerapkannya pada pembelajaran untuk memperoleh
pengetahuan baru atau bagaimana mereka belajar untuk memperoleh pengetahuan awal. Rubrik penilaian yang memuat sikap spiritual KI 1, sikap sosial KI 2,
pengetahuan KI 3, dan keterampilan KI 4 yang dinilai sangat membantu guru dalam melakukan penilaian. Nilai-nilai sikap sosial yang dikembangkan adalah
percaya diri, teliti, dan santun. Sikap tersebut merupakan beberapa sikap yang merupakan penerapan pendidikan karakter.
Terdapat beberapa deskriptor dalam rubrik penilaian yang dapat memudahkan guru untuk menilai apa saja kemampuan yang dicapai oleh siswa
sehingga dapat memberi patokan yang jelas, karena biasanya guru hanya melakukan perkiraan dalam memberikan penilaian pada siswa. Sebagai contoh
sikap percaya diri yang diperoleh siswa dengan inisial P dengan nilai 7,0 pada pembelajaran 1. Kriteria yang dipenuhi siswa antara lain:
a. Siswa membaca lancar teks cerita yang berjudul “Awal Belajarku” yang
diarahkan pada pengamalan sila pertama Pancasila. b.
Siswa menjelaskan gambar dengan bahasa sendiri dan siswa dibimbing untuk selalu menjalankan perintah agama.
c. Siswa membaca lancar tentang “Tugas Dayu Di Sekolah” dan
menyebutkan isi teks tersebut.
d. Siswa menulis setiap tugas siswa di kelas dan membacakan hasil
tulisannya di depan kelas. Pada pembelajaran 2 3, 4, dan 5 sedikit demi sedikit siswa mulai memiliki
inisiatif untuk mengajukan pertanyaan, membaca lancar di depan kelas, menjelaskan gambar di depan kelas, menyanyikan lagu, dan menggerakan anggota
tubuh. Pada pembelajaran ke 6 nilai siswa P meningkat menjadi 8,0 dengan memenuhi kriteria dibawah ini:
a. Siswa membaca lancar teks tentang balapan karung kemudian siswa
menjawab pertanyaan dari guru tentang isi teks tersebut. b.
Siswa menyimpulkan tulisan yang telah dibuat dan siswa membacakan tulisannya tentang langkah-langkah bermain lomba balap karung di depan
kelas. c.
Siswa bermain balap karung dan siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang aktivitas bermain yang telah dilakukan.
Berdasarkan kuesioner validasi produk yang dilakukan oleh peneliti, guru merasa terbantu dalam melakukan proses penilaian pada sikap spiritual KI 1,
sikap sosial KI 2, pengetahuan KI 3, dan keterampilan KI 4. Dengan adanya diskriptor yang jelas, guru lebih mudah untuk melakukan penilaian terhadap
masing-masing siswa. Deskriptor tersebut memberi patokan yang jelas dalam melakukan pengamatan dan penilaian. Guru juga lebih mudah dalam menulis
deskripsi tentang pencapaian siswa pada rapor dengan adanya deskriptor yang sudah ada dalam prototipe perangkat pembelajaran Kurikulum 2013.
c. Kelebihan dan Kekurangan Prototipe Perangkat Pembelajaran