Minat Belajar Siswa Hasil Penelitian

mencapai kategori cukup 41-60 yaitu tidak ada. Persentase rata-rata yaitu 74,77. Ketuntasan klasikal 100 dari target 60. Analisis minat belajar siswa pada akhir siklus II ini dapat dikatakan sudah tuntas, dan peneliti mengambil kesimpulan bahwa siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran Biologi menggunakan metode praktikum.

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa pada penelitian ini meliputi hasil belajar ranah kognitif, dan psikomotor. Hasil belajar ranah kognitif diukur menggunakan hasil tes akhir Post-test, sedangkan hasil belajar ranah psikomotor diukur menggunakan lembar observasi. Observasi dilakukan di setiap siklus dan lembar observasi diisi oleh peneliti dan observer. Uraian hasil belajar ranah kognitif dan hasil belajar ranah psikomotor adalah sebagai berikut:

a. Hasil belajar siswa ranah kognitif

Hasil belajar ranah kognitif siswa diukur dengan menganalisis hasil nilai akhir Post-test siklus I dan siklus II. Pada penelitian ini, hasil belajar ranah kognitif, dianalisis secara klasikal. Analisis hasil belajar siswa ranah kognitif secara klasikal pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Analisis hasil belajar siswa ranah kognitif secara klasikal dalam topik Platyhelminthes No Jenis data yang diamati Hasil yang diperoleh Siklus I Siklus II 1. Nilai tertinggi 85 80 2. Nilai terendah 25 55 No Jenis data yang diamati Hasil yang diperoleh Siklus I Siklus II 3. Jumlah siswa yang tuntas belajar ≥ 75 15 siswa 12 siswa 4. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar ≤ 75 18 siswa 20 siswa 5. Rata-rata nilai 67,87 70,46 6. Ketuntasan klasikal 45,45 37,5 7. Indikator keberhasilan ketuntasan klasikal 60 60 8. Kualifikasi Tidak Tuntas Tidak Tuntas Analisis hasil belajar ranah kognitif secara klasikal, pada siklus I dan siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24 dan lampiran 26 Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa pada siklus I, nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 85, nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 25, Jumlah siswa yang tuntas belajar ≥ 75 yaitu 15 siswa. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar ≤ 75 18 siswa. Rata-rata nilai 67,87; ketuntasan klasikal yaitu 45,45. Pada pembelajaran siklus I belum bisa dikatakan tuntas. Sedangkan pada siklus II, nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 80, nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 55, Jumlah siswa yang tuntas belajar ≥ 75 yaitu 12 siswa. Jumlah siswa yang belum tuntas belajar ≤ 75 20 siswa. Rata-rata nilai 70,46; ketuntasan klasikal yaitu 37,5. Pada pembelajaran siklus II belum bisa dikatakan tuntas. Peningkatan rata-rata hasil belajar ranah kognitif dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.1 Grafik peningkatan rata-rata hasil belajar ranah kognitif

b. Hasil belajar siswa ranah psikomotor

Hasil belajar ranah psikomotor pada penelitian ini diukur dengan menggunakan lembar observasi. Hasil belajar ranah psikomotor dianalisis menggunakan analisis tiap indikator dan analisis hasil belajar secara klasikal. Hasil belajar ranah psikomotor tiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Analisis hasil belajar ranah psikomotor tiap indikator No Indikator Persentase Siklus I Siklus II 1. Menyiapkan alat dan bahan 75 60

2. Memperhatikan penjelasan guru

70 60 3. Melakukan kerja tahap demi tahap sesuai dengan prosedur 75 80

4. Terampil menggunakan alat-alat

75 85

5. Mengamati objek dengan seksama

90 65

6. Menggambar hasil pengamatan

80 65 7. Mendiskusikan hasil pengamatan melalui Lembar Kerja Siswa LKS 75 65 8. Tekun dalam bekerja 90 60 9. Menggunakan waktu secara efektif 60 45 67,87 70,46 66,5 67 67,5 68 68,5 69 69,5 70 70,5 71 Hasil Belajar Ranah Kognitif Siklus I Siklus II

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Pengaruh penerapan metode praktikum terbimbing pada materi platyhelminthes terhadap minat dan hasil belajar biologi siswa di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 231

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2011/2012.

0 1 162

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning

0 6 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228