Siklus Kedua Rancangan Tindakan

d. Refleksi Reflecting

Pada tahap Refleksi Reflecting, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1 Melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dilakukan seperti proses belajar mengajar, melihat hasil tes siswa Pre-test dan Post-test, hasil observasi dan kuesioner 2 Mengidentifikasi hasil belajar siswa dan meningkatnya minat dan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi Platyhelminthes dengan menggunakan metode Praktikum Terbimbing

G. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data pada penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Pembahasannya adalah sebagai berikut: 1. Metode Kualitatif Menurut Arifin 2009, metode analisis kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan secara cermat, mendalam dan rinci sehingga dapat mengumpulkan data yang sangat lengkap dan dapat menghasilkan informasi yang menunjukkan kualitas sesuatu. Metode penelitian kualitatif pada penelitian ini digunakan dengan cara peneliti mengambil kesimpulan dari hasil observasi, kuesioner, hasil refleksi guru dan siswa mengenai pembelajaran Biologi dengan menggunakan metode praktikum terbimbing.

2. Metode Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan data dalam bentuk angka-angka yang sifatnya kuantitatif. Teknik analisis data kuantitatif diambil dari hasil kuesioner, nilai tes siswa Pre- test dan Post-test, serta analisis ketuntasan belajar siswa, dan hasil observasi siswa. Cara-cara menganalisis data secara kuantitatif untuk masing-masing parameterindikator adalah sebagai berikut: a. Minat Belajar Siswa Pada analisis minat belajar siswa, peneliti menggunakan Lembar Kuesioner siswa. Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur responden. Dengan kuesioner ini, dapat diketahui keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, atau pendapat seseorang. Pada umumnya, tujuan penggunaan kuesioner dalam proses pembelajaran adalah, terutama, untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka Putra, 2012. Dalam menganalisis data yang diperoleh dari hasil kuesioner untuk setiap item pernyataan, langkah-langkah yang dilakukan yaitu dengan memberikan skor pada kuesioner yang telah diisi oleh siswa. Panduan pemberian skor kuesioner adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Panduan pemberian skor kuesioner Alternatif Jawaban Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 Berdasarkan skor yang diperoleh seluruh siswa, skor ini dihitung dalam bentuk persentase setiap item pernyataan dan selanjutnya dikategorikan ke dalam setiap aspek yang diamati. Cara untuk menghitung kuesioner dalam bentuk persentase jawaban yang muncul setiap item pernyataan adalah sebagai berikut : Persentase = ∑ 100 Selanjutnya skor untuk tiap item pernyataan tersebut dikategorikan berdasarkan aspek yang diamati. Cara yang digunakan adalah : Tabel 3. 4 Cara analisis kuesioner untuk mengukur minat siswa No Kode Siswa Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 001 2 002 3 003 dst dst Jumlah

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Pengaruh penerapan metode praktikum terbimbing pada materi platyhelminthes terhadap minat dan hasil belajar biologi siswa di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 231

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2011/2012.

0 1 162

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning

0 6 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228