a. Redia d. Mirasidium
b. Serkaria e. Sporokista
c. Metaserkaria 14. Pembuahan telur yang sudah masak pada individu-individu dewasa pada cacing
pita berlangsung dalam. . . . a. Skoleks
d. Rostelum b. Segmen
e. Silia c. Proglotid
15. Alat kait yang terdapat pada cacing pita yang terdapat pada babi dinamakan. . . . a. Rostelum
d.Proglotid b. Skoleks
e. Segmen c. Kitin
16. Telur Fasciola hepatica yang telah dibuahi tumbuh menjadi. . . . a. Redia
d. Sporosista b. Serkaria
e. Mirasidium c. Metaserkaria
17. Berikut ini adalah kelompok hewan yang dapat menjadi inang dari cacing Darah adalah. . . .
a. Manusia, Sapi, Ayam b. Babi, Sapi, Ayam
c. Manusia, Babi, Kerbau d. Babi, Biri-biri, Kerbau
e. Babi, Biri-biri, Sapi
18. Taenia merupakan nama ilmiah dari. . . . a. Cacing Tambang
b. Cacing Planaria c. Cacing Pita
d. Cacing Hati e. Cacing Darah
19. Yang bukan merupakan peranan yang baik dari Cacing Kelas Anelida yaitu. . . . a. Dapat menyuburkan tanah cacing tanah
b. Hidup parasit pada tubuh manusia cacing pita c. Sebagai zat koagulan lintah
d. Sebagai sumber protein cacing wawo e. Sebagai sumber kosmetik cacing tanah
20. Berikut ini yang bukan upaya pencegahan terhadap infeksi cacing pada tubuh manusia adalah. . . .
a. Memasak daging setengah matang b. Memutuskan daur hidup cacing
c. Mencegah infeksi dari larva melalui inang perantara d. Pembuangan feses pada tempatnya
e. Memasak daging babi, sapi sampai matang
Selamat mengerjakan
144
Lampiran 8
KUNCI JAWABAN SOAL PRE-TEST “PLATHYHELMINTHES” KELAS X.4
SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA 1. B
2. D 3. A
4. B 5. E
6. D 7. C
8. B 9. A
10. E 11. B
12. A 13. D
14. C 15. A
16. E 17. E
18. C 19. B
20. A
145
Lampiran 9 PANDUAN SKORING PRE-TEST
Soal Pilihan Ganda
Untuk soal pilihan ganda nomor 1-20 Skor 1, jika memilih satu jawaban benar
Skor 0, jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban
Penilaian :
S = R
Keterangan :
S adalah skor yang diperoleh R adalah jawaban yang benar sesuai dengan kunci jawaban
Nilai akhir =
X 100 = X 100
= 100
146
Lampiran 10 KISI-KISI SOAL PENELITIAN
Siklus 1 Nama Sekolah
: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Mata Pelajaran
: Biologi KelasSemester
: XII Jumlah Soal
: 10 Soal Bentuk Soal
: Uraian Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok Soal dan Jawaban
Aspek Kognitif No Soal
Jawaban C1
C2 C3
C4 C5
C6
Mendeskripsi kan ciri-ciri
filum dalam Dunia Hewan
dan Peranannya
bagi kelangsungan
hidup di bumi
Menyebutkan ciri umum
Platyhelminthes Platyhelminthes
1, 3, 4, 5, 7, 8, 9
terlampir 1, 4, 7, 8,
9 3, 5
Menyebutkan masing-masing
contoh dari kelas Platyhelminthes
2 terlampir
2
Mendeskripsikan ciri
Platyhelminthes Planaria
10 terlampir
10
berdasarkan pengamatan
Menjelaskan Peranan
Platyhelminthes bagi Kehidupan
Manusia 6
terlampir 6
Keterangan :
C1 : Mengingat, C2 : Memahami, C3 : Mengaplikasikan, C4 : Menganalisis, C5 : Mengevaluasi, C6 : Mencipta
148
Lampiran 11 SOAL POST TEST PLATYHELMINTHES
SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
NamaNo : ....................................................
Kelas : ....................................................
Tanggal : ....................................................
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini menurut pendapatmu sendiri 1. Jelaskan ciri-ciri umum Platyhelminthes
2. Sebutkan pembagian kelas pada Platyhelminthes 3. Selama perkembangan embrionya, cacing memiliki 3 lapisan kulit, dan
tergolong hewan tripoblastik. Sebutkan dan jelaskan lapisan kulit tersebut
4. Apakah yang dimaksud sistem pencernaan gastrovaskuler pada cacing pipih? 5. Sistem saraf pada Platyhelminthes merupakan sistem saraf tangga tali. Jelaskan
yang dimaksud dengan sistem saraf tangga tali 6. Platyhelminthes ada yang bersifat parasit dan ada yang tidak bersifat parasit.
Jelaskan beserta contohnya 7. Bagaimana cara peredaran gas sistem transpor pada cacing pipih?
8. Bagaimana cara cacing pipih bereproduksi? 9. Dari manakah sisa metabolisme dari cacing pipih dibuang?
10. Jelaskan ciri-ciri umum Planaria
149
Lampiran 12 KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST SIKLUS 1
1. Ciri-ciri umum Platyhelminthes yaitu : a. Bentuk tubuh pipih dorsoventral dorsal = punggung, ventral = perut
b. Tidak berbuku-buku c. Tempat hidup cacing ini yaitu di sungai, danau atau di laut, atau hidup
parasit dalam tubuh organisme lain. 2. Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :
a. Kelas Turbelaria Cacing Berbulu Getar b. Kelas Trematoda Cacing Isap
c. Kelas Cestoda Cacing Pita
3. Selama perkembangan embrionya, cacing memiliki 3 lapisan kulit, dan tergolong hewan tripoblastik. Lapisan kulit itu adalah sebagai berikut :
a. Ektoderma
Yaitu lapisan luar yang akan berkembang menjadi kulit
b. Mesodermalapisan tengah
Yaitu lapisan yang akan berkembang menjadi otot-otot, dan beberapa organ tubuh
c. Endodermalapisan dalam
Lapisan yang akan berkembang menjadi alat pencernaan makanan atau usus
4. Sistem pencernaan gastrovaskuler pada cacing pipih adalah sistem peredaran
makanan yang tidak dilakukan oleh darah, melainkan oleh usus. Sistem pencernaan pada cacing ini dimulai dari mulut, dilanjutkan ke faring, kemudian
kerongkongan. Di belakang kerongkongan terdapat usus yang kemudian bercabang-cabang membentuk saluran-saluran ke seluruh tubunhya. Usus
tersebut selain berfungsi untuk mencerna makanan, juga berfungsi untuk mengedarkan makanan ke seluruh tubuhnya.
5. Sel-sel saraf dan serabut saraf terdapat di dalam jaringan parenkimia. Pusat susunan saraf terdiri dari sel-sel ganglion yang dikenal sebagai ganglion otak.
Ganglion otak jumlahnya sepasang, terdapat di bagian anterior tubuhnya atau pada bagian kepala. Ganglion otak dihubungkan oleh serabut saraf melintang.
Dari tiap-tiap ganglion otak keluar tali saraf sisi yang memanjang di kiri kanan tubuhnya. Pada tempat-tempat tertentu tali saraf sisi atau tali saraf longitudinal
ini dihubungkan oleh serabut saraf sehingga membentuk pola menyerupai tangga yang terbuat dari tali. Sistem saraf yang demikian demikian dikenal
sebagai sistem saraf tangga tali.
6. Cacing pipih yang bersifat parasit : a. Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica yang hidup di hati domba dan hati
sapi b. Clonorchis yang dapat menyebabkan infeksi yang parah. Infeksi yang berat
dapat menyebabkan sirosis hati kerusakan sel-sel hati yang dapat mengakibatkan kematian.
c. Shcistosoma cacing darah adalah cacing yang hidup dalam pembuluh darah balik atau vena. Inangnya berupa manusia, biri-biri, binatang mengerat, dan
sapi. d.
Taenia saginata dan Taenia solium yang hidup di usus manusia. Taenia saginata memilih sapi sebagai inang perantaranya sedangkan Taenia solium
memilih babi sebagai inang perantaranya Cacing pipih yang bersifat tidak parasit :
a. Planaria, yang hidup di air sungai yang masih bersih, dan belum tercemar. Planaria merupakan indikator air bersih.
7. Sistem peredaran darah pada manusia adalah : Cacing ini tidak memiliki sistem peredaran darah sistem transpor. Oksigen
berdifusi langsung melalui permukaan tubuhnya, dan dan CO
2
juga dikeluarkan melalui seluruh permukaan tubuhnya.
8. Cacing pipih bereproduksi secara seksual dan aseksual. Banyak Turbellaria air tawar dapat bereproduksi dengan membelah diri. Pembelahan dimulai dari
penggentingan di belakang faring dan memisah menjadi 2 hewan. Tiap-tiap meregenerasi bagian yang hilang. Pada beberapa spesies seperti Stenostonum
dan Microstonum, potongan individu tetap menempel membentuk rantai zooid. Umumunya cacing pipih bersifat hermafrodit, tetapi melakukan perkawinan
silang. Pada beberapa Turbellaria dan cacing pipih lain, zigot dan kuning telur tertutup kapsul. Kapsul tersebut kemudian melekat pada batu atau tumbuhan dan
embrio muncul seperti miniatur Planaria dewasa.
9. Sisa metabolisme cacing pipih dibuang secara difusi melalui dinding tubuh 10. Ciri-ciri umum pada Planaria adalah :
a. Bergerak dengan menggetarkan bulu getarnya b. Panjang tubuh bervariasi dari 5-50 mm.
c. Hidup di dalam air sungai yang jernih, yang belum mengalami pencemaran
berat. Biasanya cacing ini berlindung di bawah bebatuan d. Kepalanya nampak segitiga, panjang tubuhnya dapat mencapai 2-3 cm,
berwarna cokelat kehitaman. Di bagian kepala terdapat dua bintik mata. Fungsi bintik mata hanya untuk membedakan gelap dan terang. Jadi cacing
ini tidak mampu melihat warna.
e. Planaria bersifat fototropik negatif menjauhi cahaya.
151
Lampiran 13 PANDUAN SKORING TES
Post-test Siklus I
Soal Uraian 1.
Nomor 1 Skor 2,
jika menyebutkan minimal 3 ciri-ciri cacing dengan benar
Skor 1, jika menyebutkan minimal 2 ciri-ciri cacing dengan benar
Skor 0, jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban
2. Nomor 2
Skor 2 , jika menyebutkan mimimal 3 contoh hewan dan benar
Skor 1, jika menyebutkan minimal 2 contoh hewan dan benar
Skor 0, jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban
3. Nomor 3
Skor 2, jika menyebutkan mimimal 3 ciri-ciri dan benar
Skor 1, jika menyebutkan minimal 2 ciri-ciri dan benar
Skor 0, jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban
4. Nomor 4
Skor 2, jika menyebutkan dan menjelaskan arti gastrovaskuler dengan
rinci dan benar Skor 1,
jika menyebutkan saja atau menjelaskan namun kurang lengkap
Skor 0, jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban
5. Nomor 5
Skor 2, jika menyebutkan dan menjelaskan sistem syaraf pada
Platyhelminthes dengan rinci dan benar Skor 1,
jika menyebutkan saja atau menjelaskan namun kurang
lengkap Skor 0,
jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban 6.
Nomor 6 Skor 2,
jika menyebutkan dan menjelaskan contoh cacing parasit dan tidak parasit dengan rinci dan benar
Skor 1,
jika menyebutkan contoh cacing parasit saja atau cacing tidak
parasit saja dengan benar Skor 0,
jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban 7.
Nomor 7 Skor 2,
jika menyebutkan dan menjelaskan contoh cacing parasit dan tidak parasit dengan rinci dan benar
Skor 1,
jika menyebutkan contoh cacing parasit saja atau cacing tidak
parasit saja dengan benar Skor 0,
jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban