Nomor 8 Nomor 9 Nomor 10 Kesimpulan

Mengidentifikasi peranan Platyhelminthes bagi kehidupan manusia 15, 20 b, d 15, 20 Keterangan : C1 : Mengingat, C2 : Memahami, C3 : Mengaplikasikan, C4 : Menganalisis, C5 : Mengevaluasi, C6 : Mencipta 155 Lampiran 15 SOAL POST TEST CACING HATI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Nama : ............................................... No.Presensi : ............................................... Tanggal : ............................................... Jawablah Pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang X di depan jawaban yang sesuai

1. Cacing yang tidak termasuk dalam kelas Trematodacacing isap adalah. . . .

a. Fasciola hepatica d. Schistosoma b. Taenia saginata e. Clonorchis c. Fasciola gigantica 2. Berikut ini yang termasuk nama ilmiah dari cacing hati adalah. . . . a. Fasciola hepatica d. Planaria b. Taenia saginata e. Shcisostoma c. Taenia solium 3. Gambar di atas merupakan cacing. . . . a. Fasciola hepatica d. Planaria b. Taenia saginata e. Necator Americanus c. Taenia solium 4. Habitat dari Fasciola hepatica yaitu di. . . . a. Tumbuh di usus manusia b. Hidup di perairan yang bersih c. Hidup di danau, sungai, atau di laut d. Hidup di hati inangnya e. Hidup di pembuluh balik tubuh manusia dan hewan ternak 5. Cacing Fasciola hepatica hidup di. . . . a. Hati Sapi d. Hati Domba b. Hati Manusia e. Tubuh Ikan c. Tubuh Siput 6. Ciri-ciri morfologi yang terdapat pada Fasciola hepatica antara lain. . . . a. Kepalanya nampak seperti segitiga b. Mempunyai bulu getar c. Bentuk tubuh agak oval d. Tubuhnya pipih dan berbuku-buku atau beruas-ruas e. Panjang tubuhnya mencapai 10 meter 7. Panjang tubuh cacing Fasciola hepatica yaitu sekitar. . . . a. 2-3 cm d. 10 meter b. 5-10 cm e. 3-5 cm c. 1 meter 8. Hewan yang menjadi inang perantara cacing hati adalah. . . . a. Manusia d. Ayam b. Siput air e. Kambing c. Ikan 9. Cacing Fasciola hepatica meletakkan metaserkaria nya di. . . . a. Tubuh Siput d. Kotoran Babi b. Tubuh Ikan e. Kotoran Sapi c. Tumbuhan Air 10. Trematoda disebut juga cacing isap karena mempunyai alat pengisap. Alat pengisap ini digunakan untuk. . . . a. Mengisap air b. Tempat pertukaran Oksigen dan karbondioksida c. Sebagai tempat pengeluaran sisa metabolisme d. Sebagai pusat sistem syaraf e. Menempel tubuh inangnya untuk mengisap makanan 11. Cacing Fasciola gigantica adalah contoh cacing yang biasanya terdapat pada. . . . a. Hati Domba d. Hati Babi b. Hati Ikan e. Hati Siput c. Hati Sapi 12. Telur yang menetas menjadi larva bersilia yang biasa disebut. . . . a. Sporosista d. Metaserkaria b. Redia e. Mirasidium c. Serkaria 13. Contoh spesies cacing hati yang hidup di hati manusia yaitu. . . . a. Clonorchis d. Fasciola gigantica b. Schistosoma e. Taenia saginata c. Fasciola hepatica 14. Hewan yang menjadi inang perantara cacing Clonorchis adalah. . . . a. Kambing d. Sapi b. Ikan air tawar e. Ayam c. Sapi 15. Efek cacing hati terhadap manusia yaitu dapat mengakibatkan. . . . a. Penyakit usus d. Penyakit anemia b. Penyakit sirosis hati c. Penyakit kulit 16. Cacing Schistosoma cacing darah adalah cacing yang hidup di dalam . . . . a. Usus manusia d. Tubuh Ikan b. Hati manusia e. Tubuh siput c. Pembuluh darah balik atau vena 17. Berikut ini yang bukan merupakan hewan yang menjadi inang cacing Schistosoma adalah. . . . a. Manusia, Ikan, Siput b. Manusia, Babi, Biri-biri c. Babi, Biri-biri, sapi d. Babi, Biri-biri, binatang pengerat e. Manusia, Babi, Sapi 18. Penyakit yang disebabkan oleh Schistosoma adalah. . . . a. Filiarisis d. Sirosis b. Anemia e. Schistosomiasis c. Hepatitis 19. Untuk menjaga agar tidak tercerna oleh sel inang, tubuh cacing isap diselubungi oleh. . . . a. Lendir d. Kutikula b. Air e. Daging yang tebal c. Kulit tipis 20. Pencegahan penularan cacing hati Fasciola hepatica pada manusia dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali. . . . a. Memutus rantai hidup cacing hati b. Memberantas siput air sebagai inang sporokist c. Berusaha tidak memakan daging domba d. Mengkonsumsi daging yang benar-benar matang atau aman e. Memasak tumbuhan sebelum dimakan Selamat mengerjakan 

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Pengaruh penerapan metode praktikum terbimbing pada materi platyhelminthes terhadap minat dan hasil belajar biologi siswa di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 231

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2011/2012.

0 1 162

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning

0 6 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228