G. Penelitian Yang Relevan
Penelitian terdahulu yang relevan, terkait dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Lusia 2012 dalam Penelitian Tindakan Kelasnya yang berjudul Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Siswa Kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dengan
menerapkan metode Pembelajaran Praktikum Pada Materi Perubahan dan Pencemaran Lingkungan, diperoleh hasil bahwa dengan menerapkan metode
pembelajaran praktikum pada siswa kelas X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta telah memberikan pengaruh yang lebih baik dari pembelajaran sebelum memakai
metode praktikum. Peningkatan ini dapat dilihat dari 3 aspek yaitu aspek Kognitif,
Psikomotor dan Afektif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode praktikum pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan
dapat meningkatkan kecerdasan naturalis siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Pada indikator menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia
dengan masalah perusakan dan pelestarian lingkungan, terjadi peningkatan rata-rata nilai dari 67,04 dengan ketuntasan klasikal 60,71 menjadi 78,59 dengan
ketuntasan klasikal 72,41 dan selanjutnya meningkat menjadi 81,62 dengan ketuntasan klasikal 82,76. Pada indikator mengkomunikasikan konsep perusakan
dan pelestarian lingkungan, kemampuan siswa meningkat dari kategori baik menjadi cukup baik. Aktivitas psikomotor yang dilakukan oleh siswa meningkat dari
kategori tinggi menjadi sangat tinggi. Siswa menunjukkan respon yang positif selama pembelajaran seperti aktif, tertarik serta peduli lingkungan.
Penelitian relevan yang lain, yang terkait dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Fransisca Sudargo dan Soesi Aisyah S 2011, dengan judul
Penelitian Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Siswa SMA, diperoleh hasil
bahwa rata-rata capaian berpikir kritis melalui pendekatan inkuiri bebas dan inkuiri terbimbing pada keempat sekolah berturut-turut adalah 70,78; 62,28; 60,53,
73,17. Rata-rata capaian keterampilan proses pada konsep pencemaran air melalui lembar obsevasi adalah 81,43 dan melalui tes KPS adalah 73. Pada konsep
sistem syaraf terdapat peningkatan yang signifikan α=0,05 antara Pre-test dan
Post-test yaitu dari 25,85 menjadi 70,44. H.
Penerapan Metode Praktikum dalam materi Platyhelminthes
Praktikum pada penelitian ini merupakan jenis praktikum terbimbing. Kegiatan siswa dalam praktikum terbimbing ini yaitu siswa hanya melakukan
percobaan dan menemukan hasilnya saja, seluruh jalannya percobaan sudah dirancang oleh guru. Langkah awal kegiatan praktikum terbimbing pada penelitian
ini, guru dan peneliti menyusun panduan praktikum terbimbing untuk memudahkan siswa dalam melakukan kegiatan praktikum terbimbing sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan. Tujuan dari praktikum terbimbing pada penelitian ini yaitu untuk
mengetahui struktur luar struktur morfologi dari hewan kelas Platyhelminthes.
Kegiatan praktikum ini terbimbing dilaksanakan untuk 2 kali siklus. Pada siklus pembelajaran yang pertama, peneliti dan siswa melakukan kegiatan praktikum
dengan materi Planaria. Pada siklus pembelajaran yang kedua, peneliti dan siswa melakukan kegiatan praktikum terbimbing dengan materi cacing hati dan cacing
pita. Pelaksanaan Praktikum pada penelitian ini yaitu siswa melakukan pengamatan struktur luar struktur morfologi dari hewan kelas Platyhelminthes menggunakan
kaca pembesar dan pengamatan di bawah mikroskop, kemudian siswa menggambar hasil pengamatan pada Lembar Kerja Siswa LKS.
I. Kerangka Berpikir
Biologi merupakan bagian dari Sains. Secara umum, Sains memiliki arti sebagai Ilmu Pengetahuan. Secara khusus, istilah Sains dimaknai sebagai Ilmu
Pengetahuan Alam atau “Natural Science”. Sains merupakan pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara terkontrol. Penjelasan ini mengandung
makna bahwa sains kecuali sebagai produk yaitu sebagai pengetahuan manusia juga sebagai proses yaitu bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut.
Pembelajaran Biologi adalah pembelajaran yang berkaitan dengan alam lingkungan. Dalam pembelajaran Biologi siswa diharapkan tidak hanya menguasai
materi Biologi secara teoritis saja, namun juga dapat mempelajari tentang fenomena alam secara langsung. Kegiatan praktikum pada pembelajaran ini mengajak siswa
melakukan kegiatan percobaan untuk menguji kebenaran. Metode praktikum dapat memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas daripada hanya penjelasan
lisan sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.