Kegiatan praktikum ini terbimbing dilaksanakan untuk 2 kali siklus. Pada siklus pembelajaran yang pertama, peneliti dan siswa melakukan kegiatan praktikum
dengan materi Planaria. Pada siklus pembelajaran yang kedua, peneliti dan siswa melakukan kegiatan praktikum terbimbing dengan materi cacing hati dan cacing
pita. Pelaksanaan Praktikum pada penelitian ini yaitu siswa melakukan pengamatan struktur luar struktur morfologi dari hewan kelas Platyhelminthes menggunakan
kaca pembesar dan pengamatan di bawah mikroskop, kemudian siswa menggambar hasil pengamatan pada Lembar Kerja Siswa LKS.
I. Kerangka Berpikir
Biologi merupakan bagian dari Sains. Secara umum, Sains memiliki arti sebagai Ilmu Pengetahuan. Secara khusus, istilah Sains dimaknai sebagai Ilmu
Pengetahuan Alam atau “Natural Science”. Sains merupakan pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara terkontrol. Penjelasan ini mengandung
makna bahwa sains kecuali sebagai produk yaitu sebagai pengetahuan manusia juga sebagai proses yaitu bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut.
Pembelajaran Biologi adalah pembelajaran yang berkaitan dengan alam lingkungan. Dalam pembelajaran Biologi siswa diharapkan tidak hanya menguasai
materi Biologi secara teoritis saja, namun juga dapat mempelajari tentang fenomena alam secara langsung. Kegiatan praktikum pada pembelajaran ini mengajak siswa
melakukan kegiatan percobaan untuk menguji kebenaran. Metode praktikum dapat memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas daripada hanya penjelasan
lisan sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan ekstern. Minat adalah salah satu faktor intern dari dalam diri siswa yang
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jika minat siswa terhadap pembelajaran Biologi sangat bagus, maka hasil belajarnya pun akan bertambah baik. Begitu pula
jika metode pembelajaran Biologi pada materi Platyhelminthes sesuai maka pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, siswa dapat meningkatkan minat dan
aktivitasnya dalam pembelajaran Biologi serta dapat lebih meningkatkan daya serap ilmu yang didapatkannya.
Berdasarkan penelitian yang relevan dan kerangka berpikir di atas, maka penulis ingin menerapkan metode praktikum terbimbing pada pembelajaran
Platyhelminthes di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta untuk meningkatkan minat belajar siswa pada aspek ketertarikan, antusias, dan kepuasan siswa terhadap
pembelajaran dan hasil belajar siswa ranah kognitif dan psikomotor.
17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Dalam Bahasa Inggris, Penelitian Tindakan Kelas PTK
diartikan dengan Classroom Action Research Aqib, 2006.
Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan
atau peningkatan proses dan praktik pembelajaran. Manfaat Tindakan Kelas yang berkaitan dengan komponen pembelajaran adalah dapat melakukan inovasi
pembelajaran, pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas, dan
peningkatan profesionalisme guru Aqib, 2006.
Penelitian ini dilaksanakan sesuai model yang dikembangkan oleh para ahli yaitu Kemmis dan Mc Taggart. Pada pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 2 siklus.
Di dalam suatu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen. Menurut Aqib
2006, keempat komponen tersebut meliputi :
1. Perencanaan Planning
2. AksiTindakan Acting
3. Observasi Observing
4. Refleksi Reflecting
Pada penelitian yang dilaksanakan oleh Kemmis dan Mc Taggart, sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah adanya refleksi,
tindakan selanjutnya yaitu dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya atau dengan beberapa kali siklus
Aqib, 2006. Berikut ini adalah gambar tahap alur pelaksanaan dalam penelitian.
Gambar 3. 1 Gambar PTK Model Kemmis dan Mc Taggart
B. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 24 siswa laki-laki
dan 12 siswa perempuan. 2.
Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah minat pada aspek ketertarikan, antusias dan kepuasan terhadap materi pembelajaran dan hasil belajar siswa
ranah kognitif dan psikomotor pada materi Platyhelminthes melalui metode
praktikum terbimbing. 3.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian pada penelitian ini adalah di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta, yang terletak di Jln. P. Senopati 18 Yogyakarta, Indonesia 55121. 4.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2013, pada minggu keempat dan
minggu kelima, dan bulan Mei minggu pertama C.
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu variabel bebas yang berupa metode praktikum terbimbing, dan variabel terikat yang berupa minat dan
hasil belajar. Indikator minat belajar siswa adalah ketertarikan, kesenangan, dan kepuasan
siswa terhadap pembelajaran Biologi pada materi Platyhelminthes dengan menggunakan metode Praktikum Terbimbing.
Sedangkan indikator hasil belajar siswa yaitu terdiri dari indikator pada ranah kognitif, dan ranah psikomotor.
Indikator hasil belajar siswa pada ranah kognitif, adalah : a
Menjelaskan pengertian Platyhelminthes b
Menjelaskan ciri umum kelas Platyhelminthes c
Menyebutkan masing-masing contoh dari kelas Platyhelminthes d
Mengidentifikasi peranan Platyhelminthes bagi kehidupan manusia