Faktor-faktor penghambat dalam penerapan metode praktikum

Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, yaitu mengenai kurangnya kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Sebelum pembelajaran Biologi di Laboratorium dimulai, siswa asyik berlatih memainkan alat-alat musik karena jam pelajaran sebelum pelajaran Biologi ada yang kosong. Guru-guru sedang rapat setelah upacara Hari Pendidikan Nasional. Selain itu, siswa juga tidak mempelajari lagi materi yang telah dijelaskan guru pada pertemuan sebelumnya, dan pada kegiatan apersepsi, dengan jalan guru mengulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, hanya beberapa siswa yang antusias dalam menjawab, sehingga pada hasil penilaian akhir Post-test kurang maksimal dan kurang memuaskan. 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada materi Platyhelminthes menggunakan metode praktikum terbimbing, diperoleh hasil bahwa minat belajar siswa terutama pada aspek ketertarikan, antusias, dan kepuasan siswa terhadap pembelajaran mencapai rata-rata 74,77 dari target 60 dengan kategori baik. Minat belajar siswa terutama pada aspek ketertarikan, antusias, dan kepuasan siswa terhadap pembelajaran pada penelitian ini dapat dikatakan sudah tuntas. Nilai rata-rata hasil belajar siswa ranah kognitif pada siklus I yaitu 67,87, dan ketuntasan klasikal 45,45 dari target 60. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa yaitu 70,46, dan ketuntasan klasikal 37,5 dari target 60, maka hasil belajar ranah kognitif siswa pada penelitian ini dapat dikatakan belum tuntas. Nilai rata-rata hasil belajar ranah psikomotor pada siklus I yaitu 75,85, dengan ketuntasan klasikal 87,5 dari target 60, sedangkan pada siklus II , rata-rata nilai siswa yaitu 64,5, dengan ketuntasan klasikal 62,5 dari target 60. Pada proses pembelajaran siklus I dan siklus II, ranah psikomotor sudah dapat dikatakan sudah tuntas. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan metode praktikum terbimbing pada pembelajaran materi Platyhelminthes dapat berpengaruh positif dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam aspek ketertarikan, antusias, dan kepuasan siswa terhadap pembelajaran, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif, dan psikomotor siswadi kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, walaupun belum memenuhi target

B. Saran

1. Bagi PenelitiMahasiswa

a. Sebelum pelaksanaan tindakan dan pelaksanaan kegiatan praktikum terbimbing di Laboratorium, peneliti perlu melakukan persiapan yang matang, baik dari segi penyampaian materi, persiapan alat dan bahan, serta persiapan alat evaluasi dan instrumen pembelajaran maupun instrumen pengumpulan data b. Bagi peneliti selanjutnya dapat menerapkan metode pembelajaran praktikum terbimbing pada materi Platyhelminthes dengan adanya perbaikan. Data dapat dianalisis lebih valid lagi

2. Bagi Guru Biologi

a. Metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sebaiknya sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Penerapan metode pembelajaran praktikum terbimbing pada materi Platyhelminthes dapat diterapkan kembali pada pembelajaran yang akan datang b. Dalam pelaksanaan kegiatan praktikum di Laboratorium, membutuhkan waktu yang cukup banyak, sehingga efektif dan efisiensi waktu perlu diperhatikan

3. Bagi Siswa

a. Siswa perlu mempelajari kembali materi yang telah disampaikan oleh guru, agar memperoleh hasil belajar yang maksimal dan memuaskan b. Keaktifan dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Biologi di kelas maupun di Laboratorium perlu dipertahankan, dan suasana kelas yang kondusif perlu ditingkatkan kembali

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Pengaruh penerapan metode praktikum terbimbing pada materi platyhelminthes terhadap minat dan hasil belajar biologi siswa di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 231

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2011/2012.

0 1 162

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning

0 6 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228