Metode Kuantitatif Teknik Analisis Data

No Kode Siswa Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Persentase Kriteria Interprestasi dilakukan dengan pertimbangan berikut : 81 - 100 : sangat baik 61 - 80 : baik 41 - 60 : cukup 21 - 40 : kurang 0 - 20 : sangat kurang Selain menganalisis minat belajar siswa untuk setiap item pernyataan, peneliti juga menganalisis minat belajar siswa untuk setiap individu setiap siswa. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu dengan cara mencari persentase individu dengan rumus sebagai berikut: individu = 100 Setelah mengetahui prosetase individu, selanjutnya peneliti menganalisis minat secara klasikal dengan rumus sebaai berikut: Minat Klasikal = X 100

b. Hasil Belajar Ranah Kognitif

1 Pre-test

Kegiatan Pre-test dilakukan guru pada setiap akan memulai penyajian materi baru. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Evaluasi seperti ini berlangsung singkat dan sering tidak memerlukan instrumen tertulis Syah, 2002. Soal pada Pre-test terdiri dari 20 soal Pilihan Ganda. Cara pemberian skor nya adalah : Skor 1, jika memilih satu jawaban benar Skor 0, jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban Sedangkan cara penilaianya adalah sebagai berikut : S = R Keterangan : S adalah Skor yang diperoleh R adalah jawaban yang benar sesuai dengan kunci jawaban Nilai akhir = X 100 Cara mencari rata-rata nilai adalah sebagai berikut: Nilai rata-rata = Analisa Ketuntasan Nilai yang diperoleh dari tes kemudian dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 75. Jika nilai siswa 75, maka siswa dikatakan tidak tuntas, dan apabila nilai siswa ≥ 75, maka siswa dikatakan tuntas. Rumus yang digunakan untuk mencari ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut: Ketuntasan klasikal = 100 2 Post-test Post-test adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. Evaluasi ini juga berlangsung singkat dan cukup dengan menggunakan instrumen sederhana yang berisi item-item yang jumlahnya terbatas Syah, 2002. Soal pada Post-test Siklus I terdiri dari 10 soal uraian. Cara pemberian skor nya adalah : Skor 2, jika uraian jawaban benar atau mendekati benar Skor 1, jika jawaban mendekati benar Skor 0, jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban Sedangkan cara penilaianya adalah sebagai berikut : S = R Keterangan : S adalah Skor yang diperoleh R adalah jawaban yang benar sesuai dengan kunci jawaban Nilai akhir = X 100 Soal pada Post-test siklus II terdiri dari 20 soal Pilihan Ganda. Cara pemberian skor nya adalah : Skor 1, jika memilih satu jawaban benar Skor 0, jika jawaban salah atau tidak memberikan jawaban Sedangkan cara penilaianya adalah sebagai berikut : S = R Keterangan : S adalah Skor yang diperoleh R adalah jawaban yang benar sesuai dengan kunci jawaban Nilai akhir = X 100 Cara mencari rata-rata nilai adalah sebagai berikut: Nilai rata-rata = Analisa Ketuntasan Nilai yang diperoleh dari tes kemudian dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 75. Jika nilai siswa 75, maka siswa dikatakan tidak tuntas, dan apabila nilai siswa ≥ 75, maka siswa dikatakan tuntas. Rumus yang digunakan untuk mencari ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut: Ketuntasan klasikal = 100

c. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor

Pada analisis hasil belajar siswa ranah psikomotor, peneliti menggunakan Lembar Observasi siswa. Observasi digunakan untuk mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Melalui pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukannya, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan, proses kegiatan yang dilakukannya, kemampuan bahkan hasil yang diperoleh dari kegiatannya Sudjana, 2010. Dalam menganalisis data yang diperoleh dari hasil observasi, langkah- langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Pemberian Skor b. Lembar observasi yang telah diisi oleh observer , kemudian diberi skor dengan panduan skor sebagai berikut : Tabel 3.5 Panduan pemberian skor hasil belajar siswa ranah psikomotor Alternatif Jawaban Skor Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup Baik 2 Kurang 1 Nilai yang diperoleh siswa dalam lembar observasi di atas adalah : = X100 Jika nilai yang dihasilkan dari tiap siswa sudah dikonversi ke dalam skala 100, maka selanjutnya seluruh nilai tersebut dihitung rata-ratanya. Perhitunganya adalah : Rata-rata nilai = Selanjutnya skor untuk tiap item pernyataan tersebut dikategorikan berdasarkan aspek yang diamati. Cara yang digunakan adalah : Tabel 3.6 Cara analisis observasi untuk mengukur hasil belajar ranah psikomotor No Kelompok Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 01 2 01 3 03 dst dst Jumlah Interprestasi terhadap nilai yang dihasilkan dari observasi tersebut, dilakukan berdasarkan parameter berikut : 85 - 100 : Sangat Baik 70 - 84 : Baik 55 - 69 : Cukup 40 - 54 : Kurang 40 : Sangat Kurang Selain menganalisis hasil belajar siswa ranah psikomotor untuk setiap item pernyataan, peneliti juga menganalisis hasil belajar siswa ranah psikomotor untuk setiap individu setiap siswa. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu dengan cara mencari persentase individu dengan rumus sebagai berikut: individu = 100 Setelah mengetahui prosetase individu, selanjutnya peneliti menganalisis minat secara klasikal dengan rumus sebaai berikut: Ketuntasan Klasikal = ∑ X 100

H. Personalia Penelitian

Agar penelitian ini dapat berjalan dengan lancar, perlu dibantu adanya personalia penelitian. Penelitian ini dibantu oleh beberapa pihak, yaitu : 1. Ibu Anastasia Ratna D, S.Pd : Sebagai Pengajar 2. Endri Ratna Utami : Sebagai Observer I 3. Dyah Ratna Wijayanti : Sebagai Observer II Dwi Apriani : Sebagai Observer III dan Sie Dokumentasi 5. Ryka Indriyani : Sebagai Observer IV dan Sie Dokumentasi 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilaksanakan di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 24 siswa laki- laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 23 April 2013, dan 25 April 2013. Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2013. Deskripsi tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pra Tindakan

Sebelum pelaksanaaan siklus pertama, peneliti melakukan kegiatan observasi. Observasi dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Februari 2013 pada saat pelajaran Biologi jam pelajaran ke-3 dan ke-4. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui kondisi kelas X.4 pada saat proses pembelajaran Biologi. Setelah mengetahui kondisi kelas, peneliti mencoba menerapkan metode praktikum terbimbing pada materi Platyhelminthes yang dilaksanakan pada Siklus I.

2. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I Planning

Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan perencanaan tindakan planning. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada perencanaan tindakan siklus I yaitu sebagai berikut: 1 Menyusun instrumen pembelajaran seperti Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan Lembar Kerja Siswa LKS, yang digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari materi yang dilaksanakan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan serta menggambar hasil pengamatan pada Lembar Kerja Siswa LKS tersebut 2 Menyusun soal-soal tes akhir Post-test yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif siswa. Soal-soal tes akhir Post- test pada siklus ini berupa 10 soal uraian 3 Menyusun instrumen pengumpulan data seperti lembar kuesioner yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa, dan lembar observasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah psikomotor yang dilihat dari tingkah laku siswa 4 Melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran Biologi kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta untuk persiapan Kegiatan Belajar Mengajar KBM

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Pengaruh penerapan metode praktikum terbimbing pada materi platyhelminthes terhadap minat dan hasil belajar biologi siswa di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 231

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2011/2012.

0 1 162

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning

0 6 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228