Instrumen pengumpulan data Instrumen Penelitian

2. Antusias siswa terhadap mata pelajaran a. Siswa belajar menggunakan metode Praktikum Terbimbing dengan penuh antusias b. Siswa menjadi aktif dalam pembelajaran Platyhelminthes menggunakan metode Praktikum Terbimbing 3. Kepuasan siswa terhadap mata pelajaran a. Siswa merasa puas dengan apa yang diperoleh dalam pembelajaran Platyhelminthes baik dari segi materi pembelajaran, metode, maupun evaluasi guru Kisi-kisi kuesioner untuk mengukur minat siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner untuk mengukur minat siswa No Indikator Minat Belajar Siswa Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran 1 Pembelajaran yang diberikan guru menggunakan metode yang menarik 1 6 2 Siswa senang dalam diskusi kelompok pada pembelajaran ini 2 7 Antusias siswa terhadap mata pelajaran 3 Siswa belajar menggunakan metode Praktikum Terbimbing dengan penuh antusias 3 8 No Indikator Minat Belajar Siswa Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 4 Siswa menjadi aktif dalam pembelajaran Platyhelminthes menggunakan metode Praktikum terbimbing 4 9 Kepuasan siswa terhadap mata pelajaran 5 Siswa merasa puas dengan apa yang diperoleh baik dari segi materi pembelajaran, metode maupun evaluasi guru 5 10 Kuesioner pada penelitian ini dilengkapi juga dengan kisi-kisi kuesioner. Kisi-kisi kuesioner pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 18, Lembar Kuesioner dapat dilihat pada lampiran 19. b. Lembar Observasi Observasi atau pengamatan adalah metode yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi digunakan untuk mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Melalui pengamatan yang dilakukan, observer mengetahui bagaimana sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukannya, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan, proses kegiatan yang dilakukannya, kemampuan bahkan hasil yang diperoleh dari kegiatannya. Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung Sudjana, 2010. Lembar observasi diisi dengan memberi tanda cek √ pada kolom jawaban hasil observasi jika pedoman observasi yang dibuat telah disediakan jawabannya berstruktur Sudjana, 2010. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi langsung. Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat Sudjana, 2010. Observasi langsung pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati langsung sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukan, tingkat partisipasi siswa, dan proses kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran pada materi Platyhelminthes menggunakan metode Praktikum Terbimbing. Pada penelitian ini, kegiatan observasi dilakukan melalui 2 tahap. Tahap yang pertama dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan, yaitu untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran siswa di kelas. Tahap yang kedua dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Lembar observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 20. c. Tes Tujuan tes pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dan mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Bentuk tes yang digunakan pada penelitian ini adalah pilihan ganda dan tes uraian objektif. Tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Dalam tes pilihan ganda ini, bentuk tes terdiri atas pernyataan pokok soal, alternatif jawaban yang mencakup kunci jawaban dan pengecoh. Pernyataan pokok soal adalah kalimat yang berisi keterangan atau pemberitahuan tentang suatu materi tertentu yang belum lengkap dan harus dilengkapi dengan memilih alternatif jawaban yang tersedia. Kunci jawaban adalah salah satu alternatif jawaban yang merupakan pilihan benar yang merupakan jawaban yang diinginkan, sedangkan pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan kunci jawaban Mardapi, 2007. Instrumen tes pada penelitian ini terdiri dari :

1. Pre-test

Kegiatan Pre-test dilakukan guru pada saat akan memulai penyajian materi baru. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan Syah, 2002. Pre-test pada penelitian ini dilengkapi dengan kisi-kisi soal Pre-test yang dapat dilihat pada lampiran 9, soal-soal Pre-test dapat dilihat pada lampiran 10, kunci jawaban Pre-test pada lampiran 11, dan panduan skoring soal Pre-test pada lampiran 12. 2. Post-test Post-test adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. Evaluasi ini juga berlangsung singkat dan cukup dengan menggunakan instrumen sederhana yang berisi item-item yang jumlahnya terbatas Syah, 2002. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Post-test pada penelitian ini dilengkapi dengan kisi-kisi soal Post-test, soal-soal Post- test, kunci jawaban soal Post-test, dan panduan skoring soal Post-test. Kisi-kisi soal Post-test Siklus I dapat dilihat pada lampiran 13, soal-soal Post-test Siklus I dapat dilihat pada lampiran 14. Kunci Jawaban Post- test Siklus I dapat dilihat pada lampiran 15. Panduan skoring soal Post- test Siklus I dapat dilihat pada lampiran 16. Kisi-kisi soal Post-test Siklus II dapat dilihat pada lampiran 17. Soal Post-test Siklus II dapat dilihat pada lampiran 18. Kunci Jawaban Post-test Siklus II dapat dilihat pada lampiran 19. Panduan skoring soal Post-test Siklus II dapat dilihat pada lampiran 20

F. Rancangan Tindakan

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart. Kegiatan dalam penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yang sama yaitu tahap Persiapan Planning, tahap Pelaksanaan Tindakan Acting, Pengamatan Observing, dan tahap Refleksi Reflecting. Berikut ini dibahas uraian kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Penelitian.

1. Pra Tindakan

a. Melakukan identifikasi masalah dalam pembelajaran Biologi di sekolah pada tahun sebelumnya dengan melihat hasil belajar siswa hasil ulangan harian siswa b. Melakukan observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang kondisi Kegiatan Belajar Mengajar KBM di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta c. Berdiskusi dan membuat rancangan penelitian dengan guru, dosen pembimbing dan rekan mahasiswa d. Membuat surat perijinan di sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam JPMIPA untuk melakukan penelitian e. Menyerahkan surat perijinan kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian

2. Siklus I

a. Persiapan Planning

Pada Kegiatan Persiapan Planning, Peneliti melakukan kegiatan- kegiatan sebagai berikut : 1 Menyiapkan materi pembelajaran 2 Menyusun instrumen pembelajaran, anatara lain:

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Pengaruh penerapan metode praktikum terbimbing pada materi platyhelminthes terhadap minat dan hasil belajar biologi siswa di kelas X.4 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 231

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2011/2012.

0 1 162

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning

0 6 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228