DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah
d102 April 2012 59
Paraf Atas pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan untuk membayar
bunga sebesar 6,64 + 0,5 per tahun termasuk jasa administrasi sebesar 0,15 per tahun dan biaya komitmen
kepada Pemerintah sebesar 0,25 per tahun. Perusahaan akan dikenakan denda atas keterlambatan pembayaran utang
pokok, bunga dan biaya komitmen sebesar 3. Penerusan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan ini tidak dapat
diubah menjadi penyertaan modal Pemerintah pada Perusahaan dengan alasan apapun.
The loan bears interest of 6,64 + 0,5 per annum including administration fee at 0,15 per annum and
commitment fee to the Government at 0,25 per annum. The Company would be charged 3 penalty
for late payments of the principal, interest and commitment fee. The extention of loan cannot be
converted
into additional
Government capital
investment in the Company for any reason.
d. PT Bank Internasional Indonesia Tbk
d. PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tahun 2005, KIE menerima pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII, berdasarkan Surat
Penegasan Kredit No. 2005.1867DIR4. Korporasi tanggal 9 Desember 2005 tentang persetujuan permohonan fasilitas
kredit sebesar USD 14,300,000 dalam rangka investasi pembangunan pabrik UBS V di kawasan industri Bontang.
Jangka
waktu pinjaman
selama 66
bulan sejak
penandatanganan akad kredit termasuk masa tenggang selama 1 tahun untuk masa konstruksi dengan tingkat bunga
SIBOR atau LPS 1satu bulan mana lebih tinggi ditambah 4 p.a. efektif dapat berubah. Perjanjian tersebut telah
diaktakan di akta notaris dari F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, nomor 44 tanggal 16 Desember 2005. Pinjaman tersebut
dijamin dengan proyek UBS V yang sedang dibiayai, kontrak antara KIE dengan Perusahaan dalam rangka pembelian
UBS V yang telah dinotariatkan di Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 32 tanggal 21 Desember 2005 dan piutang dari penjualan
UBS V. In 2005, KIE received loan from PT Bank Internasional
Indonesia Tbk BII, based on Offering Letter No. 2005.1867DIR4. The Corporation dated December 9,
2005, BII agreed to grant credit facility amounting to USD 14.300.000 to finance of UBS V construction
project in Bontang industrial area. The term of the payment is 66 months since credit agreement was
signed including one year grace period for the duration of construction with interest rate of SIBOR or 1 month
of LPS whichever is higher plus 4 per annum subject to review. The agreement was documented in
the notarial deed of F.X. Budi Santoso Isband, SH, no. 44 dated December 16, 2005. The loan is collateralized
by UBS V financed itself, the relating agreement between KIE and the Company was notarized by
notarial deed No.32 of Notary Fathiah Helmi, SH, No. 32 dated December 21, 2005 and receivable trade for
UBS V.
Peminjam tidak boleh, tanpa pemberitahuan tertulis dari kreditur, antara lain:
Without prior written notice from the Lender, the Borrower shall not do the following :
- Mengubah perjanjian sewa proyek UBS 5;
- Mengakhiri kontrak antara KIE dan TJE berdasarkan atas
kontrak TJE sebelum penyelesaian proyek; -
Membubarkan perusahaan atau melakukan atau mengizinkan merger, konsolidasi, atau memperoleh
seluruh atau sebagian besar aktiva atau saham perusahaan lain atau menjual, sewa, mengalihkan atau
sebaliknya menjual semua atau yang signifikan yang dilakukan dalam kegiatan normal bisnis;
- Ketidaktetapan pada setiap perjanjian kredit lainnya
kepada pihak ketiga; -
Menyatakan pailit, likuidasi, merger, konsolidasi, akuisisi atau restrukturisasi yang bisa mengubah struktur
pemegang saham secara substansial; -
Menjamin aset tersebut ke pihak lain dan atau memberikan jaminan kepada pihak lain kecuali untuk
transaksi bisnisbiasa; -
Memperoleh pinjaman baru, leasing, dan jaminan, kecuali untuk perusahaan pengelola kredit mobil;
- Melanggar hukum pemerintah;
- Menarik modal disetor;
- Membayar dividen dengan kondisi sebagai berikut:
- Change the lease agreement of UBS 5 project; - Terminate the contract between KIE and TJE based
on the contract before the completion of the project; - Dissolve the company or undertake or permit
any merger, consolidation, or acquire all or some substantial parts of the assets or capital stock of any
other companies or sell, leases, transfer or otherwise dispose of all or a significance carried out
in the normal course of its business;
- Default on any other credit agreement with a third party;
- Declare to bankruptcy, liquidation, merger, consolidation, acquisition or restructuring that could
change the
structure of
the shareholder
substantially; - Pledge the asset to other parties and or provide
guarantee to other party unless for ordinary business transaction;
- Acquire new loan, leasing, and guarantee, unless for company operating car loan;
- Violate the government’s law;
- Withdraw the paid in capital; - Pay dividend with conditions as follows:
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah
d102 April 2012 60
Paraf a
Jika kekurangan kas maka untuk melayani liabilitas pembayaran kepada kreditur.
b Saldo lebih dalam rekening escrow tidak dapat
digunakan untuk membayar dividen. a
If causes cash shortage to serve its payment obligation to the Lender.
b The escrow account cannot be used to pay
dividend. KDM menerima pinjaman dari Bank BII. Realisasi pinjaman
tersebut berdasarkan Surat Penegasan Kredit
BII No.2005.721DIR+komersial tanggal 3 Juni 2005 tentang
persetujuan permohonan
fasilitas kredit
sebesar USD1,500,000 dalam rangka untuk investasi pembangunan
pabrik Nitrogen di kawasan industri Bontang. Jangka waktu pinjaman selama 5 tahun sejak akad kredit termasuk grace
period selama 1 tahun untuk masa konstruksi dengan tingkat bunga 6,00 p.a. floating.
Loan from BII was a loan of KDM. Realization of the loan is based on agreement confirmation letter
No.2005.721 DIR+Comercial dated June 3, 2005 from Bank International Indonesia BII, dated June 3, 2005,
in which BII approved to provide investment facility loan
with maximum
amount of
USD 1,500,000 for construction of Nitrogen factory in Bontang industrial area. The loan will mature in 5 five
years since the loan agreement was signed including grace period of 1 one year during construction period
with floating interest rate of 6 per annum.
Pada tanggal 19 September 2006 atas kredit tersebut dilakukan perubahan fasilitas kredit menjadi USD 12,500,000
sesuai dengan Surat Penegasan Kredit No. 2006.1237DIR4- Korporasi yang terdiri dari Pinjaman Berjangka I sebesar
USD 1,500,000 dan Pinjaman Berjangka II sebesar USD 9,000,000. Jangka waktu pelunasan 7 tujuh tahun
termasuk grace period 2 tahun dengan tingkat bunga SIBOR 1 bulan atau suku bunga penjaminan USD mana
yang lebih tinggi + 4 p.a. On September 19, 2006, the maximum loan has been
amended to USD 12,500,000. The amendment is based on Confirmation Letter No.2006.1237DIR4-
Korporasi, consisting of Long-term Loan Scheme I amounted to USD 1,500,000 and Long-term Loan
Schme II amounting to USD 9,000,000. The loan will mature in 7 seven years including grace period of 2
two years with interest rate of SIBOR 1 one month or LPS USD Guaranteed Deposit Rate + 4,
whichever is higher.
Jaminan kredit berupa mesin dan instalasi terpasang berkaitan pabrik Nitrogen yang dibiayai sesuai kontrak antara
KDM dengan PT Pupuk Kalimantan Timur dalam rangka pembelian gas nitrogen, piutang atas penjualan gas nitrogen
dan negative pledge atas aset perusahaan kepada kreditur lainnya lihat Catatan 5 dan 13.
The collateral of the loan consists of machinery and installation of nitrogen factory being financed,
according to the agreement between KDM and PT Pupuk Kalimantan Timur concerning supply of
nitrogen gas, trade receivable of nitrogen gas sold and negative pledge on Companys asset to other creditors.
see Note 5 and 13.
Sepanjang umur fasilitas, debitur tidak diperkenankan melakukan hal-hal dibawah ini tanpa persetujuan tertulis dari
kreditur: Throughout the lifetime of the facility, the debtors are
not allowed to do the things written below without the written consent to the creditors:
- Merubah Perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Proyek ;
- Menarik modal yang telah disetorkan; - Memberikan garansi kepada pihak lain;
- Memberikan danatau menerima fasilitas kredit dari pihak lain, kecuali untuk transaksi bisnis yang normal;
- Melaksanakan investasi atau belanja modal baru; dan - Hal-hal standar lainnya yang ditentukan oleh Kreditur.
- To amend the agreements which is related to the project;
- To withdraw the paid in capital; - To give warranties to other parties;
- To give andor accept the loan facility from other parties, except for the transaction of the normal
business; - To invest or bid the new capital;
- Other standardization which are determined by the other creditors.
e. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
e. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 27 Mei 2010, yang dibuat dihadapan notaris Tintin Surtini,
SH, MH., MKn., sebagai pengganti dari Surjadi,SH notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Rakyat
Indonesia Persero Tbk setuju untuk memberikan fasilitas Based on Credit Agreement Notarial Deed No. 18
dated May 27, 2010, made in the presence of notary Tintin Surtini, SH, MH., MKn., instead of Surjadi,SH
between the Company and PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, agreed to grant an investment loan