The Construction of Coal-fired Boiler Project

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah d102 April 2012 104 Paraf Rp 54.437.325. detrimental to the Company. Pada tanggal 27 Maret 2008, Edy Muis K mengirimkan surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Bontang yang intinya mengklaim sebagian tanah sertifikat hak guna bangunan Nomor 7, adalah miliknya seluas 10.800M2 sepuluh ribu delapan ratus meter persegi. Dasar kepemilikan yang dilampirkan pada surat dimaksud adalah Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah Ipeda tahun 1976 atas nama Edy Muis K. On March 27, 2008, Edi Muis K sent a letter to the Head Office of the City Land Bontang that essentially claimed the portion of land use right certificate of the building No. 7, is his area of 10.800M2 ten thousand eight hundred square feet. Basis of ownership is attached to the letter referred to the Regional Development Contribution Assessment Letter Ipeda in 1976 on behalf of Edi Muis K. Kemudian pada tanggal 1 April 2008, KIE melalui pengacara ”Moch. Sidik, SH Aswanuddin, SH, MH” menanggapi surat Edy Muis K kepada kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Bontang dengan surat Nomor : 07M.As-AdvSmdIV2008 yang berisikan: Then on April 1, 2008, KIE through lawyers Moch. Prints, SH Aswanuddin, SH, MH, responded letter Edi Muis K to the head of the National Land Agency of the City with a letter Bontang Number: 07M.As- AdvSmdIV2008 containing: - Bahwa penguasaan KIE atas tanah sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 07 secara Yuridis Formil tidak dapat diragukan lagi keberadaannya, dan merupakan bukti kuat dan sah. - Bahwa pengakuan yang disampaikan oleh Edy Muis K adalah pengakuan yang perlu di uji kebenarannya melalui proses secara hukum; - Bahwa Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah IPEDA bukanlah merupakan ”Bukti Hak” atas tanah yang diakui oleh Edy Muis K; - Bahwa pemblokiran sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 07 atas Nama KIE yang disampaikan oleh Edy Muis K adalah tidak beralasan secara hukum. - Berdasarkan hal tersebut maka KIE mempunyai hak penuh untuk mengelola, memelihara dan mempergunakan ataupun untuk kepentingan hukum lainnya terhadap tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 07 tersebut sesuai dimaksud dalam Undang – Undang Nomor 5 tahun 1960 serta Peraturan Pemerintah yang berkenaan dengan Hak atas Tanah.I3008 Sertifikat Hak Guna Bangunan No.7 berakhir pada tanggal 22 Mei 2011, dan KIE telah mengurus perpanjangan melalui surat pada tanggal 21 Januari 2008 dan 28 Januari 2009. kepada Badan Pertanahan Kota Bontang. - Kemudian pada tanggal 27 September 2011, Edy Muis K mengirim surat kepada Kepala Kantor Badan Pertanahan Kota Bontang yang isinya menanyakan apakah pada saat PT. KIE mengajukan permohonan pengukuran dalam rangka perpanjangan sertifikat Hak Guna Bangunan No.7 yang sudah berakhir masa berlakunya pada bulan Mei 2011, pada saat dilakukan pengukuran oleh Kantor Pertanahan Kota Bontang, apakah tanah Edy Muis K masuk atau berada di luar yang dimohonkan oleh KIE. Pada tanggal 26 Oktober 2011 dengan surat Nomor:1613- 64.74X2011 tanggal 26 Oktober 2011 Kepala Kantor Pertanahan Kota Bontang, menjawab surat Edy Muis K dan - That the acquisition of KIE Certificates of land Right of Building No. 07 in Juridical Formal can not doubt his existence, and is a strong and valid evidence. - That recognition is given by Edy Muis K is the recognition that needs to test its truth by due process of law; - That the Regional Development Contribution Assessment Letter IPEDA is not a Proof of Rights on land that is recognized by Edy Muis K; - That the blocking certificate Right of Building No. 07 on the name of KIE delivered by Edy Muis K is legally groundless. - Based on these two KIE has full rights to manage, maintain and use, or for other legal purposes to land with a certificate of Right of Building No. 07 is in accordance referred to in Law - Law No. 5 of 1960 and Government Regulation concerning the Right to Tanah.I3008 Certificate of Right of Building No. 7 ended on May 22, 2011, and KIE has been taking care of an extension by letter on January 21, 2008 and January 28, 2009. to the Land City Bontang. - Then on September 27, 2011, Edy Muis K sent a letter to the Head Office of the City Land Agency Bontang the contents was to asks for the land area at the time of KIE measurements in order to apply for the certificate at renewal Right of Building 7 which was over the expired in May 2011. On October 26, 2011 with a letter Number: 1613- 64.74X2011 dated October 26, 2011 the Head of Bontang Land Agency, answering the letter from DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah d102 April 2012 105 Paraf menginformasikan bahwa setelah dilakukan pengukuran bidang atas permohonan perpanjangan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 7 di Kelurahan Guntung atas nama KIE, tanah Edy Muis K seluas 8.175M2 delapan ribu seratus tujuh puluh lima meter persegi telah di keluarkan di- inclave. Nilai rata-rata per meter persegi untuk tanah sertifikat Hak Guna Bangunan No. 7 adalah Rp 6.659 dengan demikian nilai tanah dikeluarkan sebesar Rp 54.437.325. Edy Muis K and informing that after the field measurements were taken at the request of renewal of the Certificate of the Right of Building No.. 7 in the Kelurahan Guntung on behalf of KIE, Edy Muis K is 8.175M2 eight hundred seventy- five thousand square meters has been issued in- inclave. The average value per sqm for the certificate of right of building No. 7 is Rp 6,659 thus the value of land issued by Rp 54,437,325. c. Kasus Tanah seluas19.200 M2 diklaim oleh Sudarna Muhtar pada Sertifikat Hak Guna Bangunan HGB Nomor 07. c. Land claimed is 19.200 M2 by Sudarna with the Certificate of Right of Building HGB No. 07. Pada tanggal 17 September 2010, Sudarna Muhtar, melaporkan KIE ke Polres Bontang atas pemilikan tanahnya seluas 19.200M2 sembilan belas ribu dua ratus meter persegi pada sertifikat Hak Guna Bangunan no. 7 atas nama KIE Karena tidak ada tindak lanjut dari Polres Bontang, pada tanggal 12 Desember 2011, Sdri. Sudarna Muhtar melakukan pemagaran kawat berduri dan pemasangan patok dilahan yang di klaimnya. Kemudian pada tanggal 12 Januari 2012, KIE melaporkan ke POLRES Bontang atas penyerobotan tanah yang dilakukan oleh Sudarna Muchtar, pada lahan milik KIE sertifikat Hak Guna Bangunan No.7. Nilai rata-rata per meter persegi untuk tanah sertifikat Hak Guna Bangunan No. 7 adalah Rp 6.659 dengan demikian nilai tanah yang diserobot oleh Sudarna Muchtar sebesar Rp127.852.800. On September 17, 2010, Sudarna Muhtar, reported KIE to the police station over the ownership of the land area of 19.200M2 nineteen thousand two hundred square feet on the certificate of Right of Building no. 7 on behalf of KIE. Since there is no follow-up of the Bontang Police Station, on December 12, 2011, Sudarna Muhtar did barbed wire fencing and installation of stakes on the claimed area. Then on January 12, 2012, PT. KIE reported to the police station on land invasions in Bontang conducted by Sudarna Muhtar, on land owned by PT. KIE with the Certificate of Right of Building 7. The average value per square meter for land certificate No. Right to Build. 7 is Rp 6.659, - thus the value of land appropriated by Sudarna Muhtar is Rp127,852,800. 46. Bantuan kepada Yayasan PT Pupuk Kalimantan 46. Donation to Foundation of PT Pupuk Timur dan Organisasi Lainnya Kalimantan Timur and Other Organization Diluar Perusahaan Outside the Company Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 19 Januari 2011 bahwa Perusahaan harus mengalokasikan dana sebesar Rp 16.350.000.000. Pada realisasinya selama tahun 2011, dana telah teralokasi dalam akun beban umum dan administrasi sebesar Rp 15.318.056.425 yang terdiri dari: Based on the Share holders’ General Meeting on January 30, 2010 that the Company should allocate the fund amounting to Rp 16,350.000.000. On the realization during 2011, the donation has been allocated to the general and administrative expense amounting Rp 15,318,056,425 as follows: 1. Yayasan Pupuk Kaltim sebesar Rp 10.709.585.151. 2. Serikat Pekerja sebesar Rp 199.618.490. 3. Persatuan Istri Karyawan PIKA sebesar Rp 159.565.157. 4. Diklat Mandau, PTM Mandau dan Marching Band PKT sebesar Rp 4.249.287.627 1. Yayasan Pupuk Kaltim amounted to Rp 10,709,585,151 2. Labour Union amounted to Rp 199,618,490. 3. Persatuan Istri Karyawan PIKA amounted to Rp 159,565,157. 4. Diklat Mandau, PTM Mandau and Marching Band PKT amounted to Rp 4,249,287,627. 47. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

47. Subsequent Event

a. Pada tanggal 16 Januari 2012, menyepakati addendum Perjanjian Kredit Rupiah dan Valas untuk Investasi Proyek Boiler Batubara antara Perusahaan dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang merubah acuan suku bunga dan jangka waktu penarikan a. On January 16, 2012, the Company and PT Bank Rakyat Indonesia Tbk agreed addendum Rupiah and Foreign Currency Credit Agreement for the Investment Project on Coal Fire Boiler benchmark term interest rates and loan