Supply of Natural Gas

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah d102 April 2012 100 Paraf Berdasarkan Addendum Perjanjian Jaminan Pembangkit Tenaga Listrik dan Steam tanggal 1 Juli 1997 antara perusahaan dengan KDM selaku anak perusahaan, telah disepakati bahwa untuk keperluan penyaluran tenaga listrik dan tenaga uap di kawasan Bontang, Perusahaan menjamin untuk membeli tenaga listrik sebesar 20 MW dan tenaga uap sebesar 120 ton per jam, yang masing-masing lebih kurang merupakan 60 dan 77 dari kapasitas terpasang pada tahun pertama operasi dan kemudian akan ditingkatkan hingga masing- masing menjadi 30 MW dan 140 ton per jam. Based on ammendment of Electricity and Steam Powered Generator Guarantee Agreement dated on July 1, 1997 between the Company and KDM subsidiary, to fulfill the distribution of electricity and steam in Bontang, the Company guaranteed to buy electricity of 20 MW and steam of 120 tons per hour, which are 60 and 77 of installed capacity in the first year and would be increased to 30 MW and 140 tons per hour. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 20 tahun sejak KDM menyalurkan seluruhnya atau sebagian tenaga listrik dan tenaga uap. This agreement commences for 20 twenty years since KDM fully or partially distributes electricity and steam. Berdasarkan Addendum II Perjanjian Penyediaan tenaga Listrik danatau Steam tanggal 10 April 2000, apabila gas alam yang dipergunakan oleh KDM diperoleh dari Perusahaan, maka komponen harga gas alam tidak diperhitungkan dalam kompensasi biaya pembangkit listrik ke Perusahaan. Sejak tanggal 1 Januari 2008, KDM membayar tagihan gas bumi secara langsung ke KKKS. Based on the ammendment II of Electricity and Steam Supply Agreement dated on April 10, 2000, the natural gas utilized by KDM is obtained from the Company, the price component of natural gas is not served as electricity generator expenses in the cost compensed to the Company. Since January 1, 2008, KDM paid the natural gas collection to KKKS directly.

i. Proyek Sarana Transportasi Bahan Baku PT KNI

i. The Transportation Project for Raw Materials of the

PT KNI Pada tanggal 16 Agustus 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT JGC Indonesia untuk pembangunan sarana transportasi bahan baku dan utilitas antara battery limit PT Pupuk Kaltim ke PT KNI yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Nilai kontrak sebesar Rp 32.424.674.000. On August 16, 2010, the Company made an agreement with PT JGC Indonesia for the transportation development of the raw materials and utilities of PT Pupuk Kaltim to PT KNI that is located in Bontang, East Kalimantan.The contract amounted to Rp 32,424,674,000.

j. Proyek Pembangunan Pabrik Kaltim-5

j. Project Constructions Plant Kaltim-5

Pada tanggal 20 Juni 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik dan Toyo Engineering Corporation untuk jasa rekayasa, Pengadaan, Konstruksi dan Pembangunan Pabrik Kaltim-5 yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. On June 20, 2011, the Company entered into an agreement with PT Inti Karya Persada Technics and Toyo Engineering Corporation for engineering services, Procurement, Construction and Development Plant of Kaltim-5 located in Bontang, East Kalimantan. Perusahaan bertindak sebagai pemilik sedangkan PT Inti Karya Persada Tehnik dan Toyo Engineering Corporation bertindak sebagai kontraktor dan pemasok peralatan, material yang dibutuhkan dan jasa-jasa yang berhubungan dengan proyek pembangunan pabrik ini. Dalam Perjanjian disepakati besarnya nilai kontrak Engineering, Procurement, and Construction sebesar Rp 1.505.868.300.000 dan USD 82,469,300 tidak termasuk PPN, sedangkan nilai Supply Contract sebesar USD 326,995,000. Perjanjian Proyek ini berlaku efektif pada tanggal 14 September 2011 dengan jangka waktu pelaksanaan proyek selama 33 bulan. The Company acts as the owner and PT Inti Karya Persada Technics and Toyo Engineering Corporation to act as contractors and suppliers of equipment, materials needed and the services associated with the construction project of the plant. In the agreement the value of the contract is agreed upon Engineering, Procurement, and Construction were Rp 1,505,868,300,000 and USD 82,469,300 excluding VAT, while the value of Supply Contract was USD 326.995.000. The Project Agreement has been effective on September 14, 2011 with the project implementation period for 33 months. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah d102 April 2012 101 Paraf

k. Perjanjian Penyediaan Jasa Transportasi Bahan Baku dan

Utilitas k. Agreement for Transportation Services for Raw Material and Utility. Pada tanggal 7 Juni 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Kaltim Nitrate Indonesia PT KNI untuk penyediaan jasa transportasi bahan baku dan utilitas yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. On June 7, 2010, the Company entered into an agreement with PT Kaltim Nitrate Indonesia PT KNI to provide transportation services of raw materials and utilities located in Bontang, East Kalimantan. Perusahaan bertindak sebagai penyedia jasa sedangkan PT KNI bertindak sebagai pengguna jasa. Kompensasi atas jasa transportasi tersebut terdiri dari Utilization fee sebesar USD 1.446.717 per tahun, dan Major Maintenance fee sebesar biaya aktual yang dikeluarkan oleh Perusahaan ditambah overhead sebesar 10. Perjanjian ini berlaku efektif pada tanggal 1 Mei 2011. The company acts as a service provider while the PT KNI acts as a service user. The transportation services consists of the Utilization fee of USD 1,446,717 per year, and the Major Maintenance fee for the actual costs incurred by the Company plus an overhead of 10. This agreement became effective on May 1, 2011. 43. Alokasi Saldo Laba 43. Allocation of Retained Earning Sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham RUPS mengenai pengesahan laporan keuangan per 31 Desember 2010 dan 2009, laba bersih Perusahaan dialokasikan untuk tujuan sebagai berikut: As resolved during the respective Shareholders Annual General Meetings RUPS concerning the legalization of the financial statement as of December 31, 2010 and 2009, the Company has allocated its net income for the following purposes: a. Pembagian dividen; b. Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan; c. Cadangan umum. a. Distribution of dividends; b. Reserve for partnership program and community development; c. General reserve. Penggunaanpembagian laba pada tahun 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut: Allocation of retained earnings in 2010 and 2009 was as follows: 2011 2010 Rp Rp Dividen Kas 342,558,601,115 245,008,324,000 Cash Dividends Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 13,860,132,430 16,795,381,000 Partnership Program and Community Development Jumlah 356,418,733,545 261,803,705,000 Total Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba bersih Badan Usaha Milik Negara BUMN ditetapkan bahwa dana yang diperlukan untuk Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi diambil dari bagian Pemerintah atas laba bersih BUMN. Based on the regulation of the Minister of State-owned Enterprises No. PER- 05MBU2007 dated April 27, 2007 regarding the Guidance for Partnership Program and Community Development through Allocation of net income of State-owned Enterprises BUMN, the fund for the development of small business entrepreneurs and cooperatives shall be taken from Government’s share on BUMNs net income. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah d102 April 2012 102 Paraf 44. Transaksi Non Kas

44. Non Cash Transactions

2011 2010 Rp Rp Transaksi Signifikan yang Tidak Significant Non Cash Transactions : Mempengaruhi Kas : Penambahan modal disetor berasal dari Additonal of paid up capital from Kapitalisasi Laba Ditahan 1.749.447.919.000 -- Capitalized Retained Earnings Perolehan aset tetap dan properti investasi Acquisition of fixed assets and Investment Property melalui Utang dan kapitalisasi beban pinjaman 78.024.864.341 180.711.092.747 Through payable and Capitalization of Borrowing Cost Penambahan investasi entitas asosiasi Addtional of Associate Company through melalui uang muka di tahun 2010 7.932.000.000 -- advance payment in 2010 Penambahan nilai investasi jangka panjang Additional Long Term Investment Through melalui kapitalisasi laba ditahan investee 19.866.000.000 -- Investees Capitalization of Retained Earnings Penambahan Utang bank berupa Kredit Investasi Additional Bank Loans Through Bunga Masa Konstruksi IDC 46.811.431.574 -- Interest During Constructions 45. Liabilitas Kontinjensi

45. Contingent Liabilities

a. Pada tanggal 21 Februari 2004 PT KDM mengalami kerusakan Generator Turbin Gas GTG. Kemudian dilakukan perbaikan oleh Perusahaan dengan cara reimbursable cost ditambah dengan fee manajemen sebesar 3 dari biaya sesuai dengan perjanjian nomor 2567ASP- BTG2004 tanggal 5 Maret 2004. Biaya perbaikan tersebut untuk selanjutnya oleh perusahaan diajukan klaim kepada pihak asuransi yaitu PT Berdikari Insurance sesuai dengan polis nomor 18.33.1.1.0002.05.03 tanggal 7 Mei 2003. a. On February 21, 2004, PT KDM experienced Generator Turbine Gas GTG damage. Repairs was conducted by the Company with manner to reimburse cost plus management fee equal to 3 from cost according to the agreement number 2567ASP- BTG2004 dated March 5, 2004. Expenses for the repairs were claimed from the insurance Company, PT Berdikari Insurance as according to policy number 18.33.1.1.0002.05.03 dated May 7, 2003. Setelah gagal dalam negosiasi termasuk mediasi maka Perusahaan dan Berdikari Insurance dengan menempuh jalur arbitrase. After failure on negotiation including mediation the Company and Berdikari Insurance used Arbitration. Sesuai dengan Putusan Arbitrase Ad Hoc antara PT Kaltim Daya Mandiri sebagai Pemohon dan PT Berdikari Insurance sebagai Termohon tanggal 13 Juli 2008 dan diucapkan pada tanggal 25 Juli 2008 dengan keputusan sebagai berikut: According to Ad Hoc Arbitration’s Decision between PT Kaltim Daya Mandiri as Applicant and PT Berdikari Insurance as Requested on July 13, 2008 and was affected on July 25, 2008 as follows: - Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian. - Menghukum kepada termohon untuk membayar kepada pemohon USD 4,070,314.57 dan Rp 617.788.098,65. - Memerintahkan kepada termohon untuk membayar kembali seperdua dari biaya perkara dan fasilitas persidangan sebesar USD 41,417.74, Rp 36.976.441 dan Rp 17.500.000. - Menghukum termohon untuk melaksanakan isi putusan ini selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari setelah Putusan Arbitrase ini didaftarkan. - Menyatakan putusan Arbitrase Ad Hoc ini adalah putusan dalam tingkat pertama dan terakhir serta - Granting the application of the applicant. - Granting the requested to pay the applicant amounting to USD 4,070,314.57 and Rp 617,788,098.65. - Granting the request to repay half of the expense of conference facility and case amounting to USD 41,417.74, Rp 36,976,441 and Rp 17,500,000. - Granting the requested to proceed this decision content at the latest of 30 thirty days after this Arbitra tion’s Decision is registered. - Declaring that Ad Hoc Arbitration’s Decisions is decision in the first and final levels biding both to