DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah
d102 April 2012 57
Paraf PT Bank CIMB Niaga Tbk, bertindak sebagai wali amanat.
PT Bank CIMB Niaga Tbk selain sebagai wali amanat, juga memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan dan PT KIE anak
perusahaan. Dan perusahaan juga menyimpan dananya di bank tersebut. Tidak ada hubungan berelasi antara perusahaan dengan
PT Bank CIMB Niaga Tbk Catatan 23.f. PT Bank CIMB Niaga Tbk, as a trustee, also provides credit
facilities to the Company and PT KIE a Subsidiary. And the Company also keeps the funds in the bank. The
Company is not PT Bank CIMB Niaga Tbk ’s related party
Note 23.f. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, tidak ada
pelanggaran kepatuhan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang atau mempengaruhi harga efek yang tercatat.
As of December 31, 2011, there is no violation in the fulfillment of the requirements and debt conditions affecting
the security price. 23. Liabilitas Jangka Panjang
23. Long Term Liabilities a.
Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun a.
Long term liabilities - current portion
2011 2010
Rp Rp
Pemerintah Republik Indonesia, The Government Of The Republic Of Indonesia
Penerusan Pinjaman Pembangunan Extension Of Loan For Construction of
Pabrik Kaltim - 4 2011: USD 10,846,000 Kaltim - 4 Plants 2011: USD 10,846,000
dan 2010 USD 21,692,000 98,351,528,000
195,032,772,000 and 2010 USD 21,692,000
Sub Jumlah
98,351,528,000 195,032,772,000
Sub Total Utang Bank:
Bank Loans: PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2011: USD 1,781,880 dan
2011: USD 1,781,880 and 2010: USD 3,312,341.40
16,158,092,193 29,781,261,493
2010: USD 3,312,341.40 PT Bank CIMB Niaga Tbk
10,000,000,000 10,000,000,000
PT Bank CIMB Niaga Tbk 26,158,092,193
39,781,261,493
Jumlah 124,509,620,193
234,814,033,493 Total
b. Liabilitas jangka panjang jatuh tempo lebih dari setahun
b. Long term portion
2011 2010
Rp Rp
Pemerintah Republik Indonesia, The Government of The Republic of Indonesia
Penerusan Pinjaman Pembangunan Extension Of Loan For
Pabrik Kaltim - 4 Construction Of Kaltim - 4 Plants
2011: Nihil dan 2010: USD 10,846,000 --
98,756,109,477 2011: Nil and 2010: USD 10,846,000
Sub Jumlah
-- 98,756,109,477
Sub Total
Utang Bank: Bank Loans:
PT BRI Persero Tbk - KI - USD PT BRI Persero Tbk - KI -USD
2011: USD 48,149,186 dan 2011: USD 48,149,186 and
2010: USD 30,846,143 436,616,818,648
277,293,217,602 2010: USD 30,846,143
PT BRI Persero Tbk - KI - Rupiah 292,568,038,661
137,796,517,253 PT BRI Persero Tbk - KI -Rupiah
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
2011: USD 5,196,741 dan 2011: USD 5,196,741 and
2010: USD 4,259,311 47,124,044,386
38,295,466,814 2010: USD 4,259,311
PT Bank CIMB Niaga Tbk 20,000,000,000
30,000,000,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT BRI Persero Tbk - KI IDC USD PT BRI Persero Tbk - KI IDC USD
2011: USD 2,982,585 dan 2011: USD 2,982,585 and
2010: USD 403,169 27,046,077,425
3,698,543,244 2010: USD 403,169
PT BRI Persero Tbk - KI IDC Rupiah 26,483,152,390
3,019,254,997 PT BRI Persero Tbk - KI IDC Rupiah
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah
d102 April 2012 58
Paraf
2011 2010
Rp Rp
Pinjaman Sindikasi: Syndicated loans:
Agen Fasilitas Facility Agent
PT Bank Mandiri Persero, Tbk - KI IDR 1,317,958,361
-- PT Bank Mandiri Persero, Tbk - KI IDR
PT Bank Mandiri Persero, Tbk - KI USD PT Bank Mandiri Persero, Tbk - KI USD
2011: USD 5,392.09 48,895,514
-- 2011: USD 5,392.09
Sub Jumlah 851,204,985,385
490,102,999,910 Sub Total
Jumlah 851,204,985,385
588,859,109,387 Total
c. Penerusan pinjaman pembangunan Pabrik Kaltim - 4
c. Subsidiary loan for the construction of Kaltim - 4
Plant
Berdasarkan surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S- 357MK171999 tanggal 27 Agustus 1999, Pemerintah
menyetujui untuk meneruskan kembali pinjaman tersebut kepada
Perusahaan dengan
jumlah maksimal
USD 216,920,000 sebesar 60 atau USD 130,152,000 berasal dari pinjaman Exim Bank dan sebesar 40 atau USD
86,768,000 berasal dari pinjaman PFI untuk pelaksanaan pembangunan proyek Kaltim-4.
Based on the Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, No.S-357MK171999 dated,
August 27, 1999, the Government agreed to submit the loan to the Company for a maximum amount of
USD
216,920,000 60
or amounting
to USD 130,152,000 from Exim Bank and 40 or
amounting to USD 86,768,000 from the PFI for the construction of Kaltim-4 Project.
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Loan Agreement tanggal 30 Juni 1999 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan
The Export-Import Bank of Japan Exim Bank dan The Participating Financial Institutions PFI yang terdiri dari
The Banque Nationale de Paris cabang Tokyo dan Beyerich Hypo-und Vereins Bank Cabang Tokyo, dinyatakan bahwa
Exim Bank dan PFI setuju untuk memberikan pinjaman kepada Pemerintah dalam jumlah yang tidak melebihi
USD 216,920,000 dalam rangka membiayai 85 Export Amount untuk pelaksanaan Proyek Pupuk Kaltim-4 Kaltim-
4. Based on loan agreement dated June 30, 1999
between the Government of the Republic of Indonesia and The Export-Import Bank of Japan Exim Bank and
The Participating Financial Institutions PFI consisting of Banque Nationale de Paris Tokyo branch and
Bayerich Hypo-und Vereins Bank Tokyo branch, it was stated that Exim Bank and PFI agreed to facilitate the
Government a loan not exceeding of USD 216,920,000 to finance 85 of the Export Amount for the
construction of Pupuk Kaltim-4 Project Kaltim-4.
Pada tanggal 30 Agustus 1999, dilakukan perjanjian penerusan
pinjaman No.
SLA-1119DP31999 oleh
Pemerintah kepada Perusahaan untuk pembiayaan proyek Kaltim-4. Berdasarkan Perjanjian pinjaman tanggal 30 Juni
1999, pinjaman yang diteruskan Pemerintah kepada Perusahaan yang berasal dari pinjaman Bank Exim maksimal
sebesar USD 130,152,000. Jumlah pinjaman yang ditarik Perusahaan dari Bank Exim dianggap secara langsung
merupakan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan pada tanggal-tanggal penarikan yang bersangkutan dengan
tanggal penarikan pinjaman terakhir adalah tanggal 28 Juni 2003 atau pada tanggal lain yang disetujui oleh Bank Exim.
Jumlah utang pokok pinjaman wajib dibayar oleh Perusahaan kepada Pemerintah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat
setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober setiap tahunnya dimulai tanggal 20 Oktober 2006 dan berakhir pada tanggal
20 April 2012. On August 30, 1999, the Company entered into an
extension loan agreement No. SLA-1119DP31999 by the Government to the Company to finance the
construction of Kaltim-4 Project. Based on Loan Agreement dated June 30, 1999, the loan was
submitted by the Government to the Company originating from Exim Bank with maximum amount of
USD 130,152,000. Total fund withdrawn by the Company from Exim Bank would be directly considered
as the loan from the Government to the Company on the withdrawal dates, with the last withdrawal date on
June 28, 2003 or other date approved by Exim Bank. The principal loan is payable in United States Dollars
by the Company to the Government semi-annually on April 20 and October 20 started from October 20,
2006, to April 20, 2012.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Dalam Rupiah Penuh In Full Rupiah
d102 April 2012 59
Paraf Atas pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan untuk membayar
bunga sebesar 6,64 + 0,5 per tahun termasuk jasa administrasi sebesar 0,15 per tahun dan biaya komitmen
kepada Pemerintah sebesar 0,25 per tahun. Perusahaan akan dikenakan denda atas keterlambatan pembayaran utang
pokok, bunga dan biaya komitmen sebesar 3. Penerusan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan ini tidak dapat
diubah menjadi penyertaan modal Pemerintah pada Perusahaan dengan alasan apapun.
The loan bears interest of 6,64 + 0,5 per annum including administration fee at 0,15 per annum and
commitment fee to the Government at 0,25 per annum. The Company would be charged 3 penalty
for late payments of the principal, interest and commitment fee. The extention of loan cannot be
converted
into additional
Government capital
investment in the Company for any reason.
d. PT Bank Internasional Indonesia Tbk
d. PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tahun 2005, KIE menerima pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII, berdasarkan Surat
Penegasan Kredit No. 2005.1867DIR4. Korporasi tanggal 9 Desember 2005 tentang persetujuan permohonan fasilitas
kredit sebesar USD 14,300,000 dalam rangka investasi pembangunan pabrik UBS V di kawasan industri Bontang.
Jangka
waktu pinjaman
selama 66
bulan sejak
penandatanganan akad kredit termasuk masa tenggang selama 1 tahun untuk masa konstruksi dengan tingkat bunga
SIBOR atau LPS 1satu bulan mana lebih tinggi ditambah 4 p.a. efektif dapat berubah. Perjanjian tersebut telah
diaktakan di akta notaris dari F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, nomor 44 tanggal 16 Desember 2005. Pinjaman tersebut
dijamin dengan proyek UBS V yang sedang dibiayai, kontrak antara KIE dengan Perusahaan dalam rangka pembelian
UBS V yang telah dinotariatkan di Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 32 tanggal 21 Desember 2005 dan piutang dari penjualan
UBS V. In 2005, KIE received loan from PT Bank Internasional
Indonesia Tbk BII, based on Offering Letter No. 2005.1867DIR4. The Corporation dated December 9,
2005, BII agreed to grant credit facility amounting to USD 14.300.000 to finance of UBS V construction
project in Bontang industrial area. The term of the payment is 66 months since credit agreement was
signed including one year grace period for the duration of construction with interest rate of SIBOR or 1 month
of LPS whichever is higher plus 4 per annum subject to review. The agreement was documented in
the notarial deed of F.X. Budi Santoso Isband, SH, no. 44 dated December 16, 2005. The loan is collateralized
by UBS V financed itself, the relating agreement between KIE and the Company was notarized by
notarial deed No.32 of Notary Fathiah Helmi, SH, No. 32 dated December 21, 2005 and receivable trade for
UBS V.
Peminjam tidak boleh, tanpa pemberitahuan tertulis dari kreditur, antara lain:
Without prior written notice from the Lender, the Borrower shall not do the following :
- Mengubah perjanjian sewa proyek UBS 5;
- Mengakhiri kontrak antara KIE dan TJE berdasarkan atas
kontrak TJE sebelum penyelesaian proyek; -
Membubarkan perusahaan atau melakukan atau mengizinkan merger, konsolidasi, atau memperoleh
seluruh atau sebagian besar aktiva atau saham perusahaan lain atau menjual, sewa, mengalihkan atau
sebaliknya menjual semua atau yang signifikan yang dilakukan dalam kegiatan normal bisnis;
- Ketidaktetapan pada setiap perjanjian kredit lainnya
kepada pihak ketiga; -
Menyatakan pailit, likuidasi, merger, konsolidasi, akuisisi atau restrukturisasi yang bisa mengubah struktur
pemegang saham secara substansial; -
Menjamin aset tersebut ke pihak lain dan atau memberikan jaminan kepada pihak lain kecuali untuk
transaksi bisnisbiasa; -
Memperoleh pinjaman baru, leasing, dan jaminan, kecuali untuk perusahaan pengelola kredit mobil;
- Melanggar hukum pemerintah;
- Menarik modal disetor;
- Membayar dividen dengan kondisi sebagai berikut:
- Change the lease agreement of UBS 5 project; - Terminate the contract between KIE and TJE based
on the contract before the completion of the project; - Dissolve the company or undertake or permit
any merger, consolidation, or acquire all or some substantial parts of the assets or capital stock of any
other companies or sell, leases, transfer or otherwise dispose of all or a significance carried out
in the normal course of its business;
- Default on any other credit agreement with a third party;
- Declare to bankruptcy, liquidation, merger, consolidation, acquisition or restructuring that could
change the
structure of
the shareholder
substantially; - Pledge the asset to other parties and or provide
guarantee to other party unless for ordinary business transaction;
- Acquire new loan, leasing, and guarantee, unless for company operating car loan;
- Violate the government’s law;
- Withdraw the paid in capital; - Pay dividend with conditions as follows: