Fungsi Konsumsi menurut John Maynard Keynes
7.7.
Fungsi Konsumsi menurut Hipotesa Siklus Hidup
Life Cycles Hypotesis
Konsep pemikiran mengenai konsumsi menurut hipotesis siklus hidup dirumuskan oleh tiga ahli ekonomi yaitu A. Ando, R. Brumberg dan F. Modigliani yang menjelaskan
mengenai kaitan antara siklus kehidupan seseorang dari lahir sampai meninggal dengan pola konsumsinya. Pada saat lahir sampai masa remaja dapat dikatakan masa yang belum
produktif karena belum mampu memenuhi sendiri kebutuhannya demikian juga masa tua dikatakan masa yang tidak produktif karena telah habis usia kerja dan memasuki usia
pensiun. Sedangkan usia 20 – 50 dikatakan usia produktif karena mampu berkontribusi dalam
kegiatan ekonomi untuk memperoleh pendapatan bagi pemenuhan konsumsinya. Keterkaitan antara pola pendapatan dengan pola konsumsi dapat digambarkan dalam kurva sebagai
berikut :
C, Y
t
Kurva di atas menjelaskan bahwa sumbu horisontal merupakan waktu t yaitu umur seseorang sedangkan sumbu vertikal merupakan
be3sarnya
pendapatan Y dan pengeluran konsumsi C. Seiring dengan pertambahan usia maka semakin tinggi tingkat
produktifitasnya sehingga akan mengalami peningkatan pendapatan dan pada saatnya akan memasuki masa tidak produktif yaitu masa pensiun. Demikian juga pola konsumsinya bahwa
semakin tambah usia maka semakin meningkat pengeluran konsumsinya sampai menjelang ajal tiba. Pada saat lahir seseorang sudah dihadapkan pada berbagai bentuk pengeluaran
konsumsi meskipun belum mempunyai pendapatan dimana pada gambar di atas dijelaskan
dari mulai 0 sampai umur t
1
besarnya pengeluaran konsumsi lebih besar daripada pendapatannya.
Demikian juga pada masa anak dimana pada saat usia dini kebutuhan konsumsi masih lebih tinggi daripada pendapatannya karena belum mempunyai sumber pendapatan sendiri
sehingga masih harus dibantu orang lain yaitu orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Baru mulai umur t
1
sampai t
3
besarnya pendapatan lebih besar daripada pengeluaran konsumsi dan mencapai puncaknya pada umur t
2
dimana pendapatan yang diperoleh adalah paling tinggi yaitu pada masa puncak karir pekerjaan seseorang.
Memasuki usia produktif mulai dapat memenuhi kebutuhan sendiri dimana besarnya pendapatan lebih besar daripada pengeluaran konsumsi sehingga dapat menyisihkan sebagian
pendapatannya untuk ditabung. Mulai umur t
3
mulai memasuki masa pensiun ditandai dengan pendapatan yang mulai menurun yang sebenarnya sudah mulai sejak umur t
2
dimana produktifitas kerja seseorang sudah mulai berkurang. Pada masa memasuki pensiun
pengeluaran konsumsi lebih tinggi daripada pendapatannya sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi diambilkan dari sebagian tabungan yang disiapkan pada masa produktif.
Dalam analisisnya diasumsikan bahwa konsumen bersikap rasional artinya dia akan berusaha memaksimalkan kepuasan dari pendapatan yang diterimanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi sekarang dan yang akan datang. Dia akan melakukan perhitungan antara besarnya pendapatan yang diterima dengan besarnya pengeluaran konsumsi dengan memperlakukan
nilai sekarang
present value
dari pendapatan yang diterima sekarang dan yang akan datang sebagai
constraint
untuk memaksimalkan kepuasan dari konsumsinya. Sumber pendapatan yang diterima dari pendapatan tenaga kerja dan pendapatan dari
kekayaan
property
. Seiring dengan perjalanan waktu nilai kekayaan bersih masyarakat akan mengalami kenaikan yang ditandai dengan pergeseran ke atas dari kurva konsumsi jangka
pendek. Dalam jangka pendek kenaikan pendapatan nasional akan menyebabkan nilai APC semakin menurun ditandai dengan pergeseran ke atas kurva konsumsi jangka pendek.
Sedangkan konsumsi jangka panjang ditandai nilai APC dan MPC konstan dengan demikian kurva konsumsi jangka panjang memotong titik pangkal dan berlereng positif. Jadi
sebenarnya konsep hipotesis siklus hidup dari Ando-Brumberg-Modigliani sejalan dengan rumusan teori yang dikemukakan oleh Kuznets bahwa ada kenaikan konsumsi jangka pendek
seiring dengan semakin meningkatnya pendapatan nasional.