Pengeluaran Pemerintah PERANAN PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

X Dimana : Y  C  Y ,T x   G menunjukkan besarnya total tabungan total saving yaitu pendapatan nasional setelah dikurangi dengan untuk pengeluaran konsumsi C yang merupakan tabungan masyarakat private saving dan pengeluaran pendapatan nasional setelah dikurangi dengan pengeluaran pemerintah G yang merupakan tabungan pemerintah public saving. Kesamaan di atas dapat diformulasikan menjadi : I r  Y  C  Y ,T   G I r  S Artinya perekonomian mengalami kondisi keseimbangan equilibrium manakala besarnya investasi I sama dengan tabungan S. Penjelasan lebih lanjut dapat dicermati pada gambar kurva berikut : r riil S I, S Kurva penawaran dana pinjaman loanable funds bentuknya vertikal sekaligus merupakan tabungan masyarakat saving menunjukkan bahwa dalam jangka panjang perekonomian dalam keadaan full employment dan jumlah dana yang dapat dipinjamkan loanable funds atau besarnya saving S tetap berdasarkan penurunan formulasi di atas. Sedangkan permintaan dana pinjaman loanable funds berlereng negatif sekaligus mengungkapkan investasi I artinya besarnya permintaan dana oleh masyarakat untuk investasi dipengaruhi oleh besarnya tingkat bunga riil, jika tingkat bunga riil naik permintaan dana untuk investasi menurun dan sebaliknya. Keseimbangan terjadi pada saat perpotongan antara kurva penawaran dana pinjaman yaitu besarnya tabungan dengan kurva permintaan dana pinjaman untuk investasi. Titik keseimbangan tersebut menentukan besarnya tingkat bunga riil keseimbangan. Jadi tingkat bunga riil keseimbangan ditentukan oleh perubahan dari sisi permintaan dana masyarakat S r Ir untuk investasi. Jika permintaan dana untuk investasi naik maka tingkat bunga riil keseimbangan akan naik dan sebaliknya jika permintaan dana untuk investasi turun tingkat bunga riil juga turun sebagaimana terlihat dalam gambar kurva di atas. 2.11. Crowding Out dan Efek Kebijakan Fiskal Jika pemerintah menerapkan kebijakan fiskal defisit yaitu meningkatkan pengeluaran pemerintah G, maka akan berpengaruh terhadap perekonomian secara makro. Peningkatan pengeluaran pemerintah G berdampak pada peningkatan agregat demand AD dan karena total output jumlahnya tetap, maka peningkatan pengeluaran pemerintah G akan berdampak pada penurunan komponen perekonomian lain yaitu investasi I serta peningkatan tingkat bunga riil. Fenomena peningkatan pengeluaran pemerintah G yang berdampak pada penurunan investasi I dan peningkatan tingkat bunga riil disebut dengan crowding out. Penjelasan yang hampir sama jika pemerintah menerapkan kebijakan fiskal difisit melalui penurunan pajak tax yang berdampak pada peningkatan pendapatan disposible Y d sehingga konsumsi C juga meningkat sebesar MPC x ∆Tx. Peningkatan MPC menyebabkan semakin besar pengaruh pajak Tx terhadap perubahan konsumsi C, sehingga konsumsi C meningkat dan saving S turun karena S = Y - C. Agar tetap tercapai keseimbangan yaitu S = I, maka penurunan saving S mendorong penurunan investasi I dan meningkatkan tingkat bunga riil. Jadi kebijakan penurunan pajak Tx berdampak pada penurunan investasi I dan fenomena ini disebut juga dengan crowding out . Gambar kurva berikut menjelaskan bagaimana kebijakan fiskal dapat menimbulkan crowding out : r riil I I I, S Kurva di atas menjelaskan fenomena crowding out dari kebijakan penurunan pajak Tx yang menyebabkan kenaikan konsumsi C dan menurunkan tabungan S karena S = Y – C. Pergeseran ke kiri kurva tabungan S menyebabkan peningkatan tingkat bunga riil dari r ke “ S r r Ir S r r I r Ir I, S S r sehingga investasi turun dari I ke I. Sedangkan gambar kurva berikut menjelaskan pengaruh yang ditimbulkan jika terjadi perubahan dari permintaan investasi I masyarakat : r riil S r r I r Ir S I, S Kurva di atas mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan investasi masyarakat I sementara penawaran dana melalui tabungan S tetap hanya akan meningkatkan tingkat bunga riil dari r ke r sehingga pada akhirnya jumlah investasi tetap tidak berubah. Kondisi berbeda jika kurva tabungan S berlereng positif sebagaimana terlihat pada gambar kurva berikut : r riil S Kurva di atas menjelaskan mengenai peningkatan permintaan investasi I akan mendorong peningkatan tingkat bunga riil sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk menabung S dan pada akhirnya akan meningkatkan investasi I.