Permintaan Input Tenaga Kerja dan Modal

Implikasinya adalah jika skala ekonominya tetap, maka ekonomi profit adalah nol sebagaimana dirumuskan dalam fungsi berikut : f K, L = MP L x L - MP K x K Jadi Teorema Euler mengungkapkan bahwa profit ekonomi sama dengan nol terjadi dalam kondisi skala ekonomi tetap constan return to scale dengan struktur pasar persaingan sempurna perfect competition serta tercapainya keuntungan maksimum profit maximititon.

2.7. Penentuan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional atau produk nasional dalam perekonomian secara keseluruhan GDPGNP dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = C + I + G + X – M ....................................................................................... 2.29 Dimana : Y : Pendapatan nasionalproduk nasional GDPGNP C : Pengeluaran konsumsi rumah tangga I : Pengeluaran investasi perusahaan G : Pengeluaran pemerintah X : Ekspor M : Impor Komponen pengeluaran konsumsi C merupakan bagian paling besar dalam struktur pendapatan nasional GDPGNP. Ada fungsi yang bersifat resiprokal antara konsumsi C dengan pendapatan nasional Y, dimana besarnya konsumsi dipengaruhi pendapatan nasional dan sebaliknya pendapatan nasional Y juga ditentukan oleh besarnya konsumsi masyarakat C. Dalam hal ini fungsi konsumsi tidak dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional tetapi dipengaruhi pendapatan yang siap dibelanjakan disposible income yaitu pendapatan nasional setelah dikurangi dengan pajak tax dan dirumuskan dengan persamaan fungsional sebagai berikut : C = f Y d Y d = Y – Tx Dimana : C = Pengeluaran konsumsi rumah tangga Y d = Pendapatan yang siap dibelanjakan disposible income Y = Pendapatan nasional Tx = Pajak tax Gambaran konsumsi rumah tangga dijelaskan dalam kurva konsumsi sebagai berikut : d C Y d = Y - Tx Kurva konsumsi C di atas menggambarkan bahwa semakin tinggi pendapatan disposible, maka pengeluaran konsumsi akan semakin meningkat. Besarnya tambahan pengeluaran konsumsi C pada setiap pertambahan pendapatan disposible per satu satuan disebut dengan marginal propensity to consume MPC yang nilainya  C  Y menunjukkan besarnya pengeluaran konsumsi C jika terdapat perubahan pendapatan disposible Y d . Nilai MPC mencerminkan kondisi dan karakter masyarakat tertentu, jika misalnya pada masyarakat yang belanja kebutuhan pokok dengan MPC = 0,95 artinya pendapatan lebih yang diterima setelah dikenakan pajak maka 95 digunakan untuk belanja kebutuhan pokok.

2.7. Fungsi Investasi

Investasi merupakan komponen penting dalam perekonomian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Dengan investasi akan menyebabkan kapasitas produksi akan meningkat karena ada alokasi dana untuk pembelian barang-barang modal capital forming, penggantian barang yang rusak karena penyusutan depreciation, dan dapat melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan R D untuk pengembangan teknologi. Ada perbedaan pandangan mengenai faktor yang mempengaruhi investasi apakah dipengaruhi tingkat bunga nominal ataukah tingkat bunga riil. Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang dilaporkan secara resmi dan menentukan besarnya biaya modal yang dibayar investor dari meminjam uang. Sedangkan tingkat bunga riil adalah tingkat bunga nominal dengan memasukkan besarnya tingkat inflasi. Fungsi investasi menjelaskan hubungan antara besarnya jumlah investasi dengan tingkat bunga riil dimana sifat hubungannya adalah negatif yaitu jika tingkat bunga riil turun, maka tingkat investasi akan meningkat dan sebaliknya. Sifat hubungan negatif antara tingkat C = f Y d bunga riil dengan jumlah investasi dijelaskan dalam kurva investasi dengan lereng negatif sebagaimana terlihat pada gambar berikut : r riil I Dalam kenyataan ekonomi di lapangan menunjukkan bahwa investasi tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi semata tetapi juga dipengaruhi oleh faktor non ekonomi seperti situasi sosial dan politik, kebijakan pemerintah, perilaku masyarakat, dsb.

2.8. Pengeluaran Pemerintah

Pengeluaran pemerintah G merupakan bentuk campur tangan pemerintah dalam perekonomian melalui kebijakan fiskal yaitu penentuan besarnya pajak dan subsidi. Penerimaan pajak Tx digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah G, jika G = Tx dikatakan pemerintah menerapkan kebijakan anggaran berimbang balanced budget. Sedangkan jika G Tx dikatakan pemerintah menerapkan kebijakan anggaran defisit deficit budget, tetapi jika G Tx dikatakan pemerintah menerapkan kebijakan anggaran surplus surplus budget. Peranan pemerintah dalam perekonomian merupakan kontribusi penting dari pemikiran ekonomi John Maynard Keynes dalam mensikapi kondisi perekonomian yang terjebak dalam krisis ekonom stagflasi menjelang perang dunia II. Pemikiran ekonomi dilandasi oleh kenyataan bahwa perekonomian tidak kunjung mampu menyelesaikan permasalahan ekonominya sendiri sebagaimana yang dikembangkan oleh pemikiran ekonomi klasik bahwa perekonomian mampu mengatur perekonomian sendiri self management melalui mekanisme pasar. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dirumuskan suatu persamaan pendapatan nasional sebagai berikut : Y = C + I + G C = f Y d Ir