Permintaan dan Penawaran Modal Keseimbangan Pasar Uang dan Keseimbangan Makroekonomi

S r r I r Ir I, S S r sehingga investasi turun dari I ke I. Sedangkan gambar kurva berikut menjelaskan pengaruh yang ditimbulkan jika terjadi perubahan dari permintaan investasi I masyarakat : r riil S r r I r Ir S I, S Kurva di atas mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan investasi masyarakat I sementara penawaran dana melalui tabungan S tetap hanya akan meningkatkan tingkat bunga riil dari r ke r sehingga pada akhirnya jumlah investasi tetap tidak berubah. Kondisi berbeda jika kurva tabungan S berlereng positif sebagaimana terlihat pada gambar kurva berikut : r riil S Kurva di atas menjelaskan mengenai peningkatan permintaan investasi I akan mendorong peningkatan tingkat bunga riil sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk menabung S dan pada akhirnya akan meningkatkan investasi I.

2.12. Analisis Pendapatan Nasional pada Perekonomian Sederhana

Dikatakan sebagai perekonomian sederhana karena hanya memasukkan 2 pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumen households dan rumah tangga produsen firms. Rumah tangga konsumen sebagai pemiliki faktor produksi melakukan aktifitas ekonomi berkonsumsi dari pendapatan berupa upah, sewa dan keuntungan yang diperoleh hasil penjualan faktor produksi tenaga kerja, tanah dan modal kepada rumah tangga perusahaan firms. Sedangkan rumah tangga perusahaan firms mengolah dan memproduksi faktor produksi dari rumah tangga konsumen dalam bentuk tenaga kerja, tanah dan modal untuk menghasilkan barang dan jasa. Kemudian barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga produsen dijual kepada rumah tangga konsumen. Dan dari hasil keuntungan penjualan barang dan jasa tersebut digunakan untuk membeli faktor produksi tenaga kerja, tanah dan modal kepada rumah tangga konsumen. Demikian alur faktor produksi input dan output berjalan mengikuti kegiatan produksi dalam suatu siklus yang saling mempengaruhi. Alur input faktor produksi berjalan dalam suatu mekanisme pasar input akan menentukan harga faktor produksi melalui kekuatan permintaan dan penawaran masing- masing faktor produksi. Mekanisme pasar tenaga kerja akan menentukan harga tenaga kerja yaitu upah melalui interaksi permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja. Mekanisme pasar tanah akan menentukan harga tanah yaitu sewa melalui interaksi permintaan tanah dan penawaran tanah. Mekanisme pasar modal akan menentukan harga modal yaitu imbal hasil modal return melalui interaksi permintaan modal dan penawaran modal. Jadi dari penjelasan tentang alur input dan output tersebut dapat diketahui bahwa besarnya pendapatan faktor produksi akan sama dengan besarnya nilai produksi yang dihasilkan dan sama besarnya dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Sehingga pengukuran pendapatan nasional atau produksi nasional dapat dilakukan melalui pendekatan produksi production approach, pendekatan pengeluaran expenditure approach dan pendekatan pendapatan income approach. besar tingkat upah W,i sehingga dapat dijelaskan : g bagi hasil profit and loss sharing = PLS dalam ekonomi Islam atau bunga . Pendapatan nasionalk terbaik dalam mengarahkan kegiatan ekonomi sesuai dengayang n dan Pengeluaran rumah tangga konsumen adalah untu berkonsumsi C yang besarnya dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional. Sedangkan pengeluaran rumah tangga perusahaan adalah untuk investasi I yang diasumsikan bersifat given . Aliran melingkar pada perekonomian 2 dua sektor dapat diilustrasikan di bawah ini :

BAB III ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

3.1. Konsep Permintaan dan Penawaran Agregat

Analisis kinerja makroekonomi suatu perekonomian dapat dicermati melalui analisis permintaan dan penawaran. Permintaan agregate adalah jumlah total yang bersedia dibelanjakan oleh sektor-sektor yang berbeda dalam suatu perekonomian pada periode tertentu. Permintaan agregat sering ditulis AD agregate demand adalah jumlah total pembelanjaan oleh rumah tangga konsumen, perusahaan dan pemerintah pada berbagai tingkat harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan agregat adalah tingkat harga dan juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah. Semakin tinggi tingkat harga maka semakin kecil belanja barang oleh pelaku- pelaku ekonomi dan sebaliknya jika harga semakin rendah, maka belanja barang dan jasa yang dilakukan pelaku-pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian akan semakin meningkat. Sedang penawaran agregat agregate supply sering ditulis AS menunjukkan pada total kuantitas barang yang bersedia dihasilkan oleh seluruh produsen dalam suatu perekonomian pada berbagai tingkat harga dalam suatu periode tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran agregat adalah tingkat harga, kapasitas produksi suatu perekonomian dan biaya produksi. Semakin tinggi harga akan mendorong peningkatan jumlah total penawaran barang dan sebaliknya sebagaimana dalam konsep ekonomi mikro pada perilaku produsen dalam penawaran barang. Faktor yang juga mempengaruhi penawaran adalah kapasitas produksi suatu perekonomian yang ditentukan oleh besarnya investasi riil. Semakin besar nilai investasi riil maka akan meningkatkan kapasitas produksi suatu perekonomian dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah total nilai penawaran barang dan jasa. Penawaran agregat juga dipengaruhi oleh besarnya biaya produksi jika biaya produksi naik yang disebabkan oleh kenaikan upah pekerja, kenaikan BBM yang berimbas pada kenaikan biaya produksi dan biaya transportasi maka akan menyebabkan produksi barang menurun.

3.2. Analisis AD-AS

Keseimbangan pasar terjadi pada perpotongan antara penawaran agregat AS dengan permintaan agregat AD yang menentukan besarnya jumlah output total dan harga keseimbangan di pasar. Keseimbangan ekonomi makro merupakan gabungan dari semua harga dan jumlah barang dimana semua penjual dan pembeli merasa puas dengan transaksi tersebut. Pergeseran dari kurva AD atau AS akan merubah titik keseimbangan pasar dan pada akhirnya akan merubah harga dan output total keseimbangan. Kurva AS dan AD berikut menjelaskan bagaimana keseimbangan pasar terjadi : P AS potensial AS E I P I E P AD AD Q Q Q Q Gambar di atas menjelaskan bahwa pergeseran AD ke AD‟ akan meningkatkan produksi total dari Q ke Q‟ dan juga meningkatan harga dari P ke P‟. Pergeseran AD bisa terjadi misalnya karena peningkatan belanja pemerintah untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dari Q ke Q‟ jauh lebih besar dibandingkan dengan output potensial yaitu Q namun demikian juga mendorong kenaikan harga lebih tinggi ke P‟ sehingga menimbulkan inflasi. P Q Q Q Q AS potensial A“ AS E I P I P E AD AD