Fungsi Investasi PERANAN PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

perubahan tingkat bunga riil r akan menentukan tingkat output total melalui pengaruhnya terhadap investasi I. Jika tingkat bunga riil r turun berdampak pada peningkatan investasi I sehingga akan meningkatkan output total. Demikian juga sebaliknya jika tingkat bunga riil r meningkat akan menyebabkan penurunan tingkat investasi I sehingga output total akan menurun juga. Kesimpulannya bahwa keseimbangan tingkat bunga riil r tercapai pada saat keseimbangan makroekonomi terpenuhi yaitu permitaan agregat sama dengan penawaran agregat. Keseimbangan tingkat bunga riil merupakan fenomena ekonomi yang terjadi di pasar uang dimana terjadi kesamaan antara permintaan uang money demand dan penawaran uang money supply.

2.10. Permintaan dan Penawaran Modal

Modal merupakan dana yang digunakan bagi pembiayaan kegiatan ekonomi. Penjelasan mengenai peranan modal dirumuskan melalui kesamaan pendapatan nasional sebagai berikut : Y = C + I + G I = Y – C – G Komponen Y – C – G merupakan tabungan nasional national saving atau tabungan saving yaitu pendapatan nasional setelah dikurangi dengan kebutuhan untuk memenuhi pengeluaran konsumsi C dan pengeluaran pemerintah G. Jadi kesamaan identitas pendapatan nasional di atas dapat dirumuskan menjadi : I = S Dengan manipulasi matematika kesamaan identitas tersebut dapat ditulis kembali menjadi : Y – C – T x – T x – G = I Dimana komponen Y – T x – C merupakan pendapatan disposibel Y d dikurangi konsumsi C dan disebut dengan tabungan swasta private saving. Sedangkan komponen T x – G mengungkapkan besarnya pendapatan pajak pemerintah Tx dikurangi pengeluaran pemerintah G dan merupakan besarnya tabungan pemerintah public saving.

2.11. Keseimbangan Pasar Uang dan Keseimbangan Makroekonomi

Pengaruh investasi dalam perekonomian melalui dinamika tingkat bunga riil yang dipengaruhi faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi dapat dijelaskan melalui formulasi sebagai berikut : Y  C  Y ,T X   I  r   G Sehingga didapatkan : I r  Y  C  Y ,T X   G X Dimana : Y  C  Y ,T x   G menunjukkan besarnya total tabungan total saving yaitu pendapatan nasional setelah dikurangi dengan untuk pengeluaran konsumsi C yang merupakan tabungan masyarakat private saving dan pengeluaran pendapatan nasional setelah dikurangi dengan pengeluaran pemerintah G yang merupakan tabungan pemerintah public saving. Kesamaan di atas dapat diformulasikan menjadi : I r  Y  C  Y ,T   G I r  S Artinya perekonomian mengalami kondisi keseimbangan equilibrium manakala besarnya investasi I sama dengan tabungan S. Penjelasan lebih lanjut dapat dicermati pada gambar kurva berikut : r riil S I, S Kurva penawaran dana pinjaman loanable funds bentuknya vertikal sekaligus merupakan tabungan masyarakat saving menunjukkan bahwa dalam jangka panjang perekonomian dalam keadaan full employment dan jumlah dana yang dapat dipinjamkan loanable funds atau besarnya saving S tetap berdasarkan penurunan formulasi di atas. Sedangkan permintaan dana pinjaman loanable funds berlereng negatif sekaligus mengungkapkan investasi I artinya besarnya permintaan dana oleh masyarakat untuk investasi dipengaruhi oleh besarnya tingkat bunga riil, jika tingkat bunga riil naik permintaan dana untuk investasi menurun dan sebaliknya. Keseimbangan terjadi pada saat perpotongan antara kurva penawaran dana pinjaman yaitu besarnya tabungan dengan kurva permintaan dana pinjaman untuk investasi. Titik keseimbangan tersebut menentukan besarnya tingkat bunga riil keseimbangan. Jadi tingkat bunga riil keseimbangan ditentukan oleh perubahan dari sisi permintaan dana masyarakat S r Ir